Prototipe mendefinisikan properti di dalam obyek event untuk beberapa dari tombol yang lebih umum, maka jangan ragu-ragu untuk mencari di sekitar Prototype guna melihat yang mana saja itu.
-Catatan terakhir pada event tekanan tombol; Jika anda ingin mendeteksi klik kiri anda bisa menggunakan Event.isLeftClick(event).
+Catatan terakhir pada event tekanan tombol; Jika Anda ingin mendeteksi klik kiri, Anda bisa menggunakan Event.isLeftClick(event).
Sejauh ini semuanya sudah jelas, tapi sesuatu mulai menjadi sedikit lebih rumit ketika anda perlu bekerja dengan event dalam lingkungan obyek-terorientasi. Anda harus berhadapan dengan penyatuan dan sintaks yang terlihat aneh yang memerlukan beberapa waktu bagi anda untuk mengetahuinya.
+Sejauh ini semuanya sudah jelas, tapi sesuatu mulai menjadi sedikit lebih rumit ketika Anda perlu bekerja dengan event dalam lingkungan obyek-terorientasi. Anda harus berhadapan dengan penyatuan dan sintaks yang terlihat aneh yang memerlukan beberapa waktu bagi Anda untuk mengetahuinya.
-Mari kita lihat pada beberapa kode agar anda bisa mendapatkan pengertian yang lebih baik atas apa yang sedang saya bicarakan.
+Mari kita lihat pada beberapa kode agar Anda bisa mendapatkan pengertian yang lebih baik atas apa yang sedang saya bicarakan.
Sekarang, melihat kode di atas, anda akan mencatat fungsi bindEvent. Ini mengambil metode sebelumnya showTagName dan memperlakukannya sebagai metode yang akan dipicu ketika seseorang mengklik salah satu dari item daftar kita.
+Sekarang, melihat kode di atas, Anda akan mencatat fungsi bindEvent. Ini mengambil metode sebelumnya showTagName dan memperlakukannya sebagai metode yang akan dipicu ketika seseorang mengklik salah satu dari item daftar kita.
Anda juga akan mencatat bahwa kita mengirimkan ini sebagai argumen ke fungsi bindEvent. Ini membolehkan kita untuk mereferensi obyek dalam konteks EventDispenser -di dalam fungsi showTagName(event) kita. Jika fungsi showTagName memerlukan parameter tambahan, anda melampirkannya ke parameter terakhir dari bindEvent. Sebagai contoh
+di dalam fungsi showTagName(event) kita. Jika fungsi showTagName memerlukan parameter tambahan, Anda melampirkannya ke parameter terakhir dari bindEvent. Sebagai contohSelanjutnya, anda akan melihat bind(this) yang dilampirkan ke fungsi iterator. +
Selanjutnya, Anda akan melihat bind(this) yang dilampirkan ke fungsi iterator. Ini sama sekali tidak berkaitan dengan event, ia berada di sini untuk membolehkan saya menggunakan this di dalam iterator. Jika kita tidak menggunakan bind(this), saya tidak bisa mereferensi metode showTagName di dalam iterator.
Ok, kita berlanjut untuk melihat metode kita yang sebenarnya dipanggil saat terjadi event. Karena kita sudah berhadapan dengan showTagName, mari kita lihat itu.
@@ -172,10 +172,10 @@ showTagName: function(event) } -Seperti yang anda lihat, fungsi ini menerima satu argumen--event. +
Seperti yang Anda lihat, fungsi ini menerima satu argumen--event. Agar kita mendapatkan elemen yang memicu event kita perlu mengirimkan argumen ke Event.element. Sekarang kita dapat memanipulasinya kapan saja.
-Ini mencakup bagian yang paling membingungkan dari kode kita. Teks di atas juga relevan untuk bagian sisa dari kode kita. Jika ada sesuatu mengenai ini yang tidak anda mengerti, jangan ragu-ragu untuk mengajukan pertanyaan dalam forum.
+Ini mencakup bagian yang paling membingungkan dari kode kita. Teks di atas juga relevan untuk bagian sisa dari kode kita. Jika ada sesuatu mengenai ini yang tidak Anda mengerti, jangan ragu-ragu untuk mengajukan pertanyaan dalam forum.