Rekaman Aktif adalah obyek yang melapisi baris dalam tabel atau view database, melindungi akses database dan menambahkan logika domain pada data tersebut. Dasar dari Rekaman Aktif adalah kelas bisnis, sebagai contoh, kelas Products, yang hampir menyamai struktur rekaman dari tabel database dibawahnya. Setiap Rekaman Aktif akan bertanggung jawab atas penyimpanan dan pengambilan data ke dan dari database.
Rekaman Aktif adalah pilihan yang baik untuk logika domain yang tidak terlalu rumit, seperti membuat, membaca, memutakhirkan, dan menghapus. Derivasi dan validasi didasarkan pada satu rekaman yang bekerja denga baik dalam struktur ini. Rekaman Aktif mempunyai kuntungan utama dalam hal kesederhanaan. Mudah untuk membangun Rekaman Aktif, dan mudah untuk dimengerti.
Akan tetapi, seiring dengan perkembangan logika bisnis anda dalm hal kompleksitas, anda akan segera ingin menggunakan hubungan langsung obyek anda, koleksi, turunan, dan seterusnya. Ini tidak mudah diterapkan ke dalam Rekaman Aktif, dan menambahkannya sedikit demi sedikit menjadi sangat kacau. Argumen lain terhadap Rekaman Aktif adalah kenyataan bahwa ia menyandingkan desin obyek ke desain database. Ini menjadikannya lebih sulit untuk merefraktorisasi karena proyek terus berjalan.
Alternatifnya adalah menggunakan Pemeta Data yang yang memisahkan aturan dari obyek bisnis dan bagaimana obyek ini disimpan. Prado menyediakan pilihan tambahan antara Rekaman Aktif dan Pemeta Data SqlMap. Pemeta Data SqlMap bisa dipakai untuk mengambil obyek Rekaman Aktif, hasilnya; obyek Rekaman Aktif ini bisa dipakai untuk memutakhirkan database. "Hubungan" andara Rekaman Aktif dan SqlMap digambarkan dalam diagram berikut. Lebih rinci mengenai Pemeta Data SqlMap dapat ditemukan dalam Manual SqlMap. alt="Rekaman Aktif dan SqlMap DataMapper" id="fig:diagram.png" class="figure"/>
Kelas Rekaman Aktif mempunyai fungsionalitas untuk melakukan tugas-tugas berikut.
Implementasi Prado terhadap Rekaman Aktif tida memelihara identitas referensial. Setiap obyek diperoleh menggunakan Rekaman Aktif pada data dalam database. Sebagai contoh, jika anda meminta kustomer tertentu dan mendapaptkan kembali obyek Customer, kali berikutnya anda meminta kustomer itu anda akan kembali mendapatkan turunan lain dari obyek Customer. Ini berarti bahwa perbandingan tepat (misalnya menggunakan ===) akan mengembalikan false, sementara perbandingan bebas (misalnya menggunakan ==) akan mengembalikan true jika nilai obyek sama menurut perbandingan bebas.
Implikasi desain ini terkait dengan pertanyaan berikut. "Anda pikir kustomer sebagai obyek, di mana hanya satu, atau anda pikir obyek yang anda operasikan sebagai duplikat dari database?" Pemetaan O/R lain akan mengartikan bahwa hanya ada satu obyek Kustomer dengan custID 100, dan secara literal ia adalah kustomer. Jika anda mendapatkan kustomer dan mengubah field-nya, maka anda sekarang telah mengubah kustomer itu. "Itu berbatasan dengan: anda telah mengubah duplikat kustomer ini, tapi bukan pada duplikat itu. Dan jika dua orang memutakhirkan kustomer pada dua duplikat obyek, siapapun yang memutakhirkan pertama kali, atau mungkin yang terakhir yang menang." [A. Hejlsberg 2003]
Implementasi Rekaman Aktif memanfaatkan kelas Prado DAO untuk akses data. Implementasi Rekaman Aktif saat ini mendukung database sebagai berikut.
Dukungan database lain dapat disediakan jika permintaan mencukupi.
Mari kita anggap tabel
"users" berikut yang berisi dua kolom bernama "username" dan "email",
di mana "username" juga merupakan kunci primer.
Selanjutnya kelas Rekaman Aktif kita yang terkait dengan tabel "users".
Setiap kolom dari tabel "users" harus mempunyai properti terkait atas nama yang sama seperti nama kolom dalam kelas UserRecord. Tentunya, anda juga mendefinisikan variabel atau properti tambahan yang tidak ada dalam struktur tabel. Konstan kelas TABLE adalah opsional saat nama kelas adalah sama seperti nama tabel dalam database, sebaliknya TABLE harus menetapkan nama tabel yang terkait dengan kelas Rekaman Aktif anda.
Karena TActiveRecord memperluas TComponent, metode penentu dan pengambil dapat didefinisikan guna membolehkan kontrol melalui bagaimana variabel disetel dan dikembalikan. Sebagai contoh, menambah properti $level untuk menggunakan kelas UserRecord:
Lebih jelas mengenai TComponent dapat ditemukan dalam Dokumentasi komponen. Nantinya kita harus dapat menggunakan pengambil/penentu guna membolehkan pengambilan lazy dari obyek yang berhubungan.
Metode statis finder() mengembalilkan turunan UserRecord yang dapat dipakai untuk mengambil rekaman dari database. Pengambilan rekaman menggunakan metode finder akan didiskusikan nanti. Metode statis TActiveRecord::finder() mengambil nama kelas Rekaman Aktif sebagai parameter.
Koneksi database standar untuk Rekaman Aktif dapat disetel sebagai berikut. Lihat Menetapkan Koneksi Database untuk rincian lebih jauh mengenai pembuatan koneksi database secara umum.
Alternatifnya, anda dapat membuat basis kelas dan mengganti metode getDbConnection() untuk mengembalikan koneksi database. Ini adalah cara sederhana untuk mengijinkan koneksi database multipel. Kode berikut mendemonstrasikan penetapan koneksi database dalam sebuah basis kelas (tidak perlu menyetel koneksi DB di manapun juga).
Koneksi database standar dapat juga dikonfigurasi menggunakan tag <module> dalam application.xml
atau config.xml seperti berikut.
Properti ConnectionID dapat ditetapkan dengan nilai yang terkait ke nilai ID konfigurasi modul TDataSourceConfig lain. Ini membolehkan koneksi database yang sama untuk dipakai dalam modul lainnya seperti SqlMap.
Kelas TActiveRecord menyediakan banyak metode yang sesuai untuk mencari rekaman dari database. Yang paling sederhana adalah mencari satu rekaman yang sama dengan kunci primer atau kunci komposit (kunci primer yang terdiri dari multipel kolom).
Lihat
Mencari satu rekaman hanya menggunakan kunci primer atau kunci gabungan.
Mencari multipel rekaman menggunakan sebuah daftar kunci primer atau kunci gabungan. Berikut adalah persamaan untuk kunci primer (kunci primer terdiri dari hanya satu kolom/field).
Mencari satu rekaman tunggal yang memenuhi kriteria. Kriteria dapat berupa bagian string SQL atau obyek TActiveRecordCriteria.
Kelas TActiveRecordCriteria mempunyai properti sebagai berikut:
Sama seperti find() tapi mengembalikan array obyek.
Metode find dinamis menggunakan bagian dari nama metode sebagai kriteria pencarian. Nama metode dimulai dengan findBy mengembalikan hanya 1 rekaman dan nama metode yang dimulai dengan findAllBy mengembalikan array rekaman. Kondisi diambil sebagai bagian dari nama metode setelah findBy atau findAllBy. Blok kode berikut adalah sama:
Mencari rekaman menggunakan SQL penuh di mana findBySql() mengembalikan Rekaman Aktif dan findAllBySql()mengembalikan array obyek rekaman.
Untuk setiap kolom yang dikembalikan, kelas Rekaman Aktif terkait harus mendefinisikan variabel atau properti untuk setiap nama kolom terkait.
Mencari jumlah rekaman yang sama, menerima beberapa parameters seperti metode findAll().
Menambah rekaman baru menggunakan TActiveRecord sangat sederhana, cukup buat obyek Rekaman Aktif baru dan panggil metode save(). Misalnya
Untuk memutakhirkan rekaman dalam database, cukup ubah satu atau lebih properti obyek Rekaman Aktif yang sudah diambil dari database dan kemudian panggil metode save().
Obyek Rekaman Aktif mempunyai masa-hidup sederhana seperti digambarkan dalam diagram berikut.
alt="Active Records Life Cycle" id="fig:cycle.png" class="figure"/>Kita melihat bahwa obyek TActiveRecord baru dibuat dengan menggunakan salah satu metode find*() ataupun membuat turunan baru dengan menggunakan kata kunci PHP new. Obyek yang dibuat dengan metode find*() dimulai dengan kondisi clean. Turunan baru TActiveRecord membuat selain metode find*() yang dimulai dengan kondisi new. Kapan saja anda memanggil metode save() pada obyek TActiveRecord, obyek memasuki keadaan clean. Obyek dalam clean menjadi dirty ketika satu atau lebih keadaan internalnya diubah. Pemanggilan metode delete() pada obyek mengakhiri masa-hidup obyek, tidak ada aksi lanjutan yang dilakukan pada obyek.
Untuk menghapus rekaman yang sudah ada dan diambil, cukup panggil metode delete(). Anda juga dapat menghapus rekaman dalam database dengan kunci primer tanpa mengambil rekaman apapun menggunakan metode deleteByPk() (dan metode yang sama deleteAllByPks()). Sebagai contoh, untuk menghapus satu atau beberapa rekaman dengan menggunakan satu atau lebih kunci primer.
Untuk kunci gabungan (ditentukan secara otomatis dari definisi tabel):
Untuk menghapus dengan kriteria, gunakan deleteAll($criteria) dan deleteBy*() yang sintaksnya mirip dengan findAll($criteria) dan findAllBy*() seperti dijelaskan di atas.
Semua obyek Rekaman Aktif berisi properti DbConnection yang dapat dipakai untuk mendapatkan obyek transaksi.
TActiveRecord menawarkan dua event, OnCreateCommand dan OnExecuteCommand.
Event OnCreateCommand dimunculkan ketika perintah disiapkan dan penyatuan parameter lengkap. Obyek parameter adalah TDataGatewayEventParameter di mana properti Command bisa diperiksa agar SQL query dijalankan.
Event OnExecuteCommand dimunculkan ketika perintah dijalankan dan hasil dari database dikembalikan. Obyek parameter TDataGatewayResultEventParameter dari properti Result berisi data yang dikembalikan dari database. Data yang dikembalikan dapat diubah dengan setelan properti Result.
Menggunakan OnExecuteCommand kita dapat menempelkan pengendali event untuk mencatat seluruh query SQL yang dijalankan untuk kelas TActiveRecord atau turunan yang diberikan. Sebagai contoh, kita mendefinisikan sebuah basis kelas dan mengganti getDbConnection() atau konstruktornya.
Implementasi Rekaman Aktif Prado mendukung pemetaan kunci asing untuk database yang mendukung batasan kunci asing. Agar hubungan Rekaman Aktif berfungsi, database di bawahnya harus mendukung batasan kunci asing (misalnya MySQL menggunakan InnoDB).
Dalam bagian berikut kita akan menganggap hubungan tabel antara Teams, Players, Skills dan Profiles.
class="figure" />Tujuannya adalah untuk mendapatkan model obyek yang mewakili ke beberapa derajat hubungan entitas dalam gambar di atas.
class="figure" />Ada ketidak cocokan antara hubungan dengan obyek dan hubungan tabel. Pertama, ada perbedaan dalam penyajian. Penghubung kendali obyek dengen menyimpan referensi yang dipegang oleh lingkungan memori-teratur runtime. Database relasional menangani kaitan dengan membentuk sebuah kunci ke dalam tabel lainnya. Keuda, obyek dapat dengan mudah menggunakan koleksi guna menangani multipel referensi dari satu field, sementara normalisasi memaksa seluruh relasi entitas mengaitkan ke nilai tunggal. Ini menyebabkan pembalikan struktur data antara obyek dan tabel. Pendekatan yang diambil dalam desain Rekaman Aktif Prado adalah untuk menggunakan batasan kunci asing guna memperoleh hubungan obyek. Ini berarti bahwa database di bawahnya harus mendukung batasan kunci asing.
Hubungan entitas antara tabel Teams dan Players adalah apa yang dikenal sebagai hubungan 1-M. Yaitu, satu Tim dapat berisi 0 atau lebih Pemain. Dalam batasan hubungan obyek, kita katakan bahwa obyek TeamRecord memiliki banyak obyek PlayerRecord. (Perhatikan kebalikan dari arah hubungan antara tabel dan obyek.)
Kita membuat model obyek Team sebagai kelas Rekaman Aktif berikut.
Properti statis $RELATIONS dari TeamRecord mendefinisikan bahwa properti $players has many PlayerRecord. Multipel hubungan dibolehkan dengan mendefinisikan setiap hubungan dengan sebuah entitas dalam array $RELATIONS di mana kunci array untuk entri menunjukan nama properti. Dalam array(self::HAS_MANY, 'PlayerRecord'), elemen pertama mendefinisikan tipe hubungan, tipe yang benar adalah self::HAS_MANY, self::HAS_ONE dan self::BELONGS_TO. Elemen kedua adalah string 'PlayerRecord' yang menunjukan nama kelas dari kelas PlayerRecord.
Batasan kunci asing tabel Players dipakai untuk menentukan nama kunci tabel Teams terkait. Ini dikerjakan secara otomatis, ditangani dalam Rekaman Aktif dengan memeriksa definisi tabel Players dan Teams.
Hubungan "has many" tidak diambil secara otomatis ketika anda menggunakan salah satu metode finder Rekaman Aktif. Anda perlu untuk mengambil secara eksplisit obyek terkait seperti berikut. Dalam kode di bawah ini, kedua baris adalah sama dan nama metode tidak sensitif huruf.
Metode with_xxx() (di mana xxx adalah nama properti hubungan, dalam hal ini, players) mengambil PlayerRecords terkait menggunakan query kedua (bukan menggunakan join). with_xxx() menerima argumen yang sama seperti metode finder lainnya dari TActiveRecord, misalnya with_players('age = ?', 35).
Hubungan "has many" dalam bagian di atas mendefinisikan koleksi obyek asing. Dalam keadaan tertentu, kita mempunyai TeamRecord memiliki banyak (nol atau lebih) obyek PlayerRecord. Kita juga dapat menambah penunjuk kembali dengan menambahkan properti dalam kelas PlayerRecord yang mengaitkan kembali ke obyek TeamRecord, secara efektif membuat asosiasi dua arah. Kita katakan bahwa properti $team dalam kelas PlayerRecord belongs to obyek TeamRecord. Kode berikut mendefinisikan kelas PlayerRecord lengkap dengan 3 hubungan.
Properti $RELATIONS dari PlayerRecord mendefinisikan properti $team milik TeamRecord. Array $RELATIONS juga mendefinisikan dua hubungan lainnya yang nanti akan kita uji dalam seksi di bawah ini. Dalam array(self::BELONGS_TO, 'TeamRecord'), elemen pertama mendefinisikan tipe hubungan, dalam hal ini self::BELONGS_TO dan elemen kedua adalah string 'TeamRecord' yang terkait ke nama kelas dari kelas TeamRecord. Obyek pemain dengan obyek tim terkait dapat diambil serperti berikut.
Metode with_xxx() (di mana xxx adalah nama properti hubungan dalam hal ini, team) mengambil TeamRecords terkait menggunakan query kedua (bukan menggunakan join). with_xxx() menerima argumen yang sama seperti metode finder lainnya dari TActiveRecord, contohnya with_team('location = ?', 'Madrid').
Hubungan "belongs to" dari kelas ProfileRecord didefinisikan hampir sama.
Intinya, ada hubungan "belongs to" untuk obyek yang mengaitkan entitas yang memmpunyai kolom yakni kunci asing. Dalam keadaan tertentu, kita melihat bahwa tabel Profiles mempunyai batasan kunci asing pada kolom player_id yang terkait ke tabel Players kolom player_id. Selanjutnya, obyek ProfileRecord memiliki properti ($player) yang adalah milik obyek PlayerRecord. Demikian juga, tabel Players mempunyai batasan kunci asing pada kolom team_name yang terkait ke tabel Teams kolom name. Kemudian, obyek PlayerRecord mempunyai properti ($team) yang adalah milik obyek TeamRecord.
Hubungan entitas antara Players dan Profiles adalah satu ke satu. Yaitu, setiap obyek PlayerRecord has one obyek ProfileRecord (mungkin tidak ada atau null). Hubungan has one hampir identik ke hubungan has many dengan eksepsi bahwa obyek terkait hanya satu obyek (bukan koleksi obyek).
Hubungan leluhur anak bisa didefinisikan menggunakan kombinasi hubungan has many dan belongs to yang merujuk ke kelas yang sama. Contoh berikut memperlihatkan hubungan leluhur dan anaknya antara "kategori" dan "leluhur kategori".
Obyek dapat dengan mudah menangani field multi nilai dengan menggunakan koleksi sebagai nilai field. Database relasional tidak memiliki fitur ini dan dibatasi hanya ke field nilai-tunggal. Ketika anda memetakan asosiasi satu-ke-banyak, anda bisa menangani ini menggunakan hubungan has many, intinya menggunakan kunci asing untuk nilai-tunggal akhir dari asosiasi. Tapi asosiasi banyak-ke-banyak tidak bisa melakukan ini karena tidak ada nilai-tunggal akhir ke kunci asing yang dipegangnya.
Jawabannya adalah resolusi klasik yang telah dipakai oleh orang selama dekade ini yakni: buat tabel ekstra (tabel asosiasi) untuk merekam asosiasi. Ide dasarnya adalah menggunakan tabel asosiasi untuk menyimpan asosiasi. Tabel ini memiliki ID kunci asing untuk dua tabel yang dikaitkan bersama, masing-masing memiliki pasangan dari obyek yang diasosiasikan.
Tabel asosiasi tidak mempunyai kaitan obyek dalam-memori dan kunci primernya adalah gabungan dari dua kunci primer dari tabel yang diasosiasikan. Dalam batasan yang sederhana, tuntuk mengambil data dari tabel asosiasi, anda melakukan dua query (secara umum, ini juga bisa dicapai menggunakan satu query yang terdiri dari join). Anggap pengambilan koleksi SkillRecord untuk daftar obyek PlayerRecord. Dalam hal ini, anda melakukan query dalam dua tahap. Tahap pertama meng-query tabel Players untuk mencari seluruh baris dari pemain yang anda inginkan. Tahap kedua mencari obyek SkillRecord ID pemain terkait untuk setiap barisnya dalam tabel asosiasi Player_Skills menggunakan sebuah inner join.
Desain Rekaman Aktif Prado mengimplementasikan dua tahap pendekatan. Untuk hubungan entitas Players-Skills M-N (banyak-ke-banyak), kita perlu mendefinisikan sebuah hubungan has many dalam kelas PlayerRecord dan sebagai tambahan mendefinisikan hubungan has many dalam kelas SkillRecord juga. Kode contoh berikut mendefinisikan kelas SkillRecord lengkap dengan hubungan banyak-ke-banyak dengan kelas PlayerRecord. (Lihat definisi kelas PlayerRecord di atas untuk mengaitkan hubungan banyak-ke-banyak dengan kelas SkillRecord.)
Properti statis $RELATIONS dari SkillRecord mendefinisikan bahwa properti $players memiliki banyak PlayerRecords melalui tabel asosiasi 'Player_Skills'. Dalam array(self::HAS_MANY, 'PlayerRecord', 'Player_Skills'), elemen pertama mendefinisikan tipe hubungan, dalam hal ini self::HAS_MANY, elemen kedua adalah string 'PlayerRecord' yang terkait ke nama kelas dari kelas PlayerRecord, dan elemen ketiga adalah nama dari nama tabel asosiasi.
Daftar obyek pemain dengan koleksi obyek skil terkait bisa diambil seperti berikut.
Metode with_xxx() (di mana xxx adalah nama properti hubungan, dalam hal ini, Skill) mengambil SkillRecords terkait menggunakan query kedua (tidak dengan menggunakan join). with_xxx() menerima argumen yang sama seperti metode finder dari TActiveRecord.
Untuk tabel asosiasi yang mererefensi dirinya sendiri, yaitu titik asosiasi ke tabel yang sama. Sebagai contoh, anggap tabel items dengan item terkait M-N melalui tabel asosiasi related_items. Sintaks dalam contoh berikut adalah benar untuk database PostgreSQL. Untuk database lain, lihat dokumentasinya masing-masing untuk mendefinisikan batasan kunci asing.
Nama tabel asosiasi dalam elemen ketiga dari array hubungan dapat berisi nama kolom tabel asing. Kolom yang didefinisikan dalam tabel asosiasi harus juga didefinisikan dalam kelas rekaman (contohnya properti $related_item_id terkait ke kolom related_item_id dalam tabel related_items).
Obyek terkait dapat disisipkan/dimutakhirkan dengan menambahkan obyek terkait itu ke obyek sumber saat ini (misalnya obyek yang saat ini sedang bekerja) dan kemudian memanggil metode save() pada obyek sumber. Referensi obyek terkait dan referensi asosiasi (jika diperlukan) akan ditambahkan dan/atau dimutakhirkan. Sebagai contoh, untuk menambah dua pemain baru ke tim (mengasumsikan bahwa 'Team A' ada), kita cukup melakukan hal berikut.
Karena kelas TeamRecord berisi hubungan has many dengan PlayerRecord, maka menyimpan obyek TeamRecord juga akan memutakhirkan obyek asing terkait dalam array $players. Yaitu, obyek dalam $players disisipkan/dimutakhirkan dalam database dan properti $team_name, obyek itu akan berisi nilai kunci asing yang terkait dengan obyek nilai kunci primer $team.
Untuk menghapus obyek asing tertentu (atau setiap obyek Rekaman Aktif), cukup panggil metode obyek delete(). Anda dapat menyiapkan batas kunci asing tabel database seperti saat menghapus data tertentu dalam database ia akan menghapus data yang direferensi juga (ia juga dapat dicapai dengan menggunakan pemicu database). Contohnya seperti mempunyai batasan "ON DELETE CASCADE". Menghapus kunci obyek asing dengan menyetel nilai properti ke null atau menghapus obyek dari array TIDAK akan menghapus data terkait dalam database.
Untuk menghapus asosiasi hubungan banyak-ke-banyak melalui tabel asosiasi, Rekaman Aktif yang terkait tabel asosiasi yang bisas dipakai. Kemudian asosiasi dapat dihapus dengan memanggil metode deleteByPk(), sebagai contoh:
Menggunakan metode with_xxx() akan mengambil hubungan rekaman sesuai permintaan. Mengambil rekaman terkait dengan lazy loading (yaitu, hanya obyek terkait itu saja yang diakses) bisa dicapai dengan menggunakan sebuah fitur TComponent yang menyediakan metode pengakses. Dalam keadaan tertentu, kita mendefinisikan pasangan metode pengambil dan penentu di mana metode pengambil akan mengambil hubungan secara kondisional. Contoh berikut menggambarkan bahwa PlayerRecord dapat mengambil obyek asing $skills secara kondisional.
Pertama kita perlu mengubah deklarasi $skills=array() ke properti privat $_skills (perhatikan garis bawah) dan sebaliknya setel ke null. Ini membolehkan kita untuk mendifinisikan properti skills menggunakan metode pengambil/penentu (lihat Komponen untuk lebih jelasnya). Metode pengambil getSkills() untuk properti skills akan mengambil lambat rekaman skill terkait saat ia dipakai sebagai berikut. Catatan bahwa kita hanya melakukan pengambilan lambat ketika $player_id tidak null (ykni, ketika rekaman sudah diambil dari database ataau id player sudah disetel).
The setSkills() memastikan bahwa properti skills akan selalu berupa TList. Menggunakan TList yang membolehkan kita untuk menyetel elemen properti skills seolah-olah mereka sebuah array. Contohnya $player->skills[] = new SkillRecord(). Jika array dipakai, kesalahan PHP akan dikeluarkan.