From 1fb46fbf9f6c5e1454e0873939e1acc4887bd795 Mon Sep 17 00:00:00 2001
From: Jens Klaer
-TValidationSummary menampilkan ringkasan dari kesalahan inline validasi pada halaman Web, dalam kotak pesan, atau keduanya.
-
-Standarnya ringkasan validasi akan mengumpulkan ErrorMessage dari semua validator yang gagal pada halaman. Jika ValidationGroup tidak kosong, hanya validator itu yang dimiliki grup akan menampilkan pesan kesaslahannya dalam ringkasan.
-
-Ringkasan dapat ditampilkan sebagai daftar, daftar bertitik, atau satu paragraf berdasarkan properti DisplayMode. Pesan yang ditampilkan dapat diawali dengan HeaderText. Ringkasan dapat ditampilkan pada halaman Web atau kotak pesan JavaScript, masing-masing dengan menyetel properti ShowSummary dan ShowMessageBox. Catatan, yang terakhir hanya efektif saat EnableClientScript adalah true.
-
-Validator bisa mereset pada sisi-klien menggunakan javascript dengan memanggil
-Prado.Validation.reset(groupID) di mana groupID adalah nama pengelompokan. Jika groupID adalah null, maka validator tanpa pengelompokan yang dipakai.
-
- Semua validator berisi event berikut.
- Event terkait untuk sisi klien tersedia sebagai sub-properti
- dari properti ClientSide pada validator.
- Contoh berikut memunculkan pesan yang mengatakan "hello" saat validator gagal pada sisi-klien.
-
-Contoh berikut memperlihatkan penggunaan event validator sisi-klien dan sisi server. Contoh mendemonstrasikan validasi kondisional. Catatan bahwa, kita perlu menuliskan kode untuk sisi server dan klien. Selanjutnya, pada sisi server, kita perlu menghidupkankembali validator kondisional agar kode javascript dihasilkan tanpa mempedulikan apapun (sebaliknya, validator sisi-klien tidak tersedia).
-
-TWizard adalah analogi terhadap bimbingan instalasi yang umum digunakan untuk menginstalasi software pada Windows. Ia memisahkan formulir besar dan menyajikan pengguna dengan sederetan formulir lebih kecil, disebut langkah bimbingan, untuk diselesaikan. Gambar berikut memperlihatkan bagaimana bimbingan dibuat atas kapan disajikan untuk pengguna, di mana konten langkah adalah konten utama pada langkah bimbingan untuk diselesaikan oleh para pengguna, header merujuk ke konten header yang umum bagi seluruh langkah, navigasi berisi tombol yang membolehkan pengguna untuk menjelajahi langkah demi langkah, dan bar samping berisi daftar hiperlink di mana para pengguna dapat menjangkau ke setiap langkah dengan satu klik. Penampakan bar samping dapat dihidup matikan dengan menyetel ShowSideBar.
-
-Standarnya TWizard menyertakan komponen di atas dalam sebuah tabel HTML agar bar samping bisa ditampilkan di kiri sementara sisanya di kanan. Jika UseDefaultLayout disetel ke false, tidak ada tabel HTML yang akan dipakai, dan para pengembang hrus menggunakan teknik murni CSS untuk posisi komponen bimbingan. Catatan, setiap komponen ditampilkan sebagai <div> dan bimbingan sendiri juga adalah <div> yang mengurung komponennya <div>.
-
-Langkah bimbingan disajikan dengan TWizardStep dan dipelihara dalam TWizard melalui properti WizardSteps. Kapan saja hanya satu yang terlihat, yang ditentukan oleh properti ActiveStep. Properti ActiveStepIndex memberikan indeks pada langkah yang aktif dalam koleksi langkah. Mengklik pada tombol navigasi dapat mengaktifkan langkah bimbingan yang berbeda.
-
-Langkah bimbingan biasanya ditambahkan ke bimbingan melalui template seperti berikut,
-
-Dalam contoh di atas, StepType merujuk ke tipe langkah bimbingan, yang dapat mempengaruhi bagaimana penampilan navigasi dan perilaku langkah. Langkah bimbingan dapat berupa salah satu dari tipe berikut:
-
-Dalam contoh ini, kita menggunakan bimbingan untuk mengumpulkan preferensi pengguna pada warna. Dalam langkah pertama, pengguna disajikan dengan daftar dropdown dari mana dia dapat memilih warna favoritnya. Dalam langkah kedua, langkah lengkap, pilihannya dalam langkah sebelumnya ditampilkan. Dalam aplikasi sebenarnya, pada langkah ini pilihan bisa disimpan dalam database di belakang layar.
-
-TWizard mendefinisikan seluruh set properti untuk kustomisasi penampilan berbagai komponennya seperti yang ditampilkan pada gambar di atas. Dalam keadaan tertentu, properti berikut disediakan untuk kustomisasi gaya:
-
-Berikut adalah set langkah bimbingan, TWizard mendukung tiga cara navigasi diantaranya:
-
-TWizard mendukung kontrol konkrit dari penampilannya melalui template. Dalam keadaan tertentu, ia menyediakan properti template yang membolehkan kustomisasi lengkap pada header, navigasi dan bar samping.
-
-Langkah bimbingan juga dapat diberi template. Dengan menggunakan TTemplatedWizardStep, seseorang dapat mengkustomisasi konten langkah dan navigasi melalui masing-masing properti ContentTemplate dan NavigationTemplate. Ini berguna untuk pengembang kontrol guna membangun bimbingan khusus seperti registrasi pengguna, kereta belanja, dll.
-TValidationSummary
-Berinteraksi dengan Validator
-Mereset atau Membersihkan Validator
-Validasi Kondisional Sisi Server dan Klien
-
-
-
-Contoh Validasi Kondisional
-TWizard
-Tinjauan
-
-
-
-
-Menggunakan TWizard
-
-Contoh Bimbingan Satu-Langkah
-Mengkustomisasi Gaya Bimbingan
-
-
-Mengkustomisasi Navigasi Bimbingan
-
-
-Menggunakan Template dalam Bimbingan
-
-
-Menggunakan Langkah Bimbingan Bertemplate
-
The above example shows demonstrates only a fraction of the capabilities of the SqlMap Data Mapper. Further details can be found in the - SqlMap Manual. + SqlMap Manual.
Rekaman Aktif adalah obyek yang melapisi baris dalam tabel atau view database, - melindungi akses database dan menambahkan logika domain pada data tersebut. - Dasar dari Rekaman Aktif adalah kelas bisnis, sebagai contoh, kelas - Products, yang hampir menyamai struktur rekaman dari tabel database - dibawahnya. Setiap Rekaman Aktif akan bertanggung jawab atas - penyimpanan dan pengambilan data ke dan dari database.
-Rekaman Aktif adalah pilihan yang baik untuk logika domain yang tidak terlalu rumit, - seperti membuat, membaca, memutakhirkan, dan menghapus. Derivasi dan validasi - didasarkan pada satu rekaman yang bekerja denga baik dalam struktur ini. Rekaman Aktif mempunyai kuntungan utama dalam hal kesederhanaan. Mudah untuk membangun Rekaman Aktif, dan mudah untuk dimengerti.
- -Akan tetapi, seiring dengan perkembangan logika bisnis Anda dalm hal kompleksitas, Anda akan segera ingin menggunakan hubungan langsung obyek Anda, koleksi, turunan, dan seterusnya. Ini tidak mudah diterapkan ke dalam Rekaman Aktif, dan menambahkannya sedikit demi sedikit menjadi sangat kacau. - Argumen lain terhadap Rekaman Aktif adalah kenyataan bahwa ia menyandingkan desin obyek ke desain database. Ini menjadikannya lebih sulit untuk merefraktorisasi karena proyek terus berjalan.
- -Alternatifnya adalah menggunakan Pemeta Data yang yang memisahkan aturan dari obyek bisnis dan bagaimana obyek ini disimpan. - Prado menyediakan pilihan tambahan antara Rekaman Aktif dan - Pemeta Data SqlMap. - Pemeta Data SqlMap bisa dipakai untuk mengambil obyek Rekaman Aktif, hasilnya; obyek Rekaman Aktif ini bisa dipakai untuk memutakhirkan database. - "Hubungan" antara Rekaman Aktif dan SqlMap digambarkan dalam diagram berikut. Lebih rinci mengenai Pemeta Data SqlMap dapat ditemukan dalam - Manual SqlMap. - alt="Rekaman Aktif dan SqlMap DataMapper" id="fig:diagram.png" class="figure"/> -
- -- Kelas Rekaman Aktif berfungsi untuk melakukan tugas-tugas berikut. -
--Implementasi Prado terhadap Rekaman Aktif tidak memelihara identitas referensial. Setiap obyek diperoleh menggunakan Rekaman Aktif pada data dalam database. Sebagai contoh, jika Anda meminta kustomer tertentu dan mendapatkan kembali obyek Customer, kali berikutnya Anda meminta kustomer itu, Anda akan kembali mendapatkan turunan lain dari obyek Customer. Ini berarti bahwa perbandingan tepat (misalnya menggunakan ===) akan mengembalikan false, sementara perbandingan bebas (misalnya menggunakan ==) akan mengembalikan true jika nilai obyek sama menurut perbandingan bebas. -
-
-Implikasi desain ini terkait dengan pertanyaan berikut. -"Anda pikir kustomer sebagai obyek, di mana hanya satu, -atau Anda pikir obyek yang Anda operasikan sebagai duplikat dari database?" -Pemetaan O/R lain akan mengartikan bahwa hanya ada satu obyek Kustomer dengan custID 100, dan secara literal ia adalah kustomer. -Jika Anda mendapatkan kustomer dan mengubah field-nya, maka Anda sekarang telah mengubah kustomer itu. -"Itu berbatasan dengan: Anda telah mengubah duplikat kustomer ini, tapi bukan pada duplikat itu. -Dan jika dua orang memutakhirkan kustomer pada dua duplikat obyek, siapapun yang memutakhirkan pertama kali, atau mungkin yang terakhir yang menang." [A. Hejlsberg 2003] -
- --Implementasi Rekaman Aktif memanfaatkan kelas Prado DAO untuk akses data. -Implementasi Rekaman Aktif saat ini mendukung database sebagai berikut. -
-Dukungan database lain dapat disediakan jika permintaan mencukupi.
- -Mari kita anggap tabel
- "users" berikut yang berisi dua kolom bernama "username" dan "email",
- di mana "username" juga merupakan kunci primer.
-
Selanjutnya kelas Rekaman Aktif kita yang terkait dengan tabel "users".
-
Setiap kolom dari tabel "users" harus mempunyai properti terkait atas nama yang sama seperti nama kolom dalam kelas UserRecord. - Tentunya, Anda juga mendefinisikan variabel atau properti tambahan yang tidak ada dalam struktur tabel. - Konstan kelas - TABLE adalah opsional saat nama kelas adalah sama seperti nama tabel dalam database, sebaliknya TABLE harus - menetapkan nama tabel yang terkait dengan kelas Rekaman Aktif Anda. -
- -- Karena TActiveRecord memperluas TComponent, metode penyetel dan pengambil dapat didefinisikan guna membolehkan kontrol melalui bagaimana variabel disetel dan dikembalikan. Sebagai contoh, menambah properti $level untuk menggunakan kelas UserRecord: -
-Lebih jelas mengenai TComponent dapat ditemukan dalam Dokumentasi komponen. -Nantinya kita harus dapat menggunakan pengambil/penyetel guna membolehkan pengambilan malas atas obyek yang berhubungan. -
- -- Metode statis finder() mengembalilkan turunan UserRecord - yang dapat dipakai untuk mengambil rekaman dari database. Pengambilan rekaman menggunakan metode finder akan didiskusikan nanti. Metode statis TActiveRecord::finder() mengambil nama kelas Rekaman Aktif sebagai parameter. -
- -- Koneksi database standar untuk Rekaman Aktif dapat disetel sebagai berikut. - Lihat Menetapkan Koneksi Database untuk - rincian lebih jauh mengenai pembuatan koneksi database secara umum. -
-Alternatifnya, Anda dapat membuat basis kelas dan mengganti metode getDbConnection() untuk mengembalikan -koneksi database. Ini adalah cara sederhana untuk mengijinkan koneksi database multipel. Kode berikut mendemonstrasikan penetapan koneksi database dalam sebuah basis kelas (tidak perlu menyetel koneksi DB di manapun juga). -
-
- Koneksi database standar dapat juga dikonfigurasi menggunakan tag <module> dalam application.xml
- atau config.xml seperti berikut.
-
Properti ConnectionID dapat ditetapkan dengan nilai yang terkait ke nilai ID konfigurasi modul TDataSourceConfig lain. Ini membolehkan koneksi database yang sama untuk dipakai dalam modul lainnya seperti SqlMap.
-
- Kelas TActiveRecord menyediakan banyak metode yang sesuai untuk mencari rekaman dari database. Yang paling sederhana adalah mencari satu rekaman yang sama dengan kunci primer atau kunci komposit (kunci primer yang terdiri dari multipel kolom).
- Lihat
Mencari satu rekaman hanya menggunakan kunci primer atau kunci gabungan.
-
Mencari multipel rekaman menggunakan sebuah daftar kunci primer atau kunci gabungan. -Berikut adalah persamaan untuk kunci primer (kunci primer terdiri dari hanya satu kolom/field). -
-Mencari satu rekaman tunggal yang memenuhi kriteria. Kriteria dapat berupa bagian string SQL atau obyek TActiveRecordCriteria.
-Kelas TActiveRecordCriteria mempunyai properti sebagai berikut: -
-Sama seperti find() tapi mengembalikan array obyek.
- -Metode find dinamis menggunakan bagian dari nama metode sebagai kriteria pencarian. -Nama metode dimulai dengan findBy mengembalikan hanya 1 rekaman dan nama metode yang dimulai dengan findAllBy mengembalikan array rekaman. -Kondisi diambil sebagai bagian dari nama metode setelah findBy atau findAllBy. - -Blok kode berikut adalah sama: -
-Mencari rekaman menggunakan SQL penuh di mana findBySql() mengembalikan Rekaman Aktif dan findAllBySql()mengembalikan array obyek rekaman.
-Untuk setiap kolom yang dikembalikan, kelas Rekaman Aktif terkait harus mendefinisikan variabel atau properti untuk setiap nama kolom terkait.
-
Mencari jumlah rekaman yang sama, menerima beberapa parameters seperti metode findAll().
- --Menambah rekaman baru menggunakan TActiveRecord sangat sederhana, cukup buat obyek Rekaman Aktif baru dan panggil metode save(). Misalnya -
-
-Untuk memutakhirkan rekaman dalam database, cukup ubah satu atau lebih properti obyek Rekaman Aktif yang sudah diambil dari database dan kemudian panggil metode save().
-
-
-Obyek Rekaman Aktif mempunyai masa-hidup sederhana seperti digambarkan dalam diagram berikut. -
- alt="Active Records Life Cycle" id="fig:cycle.png" class="figure"/> --Kita melihat bahwa obyek TActiveRecord baru dibuat dengan menggunakan salah satu metode find*() ataupun membuat turunan baru dengan menggunakan kata kunci PHP new. Obyek yang dibuat dengan metode find*() dimulai dengan kondisi clean. Turunan baru TActiveRecord membuat selain metode find*() yang dimulai dengan kondisi new. -Kapan saja Anda memanggil metode save() pada obyek TActiveRecord, obyek memasuki keadaan clean. Obyek dalam clean menjadi dirty ketika satu atau lebih keadaan internalnya diubah. Pemanggilan metode delete() pada obyek mengakhiri masa-hidup obyek, tidak ada aksi lanjutan yang dilakukan pada obyek. -
- -- Untuk menghapus rekaman yang sudah ada dan diambil, cukup panggil metode delete(). - Anda juga dapat menghapus rekaman dalam database dengan kunci primer tanpa mengambil rekaman apapun menggunakan metode deleteByPk() (dan metode yang sama deleteAllByPks()). - Sebagai contoh, untuk menghapus satu atau beberapa rekaman dengan menggunakan satu atau lebih kunci primer. -
--Untuk kunci gabungan (ditentukan secara otomatis dari definisi tabel): -
--Untuk menghapus dengan kriteria, gunakan deleteAll($criteria) dan deleteBy*() -yang sintaksnya mirip dengan findAll($criteria) dan findAllBy*() seperti dijelaskan di atas. -
-Semua obyek Rekaman Aktif berisi properti DbConnection yang dapat dipakai untuk mendapatkan obyek transaksi.
-
-TActiveRecord menawarkan dua event, OnCreateCommand dan OnExecuteCommand. -
- -Event OnCreateCommand dimunculkan ketika perintah disiapkan dan penyatuan parameter lengkap. Obyek parameter adalah TDataGatewayEventParameter di mana properti -Command bisa diperiksa agar SQL query dijalankan. -
- --Event OnExecuteCommand dimunculkan ketika perintah dijalankan dan hasil dari database dikembalikan. Obyek parameter TDataGatewayResultEventParameter -dari properti Result berisi data yang dikembalikan dari database. -Data yang dikembalikan dapat diubah dengan setelan properti Result. -
- -Menggunakan OnExecuteCommand kita dapat menempelkan pengendali event untuk mencatat seluruh query SQL yang dijalankan untuk kelas TActiveRecord atau turunan yang diberikan. Sebagai contoh, kita mendefinisikan sebuah basis kelas dan mengganti getDbConnection() atau konstruktornya. -
- --Implementasi Rekaman Aktif Prado mendukung pemetaan kunci asing untuk database -yang mendukung batasan kunci asing. Agar hubungan Rekaman Aktif berfungsi, database di bawahnya harus mendukung batasan kunci asing (misalnya MySQL menggunakan InnoDB). -
- --Dalam bagian berikut kita akan menganggap hubungan tabel antara -Teams, Players, Skills dan Profiles. -
- class="figure" /> - - -Tujuannya adalah untuk mendapatkan model obyek yang mewakili ke beberapa derajat hubungan entitas dalam gambar di atas. -
- - class="figure" /> - --Ada ketidak cocokan antara hubungan dengan obyek dan hubungan tabel. Pertama, ada perbedaan dalam penyajian. Penghubung kendali obyek dengen menyimpan referensi yang dipegang oleh lingkungan memori-teratur runtime. Database relasional menangani kaitan dengan membentuk sebuah kunci ke dalam tabel lainnya. Keuda, obyek dapat dengan mudah menggunakan koleksi guna menangani multipel referensi dari satu field, sementara normalisasi memaksa seluruh relasi entitas mengaitkan ke nilai tunggal. Ini menyebabkan pembalikan struktur data antara obyek dan tabel. Pendekatan yang diambil dalam desain Rekaman Aktif Prado adalah untuk menggunakan batasan kunci asing guna memperoleh hubungan obyek. Ini berarti bahwa database di bawahnya harus mendukung batasan kunci asing. -
-Hubungan entitas antara tabel Teams dan Players adalah apa yang dikenal sebagai hubungan 1-M. Yaitu, satu Tim dapat berisi 0 atau lebih Pemain. Dalam batasan hubungan obyek, kita katakan bahwa obyek TeamRecord memiliki banyak obyek PlayerRecord. -(Perhatikan kebalikan dari arah hubungan antara tabel dan obyek.) -
- -
-Kita membuat model obyek Team sebagai kelas Rekaman Aktif berikut. -
--Properti statis $RELATIONS dari TeamRecord mendefinisikan bahwa properti $players has many PlayerRecord. Multipel hubungan dibolehkan dengan mendefinisikan setiap hubungan dengan sebuah entitas dalam array $RELATIONS di mana kunci array untuk entri menunjukan nama properti. -Dalam array(self::HAS_MANY, 'PlayerRecord'), elemen pertama mendefinisikan tipe hubungan, tipe yang benar adalah self::HAS_MANY, -self::HAS_ONE dan self::BELONGS_TO. -Elemen kedua adalah string 'PlayerRecord' yang menunjukan nama kelas dari kelas PlayerRecord. -
- --Batasan kunci asing tabel Players dipakai untuk menentukan nama kunci tabel Teams terkait. Ini dikerjakan secara otomatis, ditangani dalam Rekaman Aktif dengan memeriksa definisi tabel Players dan Teams. -
- -Hubungan "has many" tidak diambil secara otomatis ketika Anda menggunakan salah satu metode finder Rekaman Aktif. -Anda perlu untuk mengambil secara eksplisit obyek terkait seperti berikut. Dalam kode di bawah ini, kedua baris adalah sama dan nama metode tidak sensitif huruf. -
--Metode with_xxx() (di mana xxx adalah nama properti hubungan, dalam hal ini, players) mengambil PlayerRecords terkait menggunakan query kedua (bukan menggunakan join). with_xxx() menerima argumen yang sama seperti metode finder lainnya dari TActiveRecord, misalnya with_players('age = ?', 35). -
- -Hubungan "has many" dalam bagian di atas mendefinisikan koleksi obyek asing. Dalam keadaan tertentu, kita mempunyai TeamRecord memiliki banyak (nol atau lebih) obyek PlayerRecord. Kita juga dapat menambah penunjuk kembali dengan menambahkan properti dalam kelas PlayerRecord yang mengaitkan kembali ke obyek TeamRecord, secara efektif membuat asosiasi dua arah. -Kita katakan bahwa properti $team dalam kelas PlayerRecord belongs to obyek TeamRecord. -Kode berikut mendefinisikan kelas PlayerRecord lengkap dengan 3 hubungan. -
--Properti $RELATIONS dari PlayerRecord mendefinisikan properti $team milik TeamRecord. -Array $RELATIONS juga mendefinisikan dua hubungan lainnya yang nanti akan kita uji dalam seksi di bawah ini. -Dalam array(self::BELONGS_TO, 'TeamRecord'), elemen pertama mendefinisikan tipe hubungan, dalam hal ini self::BELONGS_TO dan -elemen kedua adalah string 'TeamRecord' yang terkait ke nama kelas dari kelas TeamRecord. -Obyek pemain dengan obyek tim terkait dapat diambil serperti berikut. -
-- Metode with_xxx() (di mana xxx adalah nama properti hubungan dalam hal ini, team) mengambil TeamRecords terkait menggunakan query kedua (bukan menggunakan join). with_xxx() menerima argumen yang sama seperti metode finder lainnya dari TActiveRecord, contohnya with_team('location = ?', 'Madrid'). -
- -Hubungan "belongs to" dari kelas ProfileRecord didefinisikan hampir sama.
-Intinya, ada hubungan "belongs to" untuk obyek yang mengaitkan entitas yang memmpunyai kolom yakni kunci asing. Dalam keadaan tertentu, kita melihat bahwa tabel Profiles mempunyai batasan kunci asing pada kolom player_id yang terkait ke tabel -Players kolom player_id. Selanjutnya, obyek ProfileRecord -memiliki properti ($player) yang adalah milik obyek PlayerRecord. -Demikian juga, tabel Players mempunyai batasan kunci asing pada kolom team_name yang terkait ke tabel Teams kolom name. -Kemudian, obyek PlayerRecord mempunyai properti ($team) yang adalah milik obyek TeamRecord. -
- -Hubungan entitas antara Players dan Profiles adalah satu ke satu. Yaitu, setiap obyek -PlayerRecord has one obyek ProfileRecord (mungkin tidak ada atau null). -Hubungan has one hampir identik ke hubungan has many dengan eksepsi bahwa obyek terkait hanya satu obyek (bukan koleksi obyek). -
- -Hubungan leluhur anak bisa didefinisikan menggunakan kombinasi hubungan has many dan belongs to yang -merujuk ke kelas yang sama. Contoh berikut memperlihatkan hubungan leluhur dan anaknya antara "kategori" dan "leluhur kategori". -
- --Dalam contoh di atas, kami memperlihatkan bahwa obyek Rekaman Aktif dapat mereferensi ke obyek terkaitnya sendiri dengan -mendeklarasikan anggota kelas statis $RELATIONS yang menetapkan sebuah daftar relasi. Setiap relasi -ditetapkan sebagai array yang terdiri dari tiga elemen: tipe relasi, nama kelas AR terkait, -dan kunci asing. Sebagai contoh, kami menggunakan array(self::HAS_MANY, 'PlayerRecord', 'team_name') -untuk menetapkan pemain dalam sebuah tim. Ada dua elemen opsional berikutnya yang dapat ditetapkan -dalam array ini: kondisi query (elemen keempat) dan parameters (elemen kelima). -Elemen tersebut dipakai untuk mengontrol bagaimana untuk melakukan query terhadap obyek terkait. Sebagai contoh, jika kita ingin memperoleh -para pemain yang diurut dengan usianya, kita dapat menetapkan array(self::HAS_MANY, 'PlayerRecord', 'team_name', 'ORDER BY age'). -Jika kita ingin mendapatkan para pemain yang usianya kurang dari 30, kita dapat menggunakan -array(self::HAS_MANY, 'PlayerRecord', 'team_name', 'age<:age', array(':age'=>30)). Secara umum, -dua elemen tambahan ini mirip seperti parameter yang dikirimkan ke metode find() dalam AR. -
- --Obyek dapat dengan mudah menangani field multi nilai dengan menggunakan koleksi sebagai nilai field. Database relasional tidak memiliki fitur ini dan dibatasi hanya ke field nilai-tunggal. Ketika Anda memetakan asosiasi satu-ke-banyak, Anda bisa menangani ini menggunakan hubungan has many, intinya menggunakan kunci asing untuk nilai-tunggal akhir dari asosiasi. Tapi asosiasi banyak-ke-banyak tidak bisa melakukan ini karena tidak ada nilai-tunggal akhir ke kunci asing yang dipegangnya. -
--Jawabannya adalah resolusi klasik yang telah dipakai oleh orang selama dekade ini yakni: buat tabel ekstra (tabel asosiasi) untuk merekam asosiasi. -Ide dasarnya adalah menggunakan tabel asosiasi untuk menyimpan asosiasi. Tabel ini memiliki ID kunci asing untuk dua tabel yang dikaitkan bersama, masing-masing memiliki pasangan dari obyek yang diasosiasikan. -
--Tabel asosiasi tidak mempunyai kaitan obyek dalam-memori dan kunci primernya adalah gabungan dari dua kunci primer dari tabel yang diasosiasikan. -Dalam batasan yang sederhana, tuntuk mengambil data dari tabel asosiasi, Anda melakukan dua query (secara umum, ini juga bisa dicapai menggunakan satu query yang terdiri dari join). -Anggap pengambilan koleksi SkillRecord untuk daftar obyek PlayerRecord. -Dalam hal ini, Anda melakukan query dalam dua tahap. Tahap pertama meng-query tabel Players untuk mencari seluruh baris dari pemain yang Anda inginkan. Tahap kedua mencari obyek SkillRecord ID pemain terkait untuk setiap barisnya dalam tabel asosiasi Player_Skills menggunakan sebuah inner join. -
- -Desain Rekaman Aktif Prado mengimplementasikan dua tahap pendekatan. Untuk hubungan entitas Players-Skills M-N (many-to-many), kita perlu mendefinisikan sebuah hubungan has many dalam kelas PlayerRecord dan sebagai tambahan mendefinisikan hubungan has many dalam kelas SkillRecord juga. -Kode contoh berikut mendefinisikan kelas SkillRecord lengkap dengan hubungan banyak-ke-banyak dengan kelas PlayerRecord. (Lihat definisi kelas PlayerRecord di atas untuk mengaitkan hubungan banyak-ke-banyak dengan kelas SkillRecord.) -
- --Properti statis $RELATIONS dari SkillRecord mendefinisikan bahwa properti $players memiliki banyak PlayerRecords melalui tabel asosiasi 'Player_Skills'. -Dalam array(self::MANY_TO_MANY, 'PlayerRecord', 'Player_Skills'), elemen pertama mendefinisikan tipe hubungan, dalam hal ini self::HAS_MANY, -elemen kedua adalah string 'PlayerRecord' yang terkait ke nama kelas dari kelas PlayerRecord, dan elemen ketiga adalah nama dari nama tabel asosiasi. -
- --Daftar obyek pemain dengan koleksi obyek skil terkait bisa diambil seperti berikut. -
--Metode with_xxx() (di mana xxx adalah nama properti hubungan, dalam hal ini, Skill) mengambil SkillRecords terkait menggunakan query kedua (tidak dengan menggunakan join). with_xxx() menerima argumen yang sama seperti metode finder dari TActiveRecord. -
- -
-Untuk tabel asosiasi yang mererefensi dirinya sendiri, yaitu titik asosiasi ke tabel yang sama. Sebagai contoh, anggap tabel items dengan item terkait M-N melalui tabel asosiasi related_items. Sintaks dalam contoh berikut adalah benar untuk database PostgreSQL. Untuk database lain, lihat dokumentasinya masing-masing untuk mendefinisikan batasan kunci asing.
-
Nama tabel asosiasi dalam elemen ketiga dari array hubungan dapat berisi nama kolom tabel asing. Kolom yang didefinisikan dalam tabel asosiasi harus juga didefinisikan dalam kelas rekaman (contohnya properti $related_item_id terkait ke kolom related_item_id dalam tabel related_items). -
-Menggunakan metode with_xxx() akan mengambil hubungan rekaman sesuai permintaan. Mengambil rekaman terkait dengan lazy loading (yaitu, hanya obyek terkait itu saja yang diakses) bisa dicapai dengan menggunakan sebuah fitur TComponent yang menyediakan metode pengakses. Dalam keadaan tertentu, kita mendefinisikan pasangan metode pengambil dan penyetel di mana metode pengambil akan mengambil hubungan secara kondisional. Contoh berikut menggambarkan bahwa PlayerRecord dapat mengambil obyek asing $skills secara kondisional. -
-Pertama kita perlu mengubah deklarasi $skills=array() ke properti private $_skills (perhatikan garis bawah) dan sebaliknya setel ke null. Ini membolehkan kita untuk mendefinisikan properti skills menggunakan metode pengambil/penyetel -(lihat Komponen untuk lebih jelasnya). Metode pengambil getSkills() untuk properti skills akan mengambil malas rekaman skill terkait saat ia dipakai sebagai berikut. Catatan bahwa kita hanya melakukan pengambilan malas ketika $player_id tidak null (yakni, ketika rekaman sudah diambil dari database ataau id player sudah disetel). -
-The setSkills() memastikan bahwa properti skills akan selalu berupa TList. -Menggunakan TList yang membolehkan kita untuk menyetel elemen properti skills seolah-olah mereka -sebuah array. Contohnya $player->skills[] = new SkillRecord(). Jika array dipakai, kesalahan PHP -akan dikeluarkan. -
- --Sejak v3.1.1, Rekaman Aktif mulai mendukung pemetaan kolom. Pemetaan kolom membolehkan para -pengembang untuk mengalamatkan kolom dalam Rekaman Aktif menggunakan konvensi penamaan lebih -konsisten. Dalam keadaan tertentu, menggunakan pemetaan kolom, seseorang dapat mengakses kolom -menggunakan apapun namanya yang disukainya, daripada nama terbatas yang didefinisikan dalam -skema database. -
--Untuk menggunakan pemetaan kolom, deklarasikan array statis bernama COLUMN_MAPPING dalam kelas Rekaman Aktif. -Kunci dari array adalah nama kolom (disebut nama kolom fisik) yang didefinisikan dalam skema database, -sementara nilai terkait dengan nama properti (disebut nama kolom logika) didefinisikan dalam -kelas Rekaman Aktif. Nama properti dapat nama variabel anggota kelas public atau nama properti komponen -yang didefinisikan via pengambil/penyetel. Jika nama kolom fisik terjadi sama seperti nama kolom logika, -keduanya tidak perlu didaftarkan dalam COLUMN_MAPPING. -
--Dengan pemetaan kolom di atas, kita mengalamatkan first_name menggunakan $userRecord->firstName -daripada $userRecord->first_name. Ini membantu pemisahan dari logika dengan model. -
- --Obyek Akses Data atau Data Access Object (DAO) memisahkan data sumber daya antarmuka klien dari mekanisme akses datanya. Ia mengadaptasi API akses sumber daya ke antarmuka klien generik. Hasilnya, mekanisme akses data dapat diubah tersendiri atas kode yang menggunakan data. -
--Sejak versi 3.1, PRADO mulai menyediakan DAO yang adalah pelapis tipis sekitar PHP Data Objects (PDO). Meskipun PDO memiliki set fitur bagus dan API yang baik, kami memilih untuk mengimplementasikan PRADO DAO di atas PDO karena kelas PRADO DAO adalah kelas komponen dan bisa dikonfigurasi dalam aplikasi PRADO. Para pengguna dapat menggunakan kelas DAO ini dalam cara yang lebih disukai-PRADO. -
--PRADO DAO sebagian besar terdiri dari empat kelas (kebalikan dari PDO yang hanya dua kelas, PDO dan PDOStatement): -
--Berikutnya, kami memperkenalkan penggunaan PRADO DAO dalam skenario yang berbeda. -
- --Untuk menetapkan koneksi database, seseorang membuat turunan TDbConnection dan mengaktifkannya. Nama sumber data (DSN) diperlukan guna menetapkan informasi yang dibutuhkan untuk menyambung ke database. Nama pengguna dan kata sandi database mungkin perlu disertakan untuk menetapkan koneksi. -
--Spesifikasi lengkap terhadap DSN dapat ditemukan dalam dokumentasi PDO. Di bawah ini adalah daftar format DNS paling umum dipakai: -
--Dalam hal terjadi kesalahan ketika menetapkan koneksi (seperti DSN atau nama pengguna/sandi salah), TDbException akan dimunculkan. -
- --Sekali koneksi database terlaksana, pernyataan SQL dapat dijalankan melalui TDbCommand. Seseorang membuat TDbCommand dengan memanggil TDbConnection.createCommand() dengan pernyataan SQL yang ditetapkan: -
--Pernyataan SQL dijalankan melalui TDbCommand dalam salah satu dari dua cara berikut: -
--Dalam hal terjadi kesalahan selama eksekusi pernyataan SQL, TDbException akan dimunculkan. -
- --Setelah TDbCommand.query() membuat turunan TDbDataReader, seseorang dapat mengambil baris dari data hasil dengan memanggil TDbDataReader.read() secara berulang. Seseorang juga bisa menggunakan TDbDataReader dalam konstruksi bahasa PHP foreach untuk mengambil baris demi baris. -
--Ketika aplikasi menjalankan beberapa query, setiap pembacaan dan/atau penulisan informasi dalam database, penting untuk memastikan bahwa datanase tidak dibiarkan dengan hanya beberapa query yang dibawanya. Transaksi, mewakili turunan TDbTransaksi dalam PRADO, dapat diinisialisasi dalam hal ini: -
--Guna menghindari serangan injeksi SQL dan untuk meningkatkan performansi dari eksekusi pernyataan SQL yang dipakai secara berulang-ulang, seseorang dapat "menyiapkan" pernyataan SQL dengan tempat parameter opsional yang akan diganti dengan parameter sebenarnya selama proses pengikatan parameter. -
--Tempat parameter dapat bernama (diwakili dengan token unik) ataupun tidak bernama (diwakili dengan tanda tanya). Panggil TDbCommand.bindParameter() atau TDbCommand.bindValue() untuk mengganti tempat ini dengan parameter aktual. Parameter tidak perlu diberi tanda kutip: driver database melakukan ini bagi Anda. Pengikatan parameter harus dikerjakan sebelum pernyataan SQL dijalankan. -
--Metode bindParameter() dan bindValue() sangat mirip. Perbedaanya hanyalah pembentuk mengikat parameter dengan referensi variabel PHP sementara yang terkahir dengan nila. Untuk parameters yang mewakili blok memori data besar, pembentuk lebih disukai untuk pertimbangan performansi. -
--Untuk lebih jelasnya mengenai pengikatan parameter, lihat dokumentasi PHP terkait. -
- - --Ketika mengambil hasil query, seseorang dapat juga mengikat kolom dengan bariabel PHP agar dipopulasikan secara otomatis dengan data terbaru setiap kali baris diambil. -
-Kelas Rekaman Aktif dapat digunakan dengan
-
Tampilan scaffold dimaksudkan untuk membantu dalam membuat prototipe aplikasi web, tidak didesain sebagai yang bisa dikustomisasi atau serumit komponen misalnya -TDataGrid. Tampilan scaffold menyediakan fungsionalitas builtin: -
- -Tampilan Scaffold berdiri sendiri pada Rekaman Aktif dan saat ini mendukung database: Mysql, Sqlite dan Postgres SQL. Dukungan untuk database lain dapat diputuskan bila ada permintaan yang cukup.
- -Untuk menggunakan tampilan scaffold, pertama kita mendefinisikan kelas Rekaman Aktif yang mewakili tabel atau view dalam database. Tetapkan kelas Rekaman Aktif berikut yang berkaitan dengan tabel users -seperti didefinisikan dalam halaman Rekaman Aktif. -
- -Kelas tampilan scaffold ada di System.Data.ActiveRecord.Scaffold.*
-namespace.
-namespace ini bisa diimpor ke
-Konfigurasi Aplikasi
-menggunakan file application.xml atau melalui kode php menggunakan metode Prado::using(). Untuk mulai menggunakan
-
Kode di atas akan mendaftar rekaman saat ini dalam tabel users. -Setiap rekaman dapat diedit dengan mengklik tombol "edit" dan dihapus dengan mengklik tombol "delete". Rekaman baru bisa ditambahkan dengan mengklik pada tombol "Add new record", masukkan beberapa data (perhatikan validasi otomatis terhadap field dan tipe data yang diperlukan), dan klik tombol "save". -Menetapkan batas pencarian dalam kotak teks cari guna menemukan rekaman tertentu. Akhirnya, daftar rekaman bisa disimpan pada setiap kolom dengan mengubah kolom pengurutan serta urutan. -
- -TScaffoldView adalah kontrol template yang dibuat dari kontrol scaffold lainnya. -Properti berikut memberikan akses ke kontrol gabungan ini.
-- Semua kontrol gabungan ini bisa dikustomisasi seperti yang akan kita lihat di bawah. -
- -Daftar Rekaman Aktif dapat ditampilkan menggunakan TScaffoldListView dengan properti berguna berikut.
-Penyajian kustom dari Rekaman Aktif dapat dicapai dengan menetapkan properti ItemTemplate dan/atau AlternatingItemTemplate dari pengulang List. -TScaffoldListView akan mendengarkan dua event perintah bernama "delete" dan "edit". Perintah "delete" akan menghapus rekaman untuk baris di mana perintah "delete" berasal. -Perintah "edit" akan memaksa data rekaman untuk diedit oleh -TScaffoldEditView dengan ID yang ditetapkan dengan properti EditViewID. -Contoh berikut mendaftar nama pengguna hanya dengan format tebal. -
- -Properti SearchCondition dan properti SearchParameters (mengambil nilai array) bisa ditetapkan untuk mengkustomisasi rekaman yang ditampilkan. SearchCondition -akan dipakai sebagai properti Condition dari TActiveRecordCriteria -dan properti SearchParameters berkaitan dengan properti -Parameters dari TActiveRecordCriteria.
- -Pemeta Data memindahkan data antara obyek dan database sementara memeliharanya berdiri sendiri satu sama lain dan pemetanya sendiri. Jika Anda mulai dengan - Active Records, mungkin nantinya Anda dihadapkan dengan obyek bisnis lebih kompleks seiring denga kemajuan proyek Anda. Ketika Anda membangun model obyek dengan banyak logika bisnis, sangat berharga untuk memakai mekanisme ini untuk mengatur data lebih baik dan perilaku bersamanya. Melakukan itu menyebabkan skema varian; yakni skema obyek dan skema relasional tidak sama. -
- -Pemeta Data memisahkan obyek dalam-memori dari database. Tanggung jawabnya adalah mentransfer data diantara keduanya dan juga saling mengisolasinya. - Dengan Pemeta Data obyek dalam-memori tidak perlu mengetahui meskipun ada sebuah database; tidak perlu kode antarmuka SQL, dan tentunya tidak mengetahui skema database. (Skema database selalu diabaikan dari obyek yang memakainya.) -
- -Tujuan utama menggunakan Pemeta Data ialah ketika Anda menginginkan skema database dan model obyek tumbuh secara independen. Keuntungan utama dari Pemeta Data adalah bahwa saat bekerja pada obyek bisnis (atau domain) Anda bisa mengabaikan database, baik dalam desain maupun pembangunan propes pengujian. Obyek domain tidak mengetahui struktur databasenya karena semua ini dikerjakan oleh pemeta. -
- -Ini membantu Anda dalam kode karena Anda bisa mengerti serta bekerja dengan obyek domain tanpa harus mengerti bagaimana ia disimpan dalam. Anda bisa memodifikasi model bisnis atau database tanpa harus mengubahnya. Dengan pemetaan rumit, terutama yang menyangkut database yang sudah ada, ini sangat berharga. -
- -Harga tentunya merupakan lapisan ekstra yang tidak Anda peroleh dengan Rekaman Aktif, maka pengujian menggunakan pola ini adalah kompleksitas dari logika bisnis. Jika Anda memiliki logika bisa cukup sederhana, Rekaman Aktif mungkin akan mencukupi. -Untuk logika yang lebih rumit, Pemeta Data mungkin lebih cocok. -
- -Kerangka kerja Pemeta Data SqlMap memudahkan untuk menggunakan database dengan aplikasi PHP. - PemetaData SqlMap memasangkan obyek dengan prosedur tersimpan atau pernyataan SQL menggunakan deskriptor XML. Kesederhanaan adalah keuntungan terbesar dari PemetaData SqlMap di atas piranti pemetaan relasional obyek. Untuk menggunakan PemetaData SqlMap Anda bergantung pada obyek Anda sendiri, - XML, dan SQL. Anda sedikit yang harus mempelajari yang belum Anda ketahui. - Dengan Pemeta Data SqlMap Anda mempunyai tenaga penuh pada SQL dan prosedur tersimpan di tangan Anda. -
- -- alt="Tinjauan Pemeta Data SqlMap" id="fig:sqlmap.png" class="figure"/> - - Ini adalah penjelasan tingkat tinggi atas alur kerja yang dilukiskan pada gambar di atas. - Menyediakan parameter, baik sebagai obyek ataupun tipe primitif. Parameter bisa dipakai untuk menyetel nilai runtime dalam pernyataan SQL atau prosedur. Jika nilai runtime tidak diperlukan, parameter dapat diabaikan. -
-Menjalankan pemetaan dengan mengirimkan parameter dan nama yang Anda berikan pada deskriptor XML Anda. Langkah ini adalah saat di mana keajaiban terjadi. Kerangka kerja akan menyiapkan pernyataan SQL atau prosedur tersimpan, menyetel setiap nilai runtime menggunakan parameter Anda, menjalankan prosedur atau pernyataan, dan mengembalikan hasil. -
- -Dalam hal pemutakhiran, jumlah baris yang dipengaruhi dikembalikan. Dalam hal query, obyek tunggal, atau koleksi obyek dikembalikan. Seperti parameter, obyek hasil, atau koleksi obyek, bisa berupa obyek biasa ataupun tipe PHP primitif. -
- -
- Koneksi database untuk SqlMap dapat disetel seperti berikut.
- Lihat Menetapkan Koneksi Database untuk lebih jelasnya mengenai pembuatan koneksi database secara umum.
-
- TSqlMapManager bertanggung jawab untuk menyiapkan koneksi database dan mengkonfigurasi SqlMap dengan file XML yang diberikan. metode configureXml() menerima string yang merujuk ke file konfigurasi XML SqlMap. Sekali dikonfigurasi, panggil metode getSqlMapGateway() untuk memperoleh turunan dari antarmuka gateway SqlMap (pakai obyek ini untuk menyisipkan/menghapus/mencari rekaman). -
- -
- Koneksi database SqlMap juga bisa dikonfigurasi menggunakan tag <module> dalam application.xml atau
- config.xml seperti berikut.
-
- Atribut ConfigFile harus menunjuk ke file konfigurasi SqlMap (dijelaskan nanti) baik menggunakan path absolut, path relatif ataupun path notasi titik namespace Prado (harus mengabaikan ekstensi ".xml"). - -
Untuk mendapatkan antarmuka gateway SqlMap dari konfigurasi <module>, cukup lakukan misalnya
-
Mari kita anggap tabel "users" berikut yang berisi dua kolom bernama "username" dan "email", di mana "username" juga merupakan kunci primer.
-
Kemudian kita mendefinisikan kelas User biasa seperti berikut. Perhatikan bahwa User sangat sederhana.
-
Selanjutnya, kita perlu mendefinisikan file konfigurasi XML SqlMap, mari namai file sebagai my-sqlmap.xml.
-
Tag <select> mengembalikan definisi pernyataan SQL. Atribut id akan dipakai sebagai pengenal untuk query. Nilai atribut resultClass adalah nama kelas obyek yang dikembalikan.
- Sekarang kita dapat melakukan query obyek sebagai berikut:
-
-
Contoh di atas hanya menampilkan demonstrasi sedikit kemampuan Pemeta Data SqlMap. Rincian selanjutnya dapat ditemukan dalam - SqlMap Manual. -
- -Contoh di atas nampaknya seperti sepele dan ia juga seperti banyak pekerjaan hanya untuk mengambil data. Akan tetapi, perhatikan bahwa kelas User sama sekali tidak mengetahui telah disimpan dalam database, dan database tidak mengetahui kelas User. -
-- Salah satu keuntungan dari SqlMap adalah kemampuan memetakan hubungan - obyek yang kompleks, koleksi dari datbase yang sudah ada. Dilain pihak, - Rekaman Aktif menyediakan cara - yang sangat sederhana untuk berinteraksi dengan database tapi tidak bisa - melakukan hubungan atau koleksi yang lebih rumit. Kompromi yang baik adalah - menggunakan SqlMap untuk mengambil hubungan dan koleksi rumit sebagai - obyek Rekaman Aktif dan kemudian menggunakan Rekaman Aktif ini untuk memutakhirkan, menyisipkan dan menghapus. -
-Melanjutkan contoh sebelumnya, kita mengubah definisi kelas User menjadi sebuah Rekaman Aktif.
-
Kita juga perlu mengubah definisi dari konfigurasi XML SqlMap XML configuration. Kita cukup perlu mengubah nilai atribut resultClass ke UserRecord.
-
Kode PHP untuk mengambil pengguna tetap sama, tapi sebaliknya SqlMap mengembalikan Rekaman Aktif, dan kita bisa mengambil keuntungan dari metode Rekaman Aktif.
-
-
Rekordy Aktywne są obiektami, które opakowują wiersz w bazie danych lub widoku, - obudowują (ang. encapsulate) dostęp do bazy danych oraz dziedziny logiki dla tych danych. - Podstawą Rekordu Aktywnego są klasy biznesowe np. klasa - Produkty, które są bardzo podobne do struktury rekordu należącego do bazy danych. Każdy Rekord Aktywny jest odpowiedzialny - za zapisywanie i łądowanie danych do i z bazy danych.
-Rekord Aktywne jest dobrym wyborem dla dziedziny logiki, która nie jest zbyt złożona, tak jak tworzenie, odczyty, aktualizacje oraz usuwanie. - Pochocne (ang. derivations) oraz sprawdzenia bazujące na pojedyńczym rekordzie sprawdzają się dobrze w tej konstrukcji. - Rekord Aktywne ma podstawową zaletę, którą jest prostota. Łatwo jest stworzyć Rekord Aktywny, łatwo go również zrozuieć. -
- -Jednakże, jeśli twoja logika biznesowa staje się coraz bardziej złożona, wkrótce będziesz chciał - używać bezpośrednich relacji, zbiorów, dziedziczenia twojego obiektu i tak dalej. Nie da się tego łatwo odwzorować za pomocą Rekordu Aktywnego, - a dodawanie ich po kawałku staje się bardzo kłopotliwe. Innym argumentem przeciw Rekordowi Aktywnemu jest fakt, że łączy model obiektowy z modelem baz danych. - To czyni trudniejszym refaktoring, gdy projekt idzie naprzód. -
- -Alternatywą jest używanie wzorca Data Mapper (mapa danych), który odseparowuje role obiektu biznesowego od tego jak te obiekty są przechowywane. - Prado dostarcza - Prado provides a darmowy wybór pomiędzy rekordem aktywnym a SqlMap Data Mapper. - SqlMap Data Mapper może być uzywany do wczytania obiektów Rekordu Aktywnego, i na odwrót, te Rekordy Aktywne mogą zostać użyte do aktualizacji bazy danych. - Związek pomiędzy Rekordem Aktywnym a SqlMap przedstawiony jest na kolejnym diagramie. Więcej informacji związanych z SqlMap Data Mapper można znaleźć w - manualu SqlMap. - alt="Active Records and SqlMap DataMapper" id="fig:diagram.png" class="figure"/> -
- -- Klasa Rekordu aktywnego posiada funkcjonalność do przeprowadzenia następujących zadań: -
--Implementacja wzorca Aktywnego Rekordu w PRADO nie zapewnia referencyjnej tożsamości (ang. referential identity). Każdy istniejący obiekt używający -Rekordu Aktywnego jest koopią danych z bazy danych. Na przykład jeśli zapytasz o konkretnego klienta i zostanie zwrócony obiekt Klient, -to następnym razem kiedy zapytasz o tego klienta otrzymasz spowrotem inną instancję obiektu Klient. To implikuje, że ścisłe porównianie (np. używając ===) -zwróci fałsz, natomiast luźne porównianie (np. używając ==) zwróci prawdę jeśli wartości obiektu są równe poprzez luźne porónanie. -
-
-Jest to implikacja modelu wynikająca z następującego pytania: -"Czy myślisz o kliencie jako o obiekcie, którego któy jest tylko jeden, czy też myślisz o obiekcie na którym działasz jako o kopii bazy danych. -Inne mapowania O/R implikują, że istnieje tylko jeden obiekt Klienta z KlientID 100 -Other O/R mappings will imply that there is only one Customer object with custID 100 i to dosłownie jest ten klient. -Jeśli pobierzesz klienta i zmienisz pole w nim, wtedy masz zmienionego tego klienta. -"To kontroastuje z: zmieniłeś tą kopię klienta ale nie tamtą kopię. -Jeśli dwóch ludzi zaktualizuje kleinta z dwóch kopii obiektu, kto zaktualizuje pierwszy lub być może ostanie wygrywa." [A. Hejlsberg 2003] -
- --Implementacja Aktywnego Rekordu wykorzystuje kalsy Prado DAO by uzyskać dostęp do danych. Aktualna implementacja Aktywnego Rekordu wspiera następujace bazy danych -
-Wsparcie dla pozostałych baz danych może zostać wprowadzone, keidy będzie dostatecne zapotrzebowanie
- -Rozważmy następującą tablicę "users", która zawiera dwie kolumny nazwane "username" oraz "email",
- gdzie "username" jest kluczem głównym.
-
Następnie zdefiniujemy naszą klasę Rekordu Aktywnego odpowiadającą tablicy "users".
-
Każda kolumna tablicy "users" musi posiadać odpowiadającą jej właściwość o tej samej nazwie co kolumna w tablicy w klasie UserRecord. - Oczywiście, możesz zdefiniować dodatkowe zmienne lub właściwości, które nie istnieją w strukturze tablicy. - Stała TABLE jest opcjonalna w klasie , kiedy nazwa klasy jest taka sama jak nazwa tablicy w bazie danych, w przeciwnym przypadku TABLE - musi określać nazwę tablicy, która odpowiada klasie Rekordu Aktywnego. -
- -- Odkąd TActiveRecord rozszerza TComponent, metody setter i getter mogą zostać zdefiniowane - by umożliwić kontrolę nad tym jak zmienne są ustawiane i zwracane. Na przykłąd dodanie właściwości $level - do klasy UserRecord: -
-Więcej szczegółów dotyczących TComponent można znaleźć dokumentacji komponentów. -Później użyjemy metod getter/setters by umożliwić opóźnione ładowanie (ang. lazy loading) obiektów relacji. -
- -- Metoda statyczna finder() zwraca instancję UserRecord, która może zostać użyta do załadowania rekordów z bazy. - Ładowanie rekordów za pomocą tej metody będzie omówione później. Statyczna metoda TActiveRecord::finder() - pobiera nazwę klasy Rekord Aktywnego jako parametr. -
- -- Domyślne połączenie z bazą dla Rekordu Aktywnego może zostać ustawione następujaco. - Zobacz Ustanawianie połączenia z bazą - by uzyskać ogólnie dalsze szczegóły odnośnie tworzenia połączenia z bazą danych. -
-Alternatywnie, możesz stworzyć klasę bazową i nadpisać metodę getDbConnection() -do zwracania połączenia z bazą. To jest prosty spodób, by umożliwić wielkokrotne połączenia do wielu baz danych. - Następujący kod demonstruje definiowanie połączenia z bazą danych w klasie bazowej (nie ma potrzeby by ustawiać połączenie DB gdziekolwiek indziej). -
-
- Domyślne połączenie z bazą może zostać również skonfigurowane używając tagu <module>
- w pliku application.xml
- lub config.xml następująco:
-
Do właściwość ConnectionID może zostać przypisana wartość ID z konfiguracji z innego modułu
- TDataSourceConfig. To pozwala uyżywać to połączenie z bazą danych w innych modułach, takich jak SqlMap (mapa SQL).
-
- Klasa TActiveRecord dostarcza wielu wygodnych metod do wyszukiwania rekordów z bazy danych.
- Najprostszym jest znajdowanie jednego rekordu poprzez dopasowanie klucza głównego lub klucza złożonego (ang. composite key)
- (klucz główny skłądający się z wielu kolumn).
- Zobacz
Znajduje jeden rekord używając klucza głównego lub klucza złożonego.
-
Znajduje wiele rekordów używając listy kluczy głównych lub kluczy złożonych. -Co następuje jest odpowiednie dla kluczów głównych (klucz główny składa się tylko z jednego pola/kolumny) -
-Znajduje pojedyńczy rekord, który spełnia kryteria. Kryteria mogą być częściowym łąńcuchem SQL lub obiektem TActiveRecordCriteria
-Klasa TActiveRecordCriteria ma następujące właściwości: -
-Podobnie jak find() ale zwraca tablicę obiektów.
- -Dynamiczne metody wyszukujące używające część nazwy metody jako kryteria wyszukiwania. -Metody zaczynające się od słów findBy zwracają tylko 1 rekord natomiast metody zaczynające się findAllBy zwracają tablicę obiektów. -Warunej jest wzięty jako część nazwy metody po przedrostku findBy lub findAllBy. - -Następujące bloki kodów są sobie równoważne: -
-Znajdują rekordy używając pełnego zapytania SQL z tym, że findBySql()
-zwraca Rekord Aktywny a findAllBySql()zwraca tablicę obiektów rekordów.
-Dla każdej zwróconej kolumny, odpowiadająca klasa Rekordu Aktywnego musi posiadać zdefiniowaną zmienną lub właściwość odpowiadającą nazwie kolumny.
-
Zlicza ilość pasujących rekordów, akceptuje te same parametry co metoda findAll()
- --Dodanie nowego rekordu za pomocą TActiveRecord jest bardzo łatwe, po prostu stwórz nowy obiekt Rekordu Aktywnego i wywołaj metodę save(). Na przykład -
-
-Aby zaktualizować rekord w bazie danych po prostu zmień jedną lub więcej właściwości obiektu Rekordu Aktywnego które zostały odczytane z bazy a następnie wywołaj metodę save().
-
-
-Obiekt Rekordu Aktywnego posiada prosty cykl życia zilustrowany następujący diagram. -
- alt="Active Records Life Cycle" id="fig:cycle.png" class="figure"/> --Widzimy, że nowe obiekty Rekordu Aktywnego są tworzone zarówno przez jedną z metod find*() -lub poprzez stworzenie nowej instancji poprzez użycie polecenia PHP new. Obiekty stworzone przez metodę find*() -zaczynają ze stanem czysty (ang. clean). Nowa instancja TActiveRecord stworzona inaczej niż za pomocą metod find*() zaczyna ze stanem nowy (ang. new). -Kiedykolwiek wywołasz metodę save() na obiekcie TActiveRecord, obiekt przyjmuje stan czysty. -Obiekty będące czystymi stają się brudne (ang. dirty) kiedy jeden lub więcej ze stwoich wewnętrznych stanów ulegnie zmianie. -Wywoałanie metody delete() obiektu kończy cykl życia, żadne inne akcje nie mogą być wywołane na obiekcie. -
- -- Aby usunąc istniejący rekord, który jest załadowany, po prostu wywołaj metodę delete. - Możesz rónież usunąć rekord w bazie danych poprzez klucz główny bez ładowania żadnego rekordu używając metody - deleteByPk() (również metoda deleteAllByPks()). - Na przykład, aby usunąć jeden lub więcej rekordów z tabeli używając jednego lub wielu kluczów głównych: -
--Dla klucza złożonego (ustalanego automatycznie na podstawie definicji tablicy): -
--Aby usunąć używając kryteria użyj deleteAll($criteria) oraz deleteBy*() -z podobną składnią jak findAll($criteria) oraz findAllBy*() opisaną wcześniej. -
-Wszystkie obiekkty Rekordu Aktywnego zawierają właściwość DbConnection,
- która może być używana by uzyskać obiekt tranzakcyjny.
-
-Rekord Aktywny oferuje dwa zdarzenia: OnCreateCommand oraz OnExecuteCommand. -
- -Zdarzenie OnCreateCommand jest wołane gdy polecenie jest przygotowywane i przypisywanie (ang. binding) parametrów jest zakończone. - Parametrem obiektu jest TDataGatewayEventParameter, którego właściwość Command może być sprawdzona by otrzymać zapytanie, które będzie wykonane wykonywane. -
- --Zdarzenie OnExecuteCommand jest wywoływane kiedy polecenie jest wykonane i rezultat z bazy danych został zwrócony. - Parametrem obiektu jest TDataGatewayResultEventParameter, którego właściwość Result zawiera dane zwrócone z bazy danych. - Dane zwrócone mogą zostać zmienione poprzez ustawienie właściwości Result. -
- -Używając OnExecuteCommand możemy przypiąć uchwyt zdarzenia by logować całe -zapytanie SQL wwywoływane dla danej instancji lub klasy TActiveRecord. Na przykład definiujemy klasę bazową i nadpisujemy -metodę getDbConnection() lub konstruktor. -
- --Implementacja Rekordu Aktywnego w Prado wspiera mapowanie kluczów obcych dla baz, które wspierają ograniczenia (ang. constraints) kluczów obcych. - Aby relacje dla Rekordu Aktywnego działały używana baza danych musi wspierać ograniczenia klucza głównego (np. MySQL używająca InnoDB) -
- --W następnych sekcjach będziemy rozważać nastepujące relacje pomiędzy tabelami Teams, Players, Skills oraz Profiles. -
- class="figure" /> - - -Celem jest uzyskanie modelu obiektowego, który będzie reprezetnował w pewnym stopniu relacje pomiędzy polami z powyższego rysunku. -
- - class="figure" /> - --Istnieje rozbieżność pomiędzy relacjami w obiektach i relacjami w tablicach. - Po pierwsze jest różnica w reprezentacji. Obiekty trzymają powiązanie poprzez przechowywanie referencji, -które są trzymane poprzez zarządzające pamięcią środowiko uruchomieniowe. Bazy relacyjne trzymają powiązanie poprzez utworzenie klucza do innej tablicy. - Po drugie, obiekty mogą łatwo uzywać kolekcji by trzymać wielokrotnie referencje z jednego pola, -to handle multiple references from a single field, gdyż normalizacja zmusza wszystkie powiązania relacji encji by były pojedyńczymi wartościami. -To prowadzi do odwrócenia struktury danych pomiędzy obiektami i tablicami. -Podejście zastosowane w modelu Rekordu Aktywnego Prado uzywa ograniczeń kluczów obcych tablicy do wyprowadzenia relacji obiektów. -To implikuje fakt wspierania ograniczeń kluczów obcych dla bazy danych. -
-Relacja pól pomiędzy tablicami Teams and Players jest znana jako relacja jeden-do-wielu (ang. 1-M). Oznacza to, że jeden Team moze zawierać zero lub więcej Players. Z punktu widzenia relacji obiektów -powiemy, że obiekt TeamRecord posiada wiele (ang. has many) obiektów PlayerRecord. -(Zauważ odwrócenie kierunku relacji pomiędzy tablicami a obiektami) -
- --Zamodelujemy obiekt Team jako następującą klasę Rekordu Aktywnego. -
--The static $RELATIONS property of TeamRecord defines that the -property $players has many PlayerRecords. Multiple relationships -is permitted by defining each relationship with an entry in the $RELATIONS -array where array key for the entry corresponds to the property name. -In array(self::HAS_MANY, 'PlayerRecord'), the first element defines the -relationship type, the valid types are self::HAS_MANY, self::HAS_ONE, -self::BELONGS_TO and self::MANY_TO_MANY. -The second element is a string 'PlayerRecord' that corresponds to the -class name of the PlayerRecord class. -And the third element 'team_name' refers to the foreign key column in the Players table that -references to the Teams table. -
- --The foreign key constraint of the Players table is used to determine the corresponding -Teams table's corresponding key names. This is done automatically handled -in Active Record by inspecting the Players and Teams table definitions. -
- -The "has many" relationship is not fetched automatically when you use any of the Active Record finder methods. -You will need to explicitly fetch the related objects as follows. In the code below, both lines -are equivalent and the method names are case insensitive. -
--The method with_xxx() (where xxx is the relationship property -name, in this case, players) fetches the corresponding PlayerRecords using -a second query (not by using a join). The with_xxx() accepts the same -arguments as other finder methods of TActiveRecord, e.g. with_players('age = ?', 35). -
- -The entity relationship between Players and Profiles is one to one. That is, -each PlayerRecord object has one ProfileRecord object (may be none or null). -A has one relationship is nearly identical to a has many relationship with the exception -that the related object is only one object (not a collection of objects). -
- -The "has many" relationship in the above section defines a collection of foreign -objects. In particular, we have that a TeamRecord has many (zero or more) -PlayerRecord objects. We can also add a back pointer by adding a property -in the PlayerRecord class that links back to the TeamRecord object, -effectively making the association bidirectional. -We say that the $team property in PlayerRecord class belongs to a TeamRecord object. -The following code defines the complete PlayerRecord class with 3 relationships. -
--The static $RELATIONS property of PlayerRecord defines that the -property $team belongs to a TeamRecord. -The $RELATIONS array also defines two other relationships that we -shall examine in later sections below. -In array(self::BELONGS_TO, 'TeamRecord', 'team_name'), the first element defines the -relationship type, in this case self::BELONGS_TO; -the second element is a string 'TeamRecord' that corresponds to the -class name of the TeamRecord class; and the third element 'team_name' refers -to the foreign key of Players referencing Teams. -A player object with the corresponding team object may be fetched as follows. -
-- The method with_xxx() (where xxx is the relationship property - name, in this case, team) fetches the corresponding TeamRecords using - a second query (not by using a join). The with_xxx() accepts the same -arguments as other finder methods of TActiveRecord, e.g. -with_team('location = ?', 'Madrid'). -
- -The "belongs to" relationship of ProfileRecord class is defined similarly.
-In essence, there exists a "belongs to" relationship for objects corresponding to -entities that has column which are foreign keys. In particular, we see that -the Profiles table has a foreign key constraint on the column player_id -that relates to the Players table's player_id column. Thus, the ProfileRecord -object has a property ($player) that belongs to a PlayerRecord object. -Similarly, the Players table has a foreign key constraint on the column team_name that relates to the -Teams table's name column. -Thus, the PlayerRecord object has a property ($team) that belongs to a -TeamRecord object. -
- -A parent child relationship can be defined using a combination of has many and belongs to -relationship that refers to the same class. The following example shows a parent children relationship between -"categories" and a "parent category". -
- --In the above, we show that an Active Record object can reference to its related objects by -declaring a static class member $RELATIONS which specifies a list of relations. Each relation -is specified as an array consisting of three elements: relation type, related AR class name, -and the foreign key(s). For example, we use array(self::HAS_MANY, 'PlayerRecord', 'team_name') -to specify the players in a team. There are two more optional elements that can be specified -in this array: query condition (the fourth element) and parameters (the fifth element). -They are used to control how to query for the related objects. For example, if we want to obtain -the players ordered by their age, we can specify array(self::HAS_MANY, 'PlayerRecord', 'team_name', 'ORDER BY age'). -If we want to obtain players whose age is smaller than 30, we could use -array(self::HAS_MANY, 'PlayerRecord', 'team_name', 'age<:age', array(':age'=>30)). In general, -these two additional elements are similar as the parameters passed to the find() method in AR. -
- - - --Objects can handle multivalued fields quite easily by using collections as field values. -Relational databases don't have this feature and are constrained to single-valued fields only. -When you're mapping a one-to-many association you can handle this using has many relationships, -essentially using a foreign key for the single-valued end of the association. -But a many-to-many association can't do this because there is no single-valued end to -hold the foreign key. -
--The answer is the classic resolution that's been used by relational data people -for decades: create an extra table (an association table) to record the relationship. -The basic idea is using an association table to store the association. This table -has only the foreign key IDs for the two tables that are linked together, it has one -row for each pair of associated objects. -
--The association table has no corresponding in-memory object and its primary key is the -compound of the two primary keys of the tables that are associated. -In simple terms, to load data from the association table you perform two queries (in general, it may also be achieved using one query consisting of joins). -Consider loading the SkillRecord collection for a list PlayerRecord objects. -In this case, you do queries in two stages. -The first stage queries the Players table to find all the rows of the players you want. -The second stage finds the SkillRecord object for the related player ID for each row -in the Player_Skills association table using an inner join. -
- -The Prado Active Record design implements the two stage approach. For the -Players-Skills M-N (many-to-many) entity relationship, we -define a many-to-many relationship in the PlayerRecord class and -in addition we may define a many-to-many relationship in the SkillRecord class as well. -The following sample code defines the complete SkillRecord class with a -many-to-many relationship with the PlayerRecord class. (See the PlayerRecord -class definition above to the corresponding many-to-many relationship with the SkillRecord class.) -
- --The static $RELATIONS property of SkillRecord defines that the -property $players has many PlayerRecords via an association table 'Player_Skills'. -In array(self::MANY_TO_MANY, 'PlayerRecord', 'Player_Skills'), the first element defines the -relationship type, in this case self::MANY_TO_MANY, -the second element is a string 'PlayerRecord' that corresponds to the -class name of the PlayerRecord class, and the third element is the name -of the association table name. -
- --A list of player objects with the corresponding collection of skill objects may be fetched as follows. -
--The method with_xxx() (where xxx is the relationship property -name, in this case, Skill) fetches the corresponding SkillRecords using -a second query (not by using a join). The with_xxx() accepts the same -arguments as other finder methods of TActiveRecord. -
- -
-For self referenced association tables, that is, the association points to the same
-table. For example, consider the items table with M-N related
-item via the related_items association table. The syntax in the following
-example is valid for a PostgreSQL database. For other database, consult their respective documentation for
-defining the foreign key constraints.
-
The association table name in third element of the relationship array may -contain the foreign table column names. The columns defined in the association -table must also be defined in the record class (e.g. the $related_item_id property -corresponds to the related_item_id column in the related_items table). -
-Using the with_xxx() methods will load the relationship record on demand. Retrieving the -related record using lazy loading (that is, only when those related objects are accessed) can be -achieved by using a feature of the TComponent that provides accessor methods. In particular, -we define a pair of getter and setter methods where the getter method will retrieve the relationship -conditionally. The following example illustrates that the PlayerRecord can retrieve its -$skills foreign objects conditionally. -
-We first need to change the $skills=array() declaration to a private property -$_skills (notice the underscore) and set it to null instead. This allows us -to define the skills property using getter/setter methods -(see Components for details). The getSkills() -getter method for the skills property will lazy load the corresponding skills foreign record -when it is used as follows. Notice that we only do a lazy load when its $player_id is -not null (that is, when the record is already fetched from the database or player id was already set). -
-The setSkills() ensures that the skills property will always be a TList. -Using a TList allows us to set the elements of the skills property as if they were -arrays. E.g. $player->skills[] = new SkillRecord(). If array was used, a PHP error -will be thrown. -
- --Since v3.1.1, Active Record starts to support column mapping. Column mapping allows developers -to address columns in Active Record using a more consistent naming convention. In particular, -using column mapping, one can access a column using whatever name he likes, rather than limited by -the name defined in the database schema. -
--To use column mapping, declare a static array named COLUMN_MAPPING in the Active Record class. -The keys of the array are column names (called physical column names) as defined in the database -schema, while the values are corresponding property names (called logical column names) defined -in the Active Record class. The property names can be either public class member variable names or -component property names defined via getters/setters. If a physical column name happens to be the same -as the logical column name, they do not need to be listed in COLUMN_MAPPING. -
--With the above column mapping, we can address first_name using $userRecord->firstName -instead of $userRecord->first_name. This helps separation of logic and model. -
- --Aplikasi adalah turunan dari TApplication atau asal kelasnya. Ia mengatur modul yang menyediakan fungsionalitas berbeda dan diambil bila diperlukan. Ia menyediakan layanan bagi pengguna-akhir. Ia adalah tempat utama untuk menyimpan berbagai parameter dalam sebuah aplikasi. Dalam aplikasi PRADO, turunan aplikasi adalah satu-satunya obyek yang secara global dapat diakses melalui panggilan fungsi Prado::getApplication(). -
-
-Aplikasi dikonfigurasi melalui konfigurasi aplikasi. Biasanya dibuat dalam naskah entri seperti berikut,
-
-Aplikasi PRADO minimal berisi dua file: file entri dan file template halaman. Ini harus diatur sebagai berikut, - -
--Produk aplikasi PRADO biasanya membutuhkan file lebih banyak. Ia dapat menyertakan file konfigurasi aplikasi bernama application.xml di bawah path basis aplikasi protected. Halaman bisa diatur dalam direktori, beberapa diantaranya dapat berisi file konfigurasi halaman bernama config.xml. Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat seksi konfigurasi. -
- --Menyebarkan aplikasi PRADO sebagian besar terkait dengan meng-copy direktori. Sebagai contoh, untuk menyebarkan aplikasi minimal di atas ke server lain, ikuti langkah-langkah berikut, -
--Seperti masa hidup halaman, aplikasi juga mempunyai masa hidup. Modul aplikasi dapat meregistrasi event masa hidup. Ketika aplikasi mencapai masa hidup tertentu dan memunculkan event terkait, metode modul teregistrasi akan di panggil secara otomatis. Modul yang disertakan dalam rilis PRADO, seperti TAuthManager, menggunakan cara ini untuk melasanakan tujuannya. -
--Masa hidup aplikasi dapat digambarkan sebagai berikut, -
- - --PRADO adalah kerangka kerja presentasi utama, meskipun tidak dibatasi demikian. Kerangka kerja terfokus pada pembuatan pemrograman Web, yang banyak berkaitan dengan interaksi pengguna, menjadi berbasis-komponen dan kendali-event agar pengembang itu bisa lebih produktif. Susunan kelas berikut menggambarkan beberapa kelas utama yang disediakan oleh PRADO, -
- - --Ketika aplikasi PRADO memproses permintaan halaman, diagram obyek statisnya dapat dilihat sebagai berikut, -
- --Komponen adalah turunan dari TComponent atau kelas anaknya. Basis kelas TComponent menerapkan mekanisme properti dan event komponen. -
- -
-Properti komponen dapat dilihat sebagai variabel public yang menjelaskan aspek tertentu dari komponen seperti warna latar belakang, besar font, dll. Properti didefinisikan dengan keberadaan metode penyetel dan/atau pengambil dalam kelas komponen. Sebagai contoh, dalam TControl, kami mendefinisikan properti ID menggunakan metode pengambil dan penyetel berikut,
-
-Untuk mendapatkan atau menetapkan properti ID, lakukan seperti berikut, seperti bekerja dengan sebuah variabel,
-
-Properti hanya-baca jika metode pengambil tetapi tidak untuk metode penyetel. Karena nama metode PHP adalah sensitif-huruf, nama properti juga sensitif-huruf. Kelas komponen mewariskan seluruh properti kelas leluhurnya. -
- --Subproperti adalah properti dari beberapa properti tipe-obyek. Sebagai contoh, TWebControl mempunyai properti Font yang merupakan tipe TFont. Kemudian properti Name dari Font dirujuk sebagai subproperti (dengan memperhatikan TWebControl). -
-
-Untuk mendapatkan atau menentukan subproperti Name, gunakan metode beriktu,
-
-Event komponen adalah properti khusus yang mengambil nama metode sebagai nilainya. Melampirkan (setelan) metode ke sebuah event akan menancapkan metode ke tempat di mana event dimunculkan. Oleh karena itu, perilaku komponen bisa diubah dalam cara yang tidak terlihat selama pengembangan komponen. -
-
-Event komponen didefinisikan dengan keberadaan metode yang namanya dimulai dengan kata on. Nama event adalah nama metode dan sensitif-huruf. Sebagai contoh, dalam TButton, kita mempunyai
-
-Namespace merujuk ke pengelompokan logis dari beberapa nama kelas agar dapat dibedakan dari nama kelas lain meskipun jika namanya sama. Karena PHP pada hakekatnya tidak mendukung namespace, Anda tidak bisa membuat turunan dari dua kelas yang mempunyai nama sama tapi dengan definisi berbeda. Untuk membedakan dari kelas didefinisikan pengguna, semua kelas PRADO diawali dengan huruf 'T' (berarti 'Type'). Para pengguna disarankan untuk tidak menamai kelasnya seperti ini. Sebaiknya mengawali nama kelasnya dengan huruf yang lainnya. -
--Namespace dalam PRADO dianggap sebagai direktori yang berisi satu atau beberapa file kelas. Sebuah kelas dapat ditetapkan tanpa dwimakna menggunakan namespace demikian diikuti oleh nama kelas. Setiap namespace dalam PRADO ditetapkan dalam format berikut, -
-Untuk menggunakan namespace dalam kode, lakukan seperti berikut,
-
-Untuk lebih jelasnya mengenai mendefinisikan alias path, lihat seksi konfigurasi aplikasi. -
- --Penurunan komponen berarti membuat turunan dari kelas komponen. Ada dua tipe penurunan komponen: penurunan statis dan dinamis. Komponen yang dibuat masing-masing disebut komponen statis dan komponen dinamis. -
- -
-Penurunan komponen dinamis berarti membuat turunan komponen dalam kode PHP. Itu sama dengan apa yang umum dirujuk pembuatan obyek dalam PHP. Sebuah komponen dapat dibuat secara dinamis menggunakan salah satu dari dua metode berikut dalam PHP,
-
-Penurunan komponen statis adalah mengenai pembuatan komponen melalui konfigurasi. Pekerjaan pembuatan sebenarnya dilakukan oleh kerangka kerja PRADO. Sebagai contoh, dalam konfigurasi aplikasi, seseorang dapat mengkonfigurasi sebuah modul untuk diambil ketika aplikasi dijalankan. Selanjutnya modul adalah komponen statis yang dibuat oleh kerangka kerja. Penurunan komponen statis lebih umum digunakan dalam template. Setiap tag komponen dalam sebuah template menetapkan komponen yang akan dibuat secara otomatis oleh kerangka kerja ketika template diambil. Sebagai contoh, dalam sebuah template halaman, tag berikut akan membawa ke pembuatan komponen TButton pada halaman,
-
-Kontrol adalah turunan dari kelas TControl atau asal sub kelasnya. Kontrol adalah komponen yang didefinisikan sebagai tambahan pada antarmuka pengguna. Kelas basis TControl mendefinisikan hubungan leluhur-anak diantara kontrol yang mencerminkan pengurungan hubungan diantara elemen antarmuka pengguna. -
- --Kontrol dikaitkan satu sama lain melalui hubungan leluhur-anak. Setiap kontrol leluhur dapat memiliki beberapa kontrol anak. Kontrol leluhur bertugas terhadap transisi keadaan dari kontrol anaknya. Hasil dari kontrol anak biasanya dipakai untuk mengatur penampilan kontrol leluhur. Hubungan leluhur-anak membawa kontrol bersama ke dalam susunan kontrol. Halaman ada di akar dari susunan yang penampilannya di berikan kepada pengguna-akhir. -
-
-Hubungan leluhur-anak biasanya dilakukan oleh kerangka kerja melalui template. Dalam kode, Anda dapat menetapkan kontrol secara eksplisit sebagai anak dari yang lainnya menggunakan salah satu metode berikut,
-
-Setiap kontrol mempunyai properti ID yang dapat secara unik dapat mengidentifikasi dirinya sendiri diantara kontrol keluarganya. Sebagai tambahan, setiap kontrol mempunyai UniqueID dan ClientID yang dapat dipakai untuk mengidentifikasi kontrol secara global dalam susunan di mana kontrol berada. UniqueID dan ClientID sangat mirip. Pembentuk dipakai oleh kerangka kerja guna menentukan lokasi dari kontrol terkait dalam susunan, sementara yang kedua sebagian besar dipakai pada sisi klien sebagai ID tag HTML. Secara umum, Anda tidak boleh bergantung pada bentuk eksplisit UniqueID atau ClientID. -
- --Setiap kontrol mempunyai wadah penamaan yang mana kontrol membuat ruang nama (namespace) unik untuk membedakan antara kontrol dengan ID yang sama. Sebagai contoh, kontrol TRepeater membuat multipel item masing-masing mempunyai kontrol anak dengan ID yang sama. Untuk membedakan kontrol anak ini, setiap item bertindak sebagai wadah penamaan. Oleh karena itu, kontrol anak dapat diidentifikasi secara unik menggunakan wadah penamaan ID bersama dengan ID-nya sendiri. Seperti yang mungkin sudah Anda mengerti, UniqueID dan ClientID bergantung pada wadah penamaan. -
--Kontrol dapat bertindak sebagai wadah penamaan jika ia menerapkan antarmuka INamingContainer. -
- --HTTP adalah protokol tidak berkondisi, berarti ia tidak menyediakan fungsionalitas untuk mendukung interaksi berlanjut antara pengguna dan server. Setiap permintaan dianggap sebagai diskrit dan berdiri sendiri dari yang lainnya. Aplikasi Web, sering perlu untuk mengetahui apa yang telah dilakukan pengguna dalam permintaan sebelumnya. Selanjutnya orang memperkenalkan sesi guna membantu mengingat informasi kondisi seperti itu. -
--PRADO meminjam konsep viewstate dan controlstate dari Microsoft ASP.NET guna menyediakan tambahan mekanisme pemrograman berkondisi. Penyimpanan nilai dalam viewstate atau controlstate mungkin tersedia untuk permintaan berikutnya jika permintaan baru dari submisi (disebut postback) ke halamanyang sama oleh pengguna yang sama. Perbedaan antara viewstate dan controlstate adalah bahwa pembentuk dapat dimatikan saat yang kemudian tidak bisa. -
-
-Viewstate dan controlstate diterapkan dalam TControl. Biasanya dipakai untuk mendefinisikan berbagai properti kontrol. Untuk menyimpan dan mengambil nilai dari viewstate atau controlstate, gunakan metode berikut,
-
-Setelah melihat aplikasi "Hello World", sekarang kita membuat aplikasi yang lebih rumit disebut "Permainan Hangman". Dalam permainan ini, pemain diminta untuk menebak kata, satu huruf setiap waktu. Jika dia menebak huruf dengan benar, huruf akan ditampilkan dalam kata. Pemain dapat melanjutkan untuk menebak selama angka kesalahannya dalam batas yang sudah ditetapkan. Pemain memenangkan permainan jika menemukan kata dalam batas kesalahan, atau dia kalah. -
-
-Untuk memfasilitasi pembangunan permainan ini, kami perlihatkan diagram transisi keadaan dari proses permainan sebagai berikut,
-
-Untuk dilanjutkan...
-
-Modul adalah turunan dari kelas yang menerapkan antarmuka IModule. Umumnya sebuah modul didesain untuk fungsionalitas tertentu yang dapat disertakan ke dalam aplikasi PRADO dan berbagi dengan semua komponen dalam aplikasi. -
--PRADO menggunakan konfigurasi untuk menetapkan apakah mengambil sebuah modul, mengambil modul jenis apa, dan bagaimana untuk menginisialisasi modul yang diambilnya. Para pengembang dapat mengganti modul inti dengan implementasinya sendiri melalui konfigurasi aplikasi, atau mereka dapat menulis modul baru guna menyediakan fungsionalitas tambahan. Sebagai contoh, modul dapat dikembangkan untuk menyediakan logika database umum pada satu atau beberapa halaman. Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat konfigurasi. -
--Ada tiga modul inti yang diambil secara standar kapan saja aplikasi dijalankan. Ketiganya adalah modul permintaan, modul respon, dan modul pengendali kesalahan. Sebagai tambahan, modul sesi diambil saat ia digunakan dalam aplikasi. PRADO menyediakan implementasi standar untuk semua modul ini. Modul kustom dapat dikonfigurasi atau dikembangkan guna mengganti atau menambah modul inti ini. -
- - --Modul permintaan menyediakan penyimpanan dan skema akses untuk permintaan pengguna yang dikirim melalui HTTP. Permintaan pengguna datang dari beberapa sumber, termasuk URL, data post, data sesi, data cookie, dll. Data ini semuanya dapat diakses melalui modul permintaan. Standarnya PRADO menggunakan THttpRequest sebagai modul permintaan. Modul permintaan dapat diakses melalui properti Request dari aplikasi dan kontrol. -
- - --Modul respon menerapkan mekanisme untuk mengirimkan output ke pengguna klien. Modul respon dapat dikonfigurasi guna mengontrol bagaimana output di-cache pada sisi klien. Standarnya PRADO menggunakan THttpResponse sebagai modul respon. Modul respon dapat diakses melalui properti Response dari aplikasi dan kontrol. -
- - --Modul sesi melapisi fungsionalitas terkait dengan penanganan sesi pengguna. Modul sesi secara otomatis diambil saat aplikasi menggunakan sesi. Standarnya PRADO menggunakan THttpSession sebagai modul sesi, yang merupakan pelapis sederhana dari fungsi sesi yang disediakan oleh PHP. Modul sesi dapat diakses melalui properti Session dari aplikasi dan kontrol. -
- - --Modul pengendali kesalahan dipakai untuk menangkap dan memproses semua kondisi kesalahan dalam sebuah aplikasi. PRADO menggunakan TErrorHandler sebagai modul pengendali kesalahan. Ia menangkap semua peringatan PHP, perhatian dan eksepsi, dan ditampilkan dalam bentuk yang tepat bagi pengguna-akhir. Modul pengendali kesalahan dapat diakses melalui properti ErrorHandler dari turunan aplikasi. -
- - --PRADO dirilis dengan beberapa modul lebih disamping yang inti. Ini termasuk modul cache (TSqliteCache dan TMemCache), modul manajemen pengguna (TUserManager), modul otentikasi dan otorisasi (TAuthManager), dll. -
--Ketika TPageService diminta, ia juga mengambil modul tertentu untuk layanan halaman, termasuk manajer asset (TAssetManager), manajer template (TTemplateManager), manajer tema/skin (TThemeManager). -
--Modul kustom dan modul inti semuanya dapat dikonfigurasi melalui konfigurasi. -
- --Halaman adalah kontrol teratas yang tidak mempunyai leluhur. Presentasi halaman ditampilkan secara langsung ke pengguna-akhir. Pengguna mengakses halaman dengan mengirimkan permintaan layanan halaman. -
--Setiap halaman harus mempunyai file template. Akhiran nama file harus .page. Nama file (tanpa akhiran) adalah nama halaman. PRADO akan mencoba mencari file kelas halaman di bawah direktori yang berisi file template halaman. File kelas halaman tersebut harus mempunyai nama file yang sama (diakhiri dengan .php) seperti file template. Jika file kelas tidak ditemukan, halaman akan mengambil kelas TPage. -
- --Submisi formulir disebut postback jika submisi dibuat untuk halaman yang berisi formulir. Postback dapat dianggap sebagai kondisi di sisi klien, dimunculkan oleh pengguna. PRADO akan mencoba mengidentifikasi kontrol mana pada sisi server untuk postback kondisi. Jika seseorang menentukan misalnya, TButton, kami menyebutnya pengirim event postback yang akan menterjemahkan event postback ke dalam beberapa event sisi-server tertentu (contoh event OnClick dan OnCommand untuk TButton). - -
- --Mengerti masa hidup halaman adalah penting untuk menguasai pemrograman PRADO. Masa hidup halaman merujuk ke transisi kondisi dari sebuah halaman saat melayani halaman ini bagi pengguna-akhir. Ini dapat digambarkan dalam grafik kondisi berikut, - -
- --Layanan adalah turunan dari kelas yang menerapkan antarmuka IService. Setiap jenis layanan memproses tipe permintaan tertentu pengguna. Sebagai contoh, respon layanan halaman terhadap permintaan pengguna untuk halaman PRADO. -
-
-Sebuah layanan diidentifikasi secara unik dengan properti ID-nya. Standarnya ketika THttpRequest dipakai sebagai modul permintaan, nama variabel GET digunakan untuk mengidentifikasi layanan mana yang sedang diminta oleh pengguna. Jika nama variabel GET sama dengan beberapa ID layanan, permintaan dianggap untuk layanan itu, dan nilai dari variabel GET dikirimkan sebagai parameter layanan. Untuk layanan halaman, nama variabel GET harus page. Sebagai contoh, URKL berikut meminta halaman Fundamentals.Services,
-
-Para pengembang dapat menerapkan layanan tambahan untuk aplikasinya. Untuk menjadikan layanan agar tersedia, konfigurasi itu dalam konfigurasi aplikasi. -
- --PRADO menerapkan TPageService untuk melayani permintaan halaman pengguna. Halam disimpan di bawah direktori yang ditetapkan oleh properti BasePath dari layanan halaman. Properti standarnya ke direktori pages di bawah path basis aplikasi. Anda boleh mengubah standar ini dengan mengkonfigurasi layanan dalam konfigurasi aplikasi. -
--Halaman disusun ke dalam direktori di bawah BasePath. Dalam setiap direktori, di sana ada file konfigurasi bernama config.xml, yang berisi konfigurasi yang hanya efektif ketika halaman di bawah direktori atau sub direktori itu diminta. Untuk lebih jelasnya, lihat seksi konfigurasi halaman. -
-
-Parameter layanan untuk layanan halaman merujuk pada halaman yang sedang diminta. Parameter seperti Fundamentals.Services merujuk pada halaman Services di bawah direktori <BasePath>/Fundamentals. Jika parameter tersebut tidak ada dalam permintaan, dianggap sebagai halaman standar bernama Home. Menggunakan THttpRequest sebagai modul permintaan (default), URL berikut masing-masing akan meminta halaman Home, About dan Register,
-
-An application is an instance of TApplication or its derived class. It manages modules that provide different functionalities and are loaded when needed. It provides services to end-users. It is the central place to store various parameters used in an application. In a PRADO application, the application instance is the only object that is globally accessible via Prado::getApplication() function call. -
-
-Applications are configured via application configurations. They are usually created in entry scripts like the following,
-
-A minimal PRADO application contains two files: an entry file and a page template file. They must be organized as follows, - -
--A product PRADO application usually needs more files. It may include an application configuration file named application.xml under the application base path protected. The pages may be organized in directories, some of which may contain page configuration files named config.xml. Fore more details, please see configurations section. -
- --Deploying a PRADO application mainly involves copying directories. For example, to deploy the above minimal application to another server, follow the following steps, -
--Like page lifecycles, an application also has lifecycles. Application modules can register for the lifecycle events. When the application reaches a particular lifecycle and raises the corresponding event, the registered module methods are invoked automatically. Modules included in the PRADO release, such as TAuthManager, are using this way to accomplish their goals. -
--The application lifecycles can be depicted as follows, -
- - -
-PRADO は主にプレゼンテーションを操作するためのフレームワークです。(プレゼンテーション操作のみで制限されるわけではありません)
-このフレームワークはウェブプログラミングに集中するためのものであり、開発者がより生産性を上げられるようにコンポーネントベース、イベントドリブンなプログラミングが可能なつくりになっています。
-以下のクラスツリーは PRADO によって提供されている主要なクラスについて書かれたものです。
-
-PRADO アプリケーションがページ要求処理を行う際、以下のオブジェクトダイアグラムで動作します。 -
- --A component is an instance of TComponent or its child class. The base class TComponent implements the mechanism of component properties and events. -
- -
-A component property can be viewed as a public variable describing a specific aspect of the component, such as the background color, the font size, etc. A property is defined by the existence of a getter and/or a setter method in the component class. For example, in TControl, we define its ID property using the following getter and setter methods,
-
-To get or set the ID property, do as follows, just like working with a variable,
-
-A property is read-only if it has a getter method but no setter method. Since PHP method names are case-insensitive, property names are also case-insensitive. A component class inherits all its ancestor classes' properties. -
- --A subproperty is a property of some object-typed property. For example, TWebControl has a Font property which is of TFont type. Then the Name property of Font is referred to as a subproperty (with respect to TWebControl). -
-
-To get or set the Name subproperty, use the following method,
-
-Component events are special properties that take method names as their values. Attaching (setting) a method to an event will hook up the method to the places at which the event is raised. Therefore, the behavior of a component can be modified in a way that may not be foreseen during the development of the component. -
-
-A component event is defined by the existence of a method whose name starts with the word on. The event name is the method name and is thus case-insensitve. For example, in TButton, we have
-
-A namespace refers to a logical grouping of some class names so that they can be differentiated from other class names even if their names are the same. Since PHP does not support namespace intrinsically, you cannot create instances of two classes who have the same name but with different definitions. To differentiate from user defined classes, all PRADO classes are prefixed with a letter 'T' (meaning 'Type'). Users are advised not to name their classes like this. Instead, they may prefix their class names with any other letter(s). -
--A namespace in PRADO is considered as a directory containing one or several class files. A class may be specified without ambiguity using such a namespace followed by the class name. Each namespace in PRADO is specified in the following format, -
-To use a namespace in code, do as follows,
-
-For more details about defining path aliases, see application configuration section. -
- --Component instantiation means creating instances of component classes. There are two types of component instantation: static instantiation and dynamic instantiation. The created components are called static components and dynamic components, respectively. -
- -
-Dynamic component instantiation means creating component instances in PHP code. It is the same as the commonly referred object creation in PHP. A component can be dynamically created using one of the following two methods in PHP,
-
-Static component instantiation is about creating components via configurations. The actual creation work is done by the PRADO framework. For example, in an application configuration, one can configure a module to be loaded when the application runs. The module is thus a static component created by the framework. Static component instantiation is more commonly used in templates. Every component tag in a template specifies a component that will be automatically created by the framework when the template is loaded. For example, in a page template, the following tag will lead to the creation of a TButton component on the page,
-
-A control is an instance of class TControl or its subclass. A control is a component defined in addition with user interface. The base class TControl defines the parent-child relationship among controls which reflects the containment relationship among user interface elements. -
- --Controls are related to each other via parent-child relationship. Each parent control can have one or several child controls. A parent control is in charge of the state transition of its child controls. The rendering result of the child controls are usually used to compose the parent control's presentation. The parent-child relationship brings together controls into a control tree. A page is at the root of the tree, whose presentation is returned to the end-users. -
-
-The parent-child relationship is usually established by the framework via templates. In code, you may explicitly specify a control as a child of another using one of the following methods,
-
-Each control has an ID property that can be uniquely identify itself among its sibling controls. In addition, each control has a UniqueID and a ClientID which can be used to globally identify the control in the tree that the control resides in. UniqueID and ClientID are very similar. The former is used by the framework to determine the location of the corresponding control in the tree, while the latter is mainly used on the client side as HTML tag IDs. In general, you should not rely on the explicit format of UniqueID or ClientID. -
- --Each control has a naming container which is a control creating a unique namespace for differentiating between controls with the same ID. For example, a TRepeater control creates multiple items each having child controls with the same IDs. To differentiate these child controls, each item serves as a naming container. Therefore, a child control may be uniquely identified using its naming container's ID together with its own ID. As you may already have understood, UniqueID and ClientID rely on the naming containers. -
--A control can serve as a naming container if it implements the INamingContainer interface. -
- --HTTP is a stateless protocol, meaning it does not provide functionality to support continuing interaction between a user and a server. Each request is considered as discrete and independent of each other. A Web application, however, often needs to know what a user has done in previous requests. People thus introduce sessions to help remember such state information. -
--PRADO borrows the viewstate and controlstate concept from Microsoft ASP.NET to provides additional stateful programming mechanism. A value storing in viewstate or controlstate may be available to the next requests if the new requests are form submissions (called postback) to the same page by the same user. The difference between viewstate and controlstate is that the former can be disabled while the latter cannot. -
-
-Viewstate and controlstate are implemented in TControl. They are commonly used to define various properties of controls. To save and retrieve values from viewstate or controlstate, use following methods,
-
-Having seen the simple "Hello World" application, we now build a more complex application called "Hangman Game". In this game, the player is asked to guess a word, a letter at a time. If he guesses a letter right, the letter will be shown in the word. The player can continue to guess as long as the number of his misses is within a prespecified bound. The player wins the game if he finds out the word within the miss bound, or he loses. -
-
-To facilitate the building of this game, we show the state transition diagram of the gaming process in the following,
-
-To be continued...
-
-A module is an instance of a class implementing the IModule interface. A module is commonly designed to provide specific functionality that may be plugged into a PRADO application and shared by all components in the application. -
--PRADO uses configurations to specify whether to load a module, load what kind of modules, and how to initialize the loaded modules. Developers may replace the core modules with their own implementations via application configuration, or they may write new modules to provide additional functionalities. For example, a module may be developed to provide common database logic for one or several pages. For more details, please see the configurations. -
--There are three core modules that are loaded by default whenever an application runs. They are request module, response module, and error handler module. In addition, session module is loaded when it is used in the application. PRADO provides default implementation for all these modules. Custom modules may be configured or developed to override or supplement these core modules. -
- - --Request module represents provides storage and access scheme for user request sent via HTTP. User request data comes from several sources, including URL, post data, session data, cookie data, etc. These data can all be accessed via the request module. By default, PRADO uses THttpRequest as request module. The request module can be accessed via the Request property of application and controls. -
- - --Response module implements the mechanism for sending output to client users. Response module may be configured to control how output are cached on the client side. It may also be used to send cookies back to the client side. By default, PRADO uses THttpResponse as response module. The response module can be accessed via the Response property of application and controls. -
- - --Session module encapsulates the functionalities related with user session handling. Session module is automatically loaded when an application uses session. By default, PRADO uses THttpSession as session module, which is a simple wrapper of the session functions provided by PHP. The session module can be accessed via the Session property of application and controls. -
- - --Error handler module is used to capture and process all error conditions in an application. PRADO uses TErrorHandler as error handler module. It captures all PHP warnings, notices and exceptions, and displays in an appropriate form to end-users. The error handler module can be accessed via the ErrorHandler property of the application instance. -
- - --PRADO is released with a few more modules besides the core ones. They include caching modules (TSqliteCache and TMemCache), user management module (TUserManager), authentication and authorization module (TAuthManager), etc. -
--When TPageService is requested, it also loads modules specific for page service, including asset manager (TAssetManager), template manager (TTemplateManager), theme/skin manager (TThemeManager). -
--Custom modules and core modules are all configurable via configurations. -
- --Pages are top-most controls that have no parent. The presentation of pages are directly displayed to end-users. Users access pages by sending page service requests. -
--Each page must have a template file. The file name suffix must be .page. The file name (without suffix) is the page name. PRADO will try to locate a page class file under the directory containing the page template file. Such a page class file must have the same file name (suffixed with .php) as the template file. If the class file is not found, the page will take class TPage. -
- --A form submission is called postback if the submission is made to the page containing the form. Postback can be considered an event happened on the client side, raised by the user. PRADO will try to identify which control on the server side is responsible for a postback event. If one is determined, for example, a TButton, we call it the postback event sender which will translate the postback event into some specific server-side event (e.g. OnClick and OnCommand events for TButton). - -
- --Understanding the page lifecycles is crucial to grasp PRADO programming. Page lifecycles refer to the state transitions of a page when serving this page to end-users. They can be depicted in the following statechart, - -
- --A service is an instance of a class implementing the IService interface. Each kind of service processes a specific type of user requests. For example, the page service responds to users' requests for PRADO pages. -
-
-A service is uniquely identified by its ID property. By default when THttpRequest is used as the request module, GET variable names are used to identify which service a user is requesting. If a GET variable name is equal to some service ID, the request is considered for that service, and the value of the GET variable is passed as the service parameter. For page service, the name of the GET variable must be page. For example, the following URL requests for the Fundamentals.Services page,
-
-Developers may implement additional services for their applications. To make a service available, configure it in application configurations. -
- --PRADO implements TPageService to process users' page requests. Pages are stored under a directory specified by the BasePath property of the page service. The property defaults to pages directory under the application base path. You may change this default by configuring the service in the application configuration. -
--Pages may be organized into subdirectories under the BasePath. In each directory, there may be a page configuration file named config.xml, which contains configurations effective only when a page under that directory or a sub-directory is requested. For more details, see the page configuration section. -
-
-Service parameter for the page service refers to the page being requested. A parameter like Fundamentals.Services refers to the Services page under the <BasePath>/Fundamentals directory. If such a parameter is absent in a request, a default page named Home is assumed. Using THttpRequest as the request module (default), the following URLs will request for Home, About and Register pages, respectively,
-
-Aplikacja jest instancją TApplication lub klasy po niej dziedziczącej. Zarządza modułami dostarczającymi różnorodne funkcjonalności i ładuje je w razie potrzeby. Dostarcza użytkownikowu końcowemu serwisy. -Jest centralnym miejscem do przechowywania różnych parametrów używanych w aplikacji. W aplikacji PRADO instancja aplikacji jest jedynym globalnie dostepnym obiektem poprzez wywołania funkcji Prado::getApplication(). -
-
-Aplikacje są konfigurowane poprzez konfigurację aplikacji. Są zazwyczaj tworzone w skrypcie wejściowym w podobny do następującego sposób,
-
-Minimalna aplikacja PRADO zawiera dwa pliki: plik wejściowy i plik szablonu. Muszą być one zorganizowane w następujący sposób. - -
--Produktywna aplikacja PRADO zazwyczaj potrzebuje więcej plików. Może ona zawierać plik konfiguracji aplikacji application.xml w podstawej ścieżce aplikacji protected. Strony mogą być zorganizowane w foldery, część z nich może zawierać pliki konfiguracji strony config.xml. Aby dowiedzieć się wiecej, zajrzyć do sekcji konfiguracji. -
- --Osadzanie aplikacji PRADO zazwyczaj wiąże się z kopiowaniem folderów. Na przykład, aby osadzić powyższą minimalną wersję aplikacji na innym serwerze należy wykonać następujące kroki. -
--Tak jak cykle życia strony tak aplikacja również posiada cykle życia. Moduły aplikacji mogą rejestrować zdarzenia dla cykli życia. -Kiedy aplikacja znajduje się w konkretnym cyklu i wywołuje odpowiednie zdarzenie, zarejstrowana metoda modułu jest wywoływana automatycznie. -Moduły załaczone w oficjalnym wydaniu PRADO, takie jak TAuthManager, używają tego sposobu aby wyknać swoje zadania. -
--Cykle życia aplikacji mogą zostać przedstawione następująco: -
- - --Prado jest przede wszystkim frameworkiem służącym do prezentacji, mimo to nie jest on ograniczony jedynie do ten funkcjonalności. -Framework skupia się na programowaniu webowym, które w większości czasu ma do czynienia z interakcją z użytkownikiem, bazując na programowaniu sterowanym zdarzeniami (ang. event driven) oraz bazującym na komponentach (ang. component based), -tak by deweloper był bardziej produktywny. Następujące drzewko klas pokazuje główne klasy dostarczanych przez PRADO. -
- - --Kiedy PRADO przetwarza żądanie strony, jego diagram obiektów statycznych wygląda następująco. -
- --Komponent jest instancją klasy lub klasy potomnej TComponent. Klasa bazowa TComponent implementuje mechanizm właściwości oraz zdarzeń kompomentu. -
- -
-Właściwość kompoenentu może być postrzegana jako publiczna zmienna opsiującą określoną cechę/właściwość komponentu, taką jak kolor tła, rozmiar czcionki, itp. Właściwość jest definiowana poprzez istnienie metody getter i/lub setter w klasie. Na przykład w TControl definiujemy właściwość ID komponentu używając następujących funkcji typu getter i setter,
-
-Aby pobrać lub ustawić właściwość ID, postępuj jak poniżej (tak jakbyś miał do czynienia ze zmienną):
-
-Właściwość jest "tylko do odczytu" jeśli posiada metodę getter a nie posiada metody setter. Odkąd nazwy metod w PHP nie są zależne od wielkiej bądź małej litery, właściwości również są niewrażliwe na wielkość liter. Klasa kompomentu dziedziny wszystkie właściwości rodzica. -
- --Subwłaściwość jest właściwością właściwości typu obiektowego. Dla przykładu TWebControl posiada właściwość Font, która jest typu TFont. Wtedy właściwość Name właściwości Font jest subwłaściwością w stosunku do TWebControl. -
-
-Aby pobrać lub ustawić subwłaściwość Name należy użyć następującej metody:
-
-Zdarzenia komponentu są specjalnymi właściwościami, które pobierają nazwy metod jako swoje wartości. Przypisując (ustawiając) metodę do zdarzenia (will hook up the method ) do miejsca gdzie zdarzenie jest wywoływane. Dzięki temu zachowanie komponentu może zostać zmodyfikowane w sposób, który nie był przewidziany podczas fazy dewelopowania komponentu. -
-
-Zdarzenie komponentu jest definiowane poprzez istnienie metody, której nazwa zaczyna się przedrostkiem on. Nazwa zdarzenia jest nazwą metody i z tego powodu jest niewrażliwa na wielkość liter. Na przykład w komponencie TButton mamy:
-
-Przestrzeń nazw odnosi się do logicznego pogrupowania nazwy klas w taki sposób, że moga być one odróżniane od innych klas, których nazwy są identyczne. Ponieważ PHP nie wspiera przestrzeni nazw sam w sobie, nie można stworzyć instancji dwóch klas, które mają tą samoą nazwę ale różne definicje. Aby odróżniać się od klas użytkowników wszystkie klasy PRADO posiadają prefix 'T' (oznaczający 'Type' - z angielskiego: typ). Zachęcamy do nazywania własnych klas w ten sposób. W odróznieniu można dodawać prefiksy klas zaczynające się dowolną inną literą (lub grupą liter). -
--Przestrzeń nazw w PRADO jest postrzegana jako folder zawierający jednen lub więcej plików klas. Poprzez poprzedzania nazwy klasy przestrzenią nazw klasa może zostać określona jednoznacznie. Każda przestrzeń nazw jest w PRADO określona w następujący sposób: -
-By używać przestrzeni nazw w kodzie, napisz:
-
-Aby zobaczyć więcej informacji o definiowaniu aliasów zobacz sekcję konfigurowanie aplikacji. -
- --Tworzenie instancji komponentu oznacza tworzenie instancji klasy komponentu. Rozróżniamy dwa typy instancji komponentu: statyczną i dynamiczną. Utworzone komponenty nazywane są odpowiednio komponentami statycznymi i dynamicznymi. -
- -
-Dynamiczne tworzenie instancji komponentów oznacza tworzenie instancji komponentu w kodzie PHP. Wygląda to identycznie jak zwyczajne tworznie komponentów w PHP. Komponent może zostać dynamicznie utworzony w jeden z poniższych sposobów w PHP:
-
-Statyczne tworzenie instancji komponentów odnosi się do tworznenia komponentów poprzez konfigurację. Proces tworzenia odbywa się po stronie frameworku. Na przykład w konfiguracji aplikacji można skonfigurować moduł, który zostanie załadowany podczas uruchamiania aplikacji. Zatem moduł jest statycznym komponentem stworzonym przez framework. Statyczne tworzenie instancji jest często wspólnie używane w szablonach. Każdy tag komponentu w szablonie określa komponent, który będzie automatycznie stworzony przez framework, kiedy szablon będzie ładowany. Na przykład w szablonie strony następujący tag doprowadzi do stworzenia komponentu TButton na stronie:
-
-Kontrolka jest instancją klasy TControl lub jej dziecka. Kontrolka jest komponentem definiowanym z dodatkiem interfejsu użytkownika. Klasa bazowa TControl definiuje relację rodzic-dziecko among controls which reflects the containment relationship among user interface elements. -
- --Kontrolki są powiązane z sobą za pomocą relacji rodzic-dziecko. Każda kontrolka rodzica może posiadać jedną lub więcej kontrolek dzieci. Kontrolka rodzica jest in charge of the state transition of its child controls. Wynik renderowanie kontrolki dziecka jest zazwyczaj używany do stworzenia warstwy prezentacji kontrolki rodzica. Relacja rodzic-dziecko brings together controls into a control tree. Strona jest korzeniem drzewka, której warstwa prezentacji jest zwracana dla użytkownika końcowego. -
-
-Relacja rodzic-dziecko jest zazwyczaj ustalana przez framework poprzez szablony. W kodzie można bezpośrednio określić kontrolkę jako dziecko innej kontrolki stosując jedną z następujących metod:
-
-Każda kontrolka ma właściwość ID, która jednoznacznie identyfikuje ją samą spośród jej rodzeństwa. W dodatku każda kontrolka posiada właściwość UniqueID oraz ClientID, która może zostać użyta do identyfikacji "globalnej" kontrolki w drzewku gdzie znajduje się ta kontrolka. Właściwości UniqueID oraz ClientID są bardzo podobne. Pierwsza jest używana przez framework do określenia położenia odpowiedniej kontrolki w drzewku, druga jest głównie używana po stronie klienta jako ID w tagach HTML. Ogólnie rzecz ujmując nie powinno się polegać na tak sprecyzowanym formacie UniqueID lub ClientID. -
- --Każda kontrolka posiada kontener nazw, który jest kontrolką tworzącą unikalną przestrzeń nazw dla rozróżnienie pomiędzy kontrolkami o tych samych ID. Na przykład kontrolka TRepeater tworzy wiele pozycji, które posiadają kontrolki-dzieci o tych samych ID. Aby rozróżnić te kontrolki-dzieci, każda pozycja służy jako kontener nazw. Dzięki temu, kontrolka-dziecko może zostać jednoznacznie zidentyfikowana używając ID swojego kontenera nazw razem z swoim własnym ID. Powinieneś teraz zrozumieć, że właściwości UniqueID i ClientID bazują (wynikają?) na kontenerze nazw. -
--Kontrolka może służyć jako kontener naz jeśli implementuje interfejs INamingContainer. -
- --HTTP jest protokołem bezstanowym, co oznacza, że nie dostarcza on funkjonalności wspierającej kontynuowanie interakcji pomiędzy użytkownikiem a serwerem. Każde żądanie (ang. request) jest rozpatrywane jako pojedyńcze i niezależne w stosunku do innego żądania. Jednakże, aplikacja webowa często potrzebuje wiedzieć co użytkownik zrobił w poprzednich żądaniach. Dlatego wprowadzono sesje by pomóc zapamiętać te informacje o stanie. -
--PRADO zapożycza koncept stanu widoku oraz stanu kontrolki z ASP.NET Microsoftu by dostarczać dodatkowego stanowego mechanizmu programowania (ang. stateful programming mechanism). Wartość zachowana w stanie widoku lub stanie kontrolki może być dostępna w następnym żądaniu jeśli nowe żądanie pochodzi od wysłania formularza (ang. form submissions) (nazywanej postback'iem) do tej samej strony przez tego samego użytkownika. Różnica pomiędzy stanem widoku a stanem kontrolki wynika z tego iż pierwsza może zostać wyłączona a druga nie. -
-
-Stan widoku i stan kontrolki są zaimplementowane w TControl. Są one zazwyczaj używane do zdefiniowania różnych właściwościu kontrolki. By zapisać i przywrócić wartości ze stanu widoku lub stanu kontrolki, należy użyć następujących sposobów:
-
-Zobaczywszy prostą aplikację "Witaj Świecie" stworzymy teraz bardziej skomplikowaną aplikację "Wisielca". -W tej grze gracz musi odgadnąć słowo podając litery w zadanym czasie. Jeśli odgadnie prawidłowo litera pojawi się w słowie. Gracz może tak długo kontynuować zgadywanie dopóki liczba pomyłek znajduje się w zdefiniwanym na początku zakresie. -Gracz wygrywa grę jeśli znajdzie słowo zanim przekroczy dozwoloną liczbę pomyłek, w przeciwnym przypadku przegrywa. -
-
-Aby ułatwić stowrzenie tej gry, pokażemy diagram zmiany stanów gry następująco
-
-Ciąg dalszy nastąpi...
-
-Moduł jest instancją klasy implementującej interfejs IModule. Moduł jest zazwyczaj zaprojektowany by dostarczać określonej funkcjonalności, która może być podłączona do aplikacji PRADO i dzielona wśród wszystkich komponentów aplikacji. -
--PRADO używa konfiguracji aby określić kiedy załadować moduł, jaki rodzaj modułu i jak zainicjalizować załadowane moduły. Deweloper może zastąpić zródłowe (ang. core) moduły własnymi implementacjami poprzez konfigurację aplikacji lub może napisać nowe moduły by dostarczać dodatkowe funkcjonalności. Na przykład można stworzyć moduł, który będzie dostarczał wspólną logikę baz danych dla jednej lub więcej stron. Aby dowiedzieć się więcej zobacz sekcję konfiguracja. -
--Domyślnie ładowane są 3 moduły źródłowe (ang. core modules) podczas starty aplikacji. Są to moduł żądania (ang. request module), moduł odpowiedzi (ang. responce module) oraz moduł zarządzania błędami (ang. error handler module). Dodatkowo moduł sesji (ang. session module) jest ładowany kiedy jejst on używany w aplikacji. PRADO dostarcza domyślną implementację dla wszystkich tych modułów. Dodatkowe moduły (ang. custom modules) mogą być konfigurowane lub stworzone by nadpisać lub uzupełnić te trzy moduły źródłowe. -
- - --Moduł żądań reprezentuje i dostarcza schemat dostępu i przechowywania żądań użytkownika wysyłanych poprzez HTTP. Dane żądania użytkownika przychodzą z kilku źródeł wliczając adresy URL, dane z żądania POST, dane sesyjne, dane z ciasteczek, itd. Te dane są dostępne poprzez moduł żądania. Domyślnie PRADO używa THttpRequest jako moduł żądania. Moduł żądania jest dostępne poprzez właściwość Request aplikacjji i kontrolek. -
- - --Moduł odpowiedzi implementuje mechanizm do wysywałania wyjścia do klienta użytkwonika. Moduł odpowiedzi może zostać skonfigurowany by kontrolować jak wyjście jest keszowane po stronie klienta. Może on być również uzywany by wysyłać cookie z powrotem na stronę klienta. Domyślnie PRADO używa THttpResponse jako moduły odpowiedzi. Moduł odpowiedzi jest dostępny poprzez właściwość Response aplikacji i kontrolek. -
- - --Moduł sesji enkapsuluje funkcjonalność związaną z zarządzaniem sesji użytkowika. Moduł sesji jest automatycznie ładowany jeśli aplikacja używa sesji. Domyślnie PRADO używa THttpSession jako moduł sesji, który jest po prostu nadkładką (ang. wrapper) dla funkcji sesyjnych dostarczanych przez PHP. Moduł sesji jest dostępny poprzez właściwość Session aplikacji i kontrolek. -
- - --Moduł zarządzzania błędami jest użuwany by przechwycić i obsłużyć wszystkie przypadki błędów w aplikacji. PRADO używa TErrorHandler jako moduł zarządzania błędami. Przechwytuje on wszystkie ostrzeżenia PHP (ang. warnings), wiadomości (ang. notices) oraz wyjątki (ang. exceptions) i wyświetla w odpowiedniej formie użytkownikowi końcowemu. Moduł zarządzania błędami jest dostępny poprzez właściwość ErrorHandler instancji aplikacji. -
- - --PRADO zostało wydane z większą ilością modułów niż wymienione moduły źródłowe. PRADO zawiera moduły keszujące (TSqliteCache oraz TMemCache), moduły zarządzające użytkownikami (TUserManager), moduły autentykacji i autoryzacji (TAuthManager), itd. -
--Kiedy wystąpi żądanie TPageService ładowane są także określone moduły dla serwisu stron, włączając menedżer elementów aktywnych (ang. assets manager) (TAssetManager), menedżer szablonów (TTemplateManager), menedżer tematów/skórek (ang. theme/skin manager) (TThemeManager). -
--Dodatkowe moduły oraz moduły źródłowe są konfigurowalne poprzez konfigurację. -
- --Strony są najwyżej umiejscowionymi w hierarchi kontrolkamki, które nie posiadają rodzica. -Prezentacja strony jest bezpośrednio wyświetlana użytkownikowi końcowemu. Użytkownicy posiadają dostęp do strony poprzez wysłanie żądanie do serwisu strony (ang. sending page service requests). -
--Każda strona musi posiadać plik szablonu. Musi posiadać on rozszerzenie .page. Nazwa pliku (bez rozszerzenia) jest nazwą strony. PRADO będzie próbować znaleźć plik klasy strony w katalogu zawierającym szablon strony. Taki plik klasy strony musi posiadać tą samą nazwę (z rozszerzeniem .php) jak plik szablonu. Jeśli klasa nie zostanie znaleziona, strona skorzysta z klasy TPage. -
- --Wysłanie formularza jest nazywane postback jeśli wysłanie następuje do strony zawierającej formularz. Postback może być postrzegany jako zdarzenie po stronie klienta, wywoływane przez użytkownika. PRADO będzie próbowało zidentyfikować, która kontrolka po stronie serwera jest odpowiedzialna za zdarzenie postblack. Jeśli znajdzie taką, np. przykład TButton, nazywać ją będziemy senderem zdarzenia postback, który przetłumaczy zdarzenie postback na pewne specyficzne zdarzenia po stronie serwera (np. zdarzenia OnClick i OnCommand dla TButton). - -
- --Zrozumienie cyklu życia strony jest kluczowe by zrozumieć istotę programowania w PRADO. -Cykl życia strony odwołuje się do stanów przejściowych strony, gdy jest ona dostarczana użytkownikowi końcowemu. Może on (cykl) być przedstawiony za pomocą następującej tablicy stanów: - -
- --Serwis jest instancją klasy implementującej interfejs IService. Każdy rodzaj serwisu przetwarza specyficzny typ żądania użytkownika. Na przykład serwis strony (ang. page service) odpowiada na żądania użytkownika dla stron PRADO. -
-
-Serwis jest jednoznacznie identyfikowany poprzez swoją właściwość ID. Domyślnie kiedy THttpRequest jest używany jako moduł żądania (ang. request module), nazwy zmiennych GET są używane by zidentyfikować serwis żadany przez użytkownika. Jeśli nazwa zmiennej GET zgadza się z jakimś ID serwisu, żądanie jest przetwarzane przez ten serwis oraz wartość parametru GET jest przekazywana jako parametr serwisu. Dla serwisu strony nazwą zmiennej GET musi być page. Na przykład następujący adres URL żadą strony Fundamentals.Services,
-
-Deweloper może zaimplementować dodatkowe serwisy dla swojej aplikacji. Aby uczynić serwis dostępnym należy go skonfigurować w konfiguracji aplikacji. -
- --PRADO implementuje TPageService by przetwarzać żądania stron użytkonika. Strony są przechowywane w katalogu określonej przez właściwość BasePath serwisu strony. Właściwość wskazuje domyślnie na katalog pages w ścieżce aplikacji. Możesz zmienić tą wartość domyślną poprzez skonfigurowanie serwisu w konfiguracji aplikacji. -
--Strony mogą być zorganizowane w podkatalogi w BasePath. W każdym katalogu może znajdować się plik konfiguracji strony o nazwie config.xml, który zawiera konfigurację aktywną tylko wtedy gdy strona spod tego katalogu lub podkatalogu jest żądana. Aby dowiedzieć się wiecej zobacz sekcję konfiguracja strony. -
-
-Parametr dla serwisu stron wskazuje na żądaną stronę. Parametr taki jak Fundamentals.Services wskazuje na stronę Services w katalogu <BasePath>/Fundamentals. Jeśli taki parametr nie jest obecny w żądaniu domyślnie przyjmowana jest jego wartość jako Home. Używając THttpRequest jako moduł żądania (domyślnie), następujący adres URL zażada stron Home, About i Register odpowiednio dla:
-
-Complete source code of this demo can be found in the PRADO release. You can also try the online demo. +Complete source code of this demo can be found in the PRADO release. You can also try the online demo.
diff --git a/demos/quickstart/protected/pages/GettingStarted/Installation.page b/demos/quickstart/protected/pages/GettingStarted/Installation.page index f59eed70..5280d25b 100755 --- a/demos/quickstart/protected/pages/GettingStarted/Installation.page +++ b/demos/quickstart/protected/pages/GettingStarted/Installation.page @@ -15,7 +15,7 @@ PRADO can be installed as a standalone package or using-Das Quicktstart tutorial soll Sie bei der Erstellung einer PRADO 3.x-basierten Webanwendung unterstützen. -
--Wenn Sie bereits PRADO 3.x nutzen und herausfinden möchten welche Verbesserungen und neuen Funktionen mit welcher Prado-Version unterstützt werden, besuchen sie die Neue Features-Seite. -
- - --Nutzen Sie auch die folgenden Ressourcen, wenn dieses Tutorial ihre Fragen nicht hinreichend beantwortet: -
--PRADO es una capa de programación (framework) basada componentes y programación dirigida por eventos, para desarrollos de aplicaciones Web en PHP 5. Las siglas PRADO significan en español Desarrollo Rapido de Aplicaciones con Programación Orientada a Objetos en PHP (PHP Rapid Application Development Object-oriented). -
--El principal objetivo de PRADO es utilizar al máximo la reutilización en la programación Web. Por reusabilidad, queremos decir no solamente reutilizar el código propio, si no el de otros programadores de una manera fácil. Lo último dicho es más importante, ya que evita el esfuerzo de reinventar nuevamente la rueda y además posibilita disminuir notablemente los tiempos de desarrollos. La introducción al concepto de componentes tiene este propósito. -
--Para alcanzar el propósito mencionado, PRADO estipula un protocolo para escribir y usar componentes para construir una aplicación Web. Un componente es una pieza de programa que es autocontenido (self-contained) y puede ser reutilizado con una mínima personalización del mismo. Nuevos componentes pueden ser creados por una simple composición de componentes existentes. -
--Para facilitar la interacción con componentes, PRADO implementa el paradigma de la programación dirigida por eventos (event-driven) que permite la delegación de comportamientos extensibles a los componentes. -Las actividades de los usuarios finales, tales como hacer clic en un botón de un formulario, son capturados como eventos en el lado del servidor (server events). -Metodos o funciones deben ser enlazadas a dichos eventos de tal manera que cuando los eventos sucedan, estos son invocados automáticamente para responder a dicho evento. Comparado con la programación Web tradicional en la cual los desarrolladores tienen que tratar directamente (raw) con las variables de arreglo POST y GET, la programación dirigida por eventos ayuda a los desarrolladores enfocarse mejor en las necesidades lógicas y reducir significativamente el código de bajo nivel repetitivo (low-level repetitive coding). -
--En resumen, desarrollar aplicaciones Web con PRADO principalmente involucra instantáneamente tipos de componentes predesarrollados, configurarlos mediante sus propiedades, responder a sus eventos escribiendo funciones manipuladoras de los mismos , y agrupándolos (composing them) dentro de paginas para la aplicación. Es muy similar al Kit de herramientas RAD de Borland Delphi y Microsoft Visual Basic, que son utilizadas para desarrollar aplicaciones (Interfaces Graficas de Usuarios, GUI) de escritorio. -
- --PRADO es comúnmente citado como una plataforma de programación (framework) única. En realidad es tan único que puede convertir una tediosa y aburrida tarea de programación en PHP en una tarea divertida (fun task). La siguiente lista es un pequeño resumen de las características principales de PRADO, -
--PRADO es mejor adecuado para la creación de aplicaciones Web que tienen alta interactividdad con usuarios (user-interactive). Se puede utilizar para desarrollar sistemas tan simple como un blog o para aquellos sistema tan complejo como un sistema de gestión de contenidos (CMS) o una completa solución de comercio electrónico. PRADO promueve la programación orientada a objetos a través de su metodología basada en componente , se ajusta muy bien para el trabajo en equipo y el desarrollo empresarial. -
--PRADO viene con un conjunto completo de técnicas de caching que ayudan a acelerar las aplicaciones Web PRADO y acomodar el tráfico de alta exigencia. Su arquitectura modular permite a los desarrolladores el uso o icorporar (plug-in) diferentes módulos de caché de memoria para diferentes necesidades. La salida de caché permite elegir selectivamente el caché de las paginas webs generadas. -
- --PRADO es a menudo citado como un framework único. Su singularidad radica principalmente en el paradigma de la programacion basada en componentes (component-based) y dirigida a eventos (event-driven) que pretende promover. Aunque este paradigma de programación no es nuevo en programación de aplicaciones de escritorio y no en una nueva web de algunos lenguajes de programación, PRADO es quizás el primer framework PHP que lo lleva a cabo. -
--La mayoría de frameworks de PHP principalmente se centra en separar la presentación y la lógica y promueve el patrón de diseño MVC (modelo-vista-controlador) . PRADO logra el mismo objetivo, naturalmente, al exigir que la lógica se almacena en las clases y la presentación en las plantillas. PRADO hace mucho más en otros aspectos distintos de MVC. Se llena de mucho espacio en blanco en la programación web en PHP, con su paradigma de programacion basada en componentes, la riqueza de su conjunto de controles Web, sus potente soporte de bases de datos, su flexible manejo de errores y registro de mensajes, y muchos otros. -
- --Sí. PRADO inicialmente fue liberado en agosto de 2004. Muchas series de ensayos se han escrito y realizado con frecuencia para asegurar su calidad. Se ha utilizado por miles de desarrolladores y muchas aplicaciones Web se han desarrollado sobre la base de la misma. Bugs y peticiones se gestionan a través del sistema TRAC y tenemos una gran comunidad de usuarios y el equipo de desarrollo para asegurar que todas las preguntas se respondan en forma oportuna. -
- --La propia inspiración original de PRADO vino de Apache Tapestry. Durante el diseño y la ejecución, me tome prestadas muchas ideas de Borland Delphi y Microsoft ASP.NET. La primera versión de PRADO salió en junio de 2004 y fue escrita en PHP 4. Impulsado por el concurso de codificación de Zend PHP 5 , re-escrbí PRADO en PHP 5, que resultó ser una sabia decisión, gracias al nuevo modelo de objetos proporcionados por PHP 5. PRADO ganó el gran premio en el concurso Zend, ganando el más alto de votos del público y los jueces del panel. -
--En agosto de 2004, PRADO comenzó a ser alojado en SourceForge como un proyecto de código abierto. Poco después, el sitio del proyecto xisc.com se anunció para el orden público. Con el fantástico apoyo del equipo de desarrolladores PRADO y usuarios PRADO, PRADO evolucionado a la versión 2,0 a mediados de 2005. En esta versión, Wei Zhuo contribuyó en PRADO con el excelente I18N y L10N apoyo. -
--En mayo de 2005, se decidió re-escribir por completo el framework PRADO para resolver algunas cuestiones fundamentales que se encuentran en la versión 2.0 y para ponerse al día con algunas geniales características disponibles en Microsoft ASP.NET 2.0. Después de casi un año de arduo trabajo con más de 50.000 líneas de nuevo código, la versión 3.0 fue finalmente puesta a disposición en abril de 2006. -
--A partir de la versión 3.0, importantes esfuerzos se asignan a asegurar la calidad y la estabilidad de PRADO. Si decimos PRADO v2.x y v1.x son prueba de concepto de trabajo, podemos decir PRADO 3.x ha crecido a un proyecto que es adecuado para un negocio serio el desarrollo de aplicaciones. -
--Su usted esta viendo esta pagina desde su explorador Web, usted ha ya realizado la instalación. -
--Los requerimientos minimos por PRADO, son que el servidor Web soporte PHP version 5. PRADO ha sido probado con el servidor Web Apache en las plataformas Windows y Linux. Existen muchas probabilidades de que tambien pueda correr en otras plataformas con otros servidores Webs siempre y cuando estos soporten PHP 5. -
--La instalacion de PRADO, consiste principalmente en descargarlo y descomprimirlo. -
--Su instalacion de PRADO esta lista y usted puede comenzar a probarlo con las aplicaciones de demostraciones incluidas en la pulicacion de prado a travez de la URL http://web-server-address/prado/demos/. Aqui asumimos que PRADO esta descomprimido en la subcarpeta prado que se ecnuentra debajo de DocumentRoot del servidor Web. -
--Si encuentra algun problema con las aplicaciones demostrativa de PRADO, utilice por favor el script de chequeo de requerimientos que viene con PRADO , accesible desde http://web-server-address/prado/requirements/index.php, para comprobar primeramente si la configuracion de su server cumple con las condiciones requeridas por PRADO. -
-Este tutorial rápido se presta a ayudarle rápidamente a empezar a construir tu propia web aplicaciones basadas en PRADO versión 3.x. -
-Si ya es usuario PRADO 3.x y me gustaría saber qué mejoras están disponibles para cada nueva versión, por favor, consulte las nuevas características . De lo contrario, las siguientes secciones son útiles para novatos. -
- -Conceptos y fundamentos
- -Más ejemplos en Controles Estándard, - Controles de validación and - Controles de Datos. -
- -
-Usted podrá hacer referencia a los siguientes recursos si usted encuentra que este tutorial no cumple con todas sus necesidades. -
--PRADO est un framework de programmation évènementielle basé sur des composants pour développer des applications Web en PHP5. PRADO signifie PHP Rapid Application Development Object-oriented. -
--Le but principal de PRADO est la réutilisation maximale de code dans la programmation Web. Par réutilisation, cela ne se limite pas à son propre code mais aussi celui d'autres développeurs, de manière la plus aisée possible. Cela est très important car cela évite de réinventer la roue et peut donc réduire de façon significative le temps de développement. L'introduction du concept de composant provient de cela. -
--Afin de parvenir au but ci-dessus, PRADO stipule un protocole d'écriture et d'utilisation des composants afin de construire des applications Web. Un composant est une brique logicielle qui peut être réutilisée avec quelques modifications. De nouveaux composants peuvent ainsi être construits en utilisant des composants existants. -
--Afin de faciliter l'intéraction avec les composants, PRADO implémente une programmation évènementielle qui permet la délégation des comportements aux composants. Les actions des utilisateurs comme le click sur un bouton de type submit sont capturées comme des évènements serveurs. Des méthodes ou fonctions peuvent être attachées à ces évènements et lorsque l'évènement se produit, elles sont automatiquement invoquées afin de répondre à ces même évènements. Comparé à la traditionnelle programmation Web où les développeurs doivent utiliser les variables POST ou GET, la programmation évènementielle aide les développeurs à se consacrer à la logique et réduit de façon significative le code répétitif. -
--Développer une application Web avec PRADO se résume à instancier des composants existants, les configurer en définissant leurs propriétés, leur affecter des fonctions répondants à ces mêmes évènements, et ainsi composer les pages de l'application. Cela est très similaire aux développants à l'aide de RAD, comme Borland Delphi et Microsoft Visual Basic, qui sont utilisés pour développer des applications GUI. -
- --PRADO est le plus souvent cité comme un framework unique. En fait, il est tellement unique qu'il peut changer votre programmation PHP en une tâche amusante. La liste suivante est un rapide résumé des principales fonctionnalités de PRADO, -
--PRADO est le plus adapté pour des applications Web très interactives. Il peut être utilisé pour développer des systèmes simples comme un blog, ou complexes comme un système de gestion de contenu (CMS), ou une solution complète de e-commerce. Puisque PRADO est basé sur une programmation orientée objet à travers sa méthodologie de composants, il convient particulièrement bien pour le travail en équipe et le développement d'entreprise. -
--PRADO intègre un système de cache complet qui peut aider les applications à tenir des charges de traffic élevées. Son architecture modulaire permet aux développeurs d'utiliser des modules de cache différents pour chaque besoin. Le cache peut s'effectuer sur toute ou partie d'une page Web. -
- --PRADO est souvent cité comme un framework unique. Sa particularité est principalement liée à la gestion des composants et à la programmation évènementielle qu'il essaie de promouvoir. Bien que ce paradigme ne soit pas nouveau dans la programmation d'application GUI, PRADO est peut-être le premier framework PHP à l'intégrer. -
--La plupart des frameworks PHP se focalise principalement sur la séparation des couches de présentation et de la logique en utilisant le design pattern MVC (Model-Vue-Contrôleur). PRADO atteint le même but en imposant que la logique se situe dans des classes et la présentation dans des templates. PRADO fait beaucoup plus sur d'autres aspects que le MVC. Il comble des manque dans la programmation PHP avec son modèle de composants Web riches, son support robuste des bases de données, sa gestion d'erreur flexible et beaucoup d'autre... -
- --Oui. Le projet PRADO a débuté en août 2004. Beaucoup de tests unitaires ont été écrits et fréquemment éxecutés afin d'assurer sa qualité. Il a été utilisé par des milliers de développeurs et beaucoup d'applications sont basés sur celui-ci. Les bugs et les demandes de fonctionnalités sont gérées à travers le système TRAC, nous avons une grande communauté d'utilisateurs et une équipe de développement afin d'assurer que toutes les questions sont répondues en un temps record. -
- --L'inspiration originale de PRADO vient de Apache Tapestry. Pendant le design et l'implémentation, j'ai emprunté beaucoup d'idées de Borland Delphi et Microsoft ASP.NET. La première version de PRADO a vue le jour en juin 2004 et était écrite en PHP4. Conduit par le concours de codage de Zend, j'ai réécrit PRADO en PHP5, qui est un changement majeur grâce au nouveau modèle objet fourni par PHP5. PRADO a remporté le grand prix du concours grâce aux votes du public ainsi que du jury. -
--En août 2004, PRADO a commencé à être hébergé sur SourceForge en projet Open Source. Peu après, le site du projet xisc.com a été annoncé au public. Grâce au fantastique support de l'équipe de développement et des utilisateurs de PRADO, PRADO a évolué en version 2.0 mi 2005. Dans cette version, Wei Zhuo a contribué à PRADO avec le support I18N et L10N. -
--En mai 2005, nous avons décidé de réécrire complètement le framework PRADO afin de résoudre quelques problèmes trouvés dans la version 2.0 et ajouter des fonctionnalités disponibles dans Microsoft ASP.NET 2.0. Après près d'un an de dur labeur et 50.000 lignes de nouveau code, la version 3.0 était finalement disponible en avril 2006. -
--Au démarrage de la version 3.0, des efforts significatifs ont été fournis afin d'assurer la qualité et la stabilité de PRADO. Si PRADO v2.x et v1.x sont la preuve du concept, nous pouvons affirmer que PRADO v3.x est un projet qui est désormais adapté pour le développement d'applications métiers. -
-Le script optionnel prado-cli.php du répertoire framework est un outil en ligne de commande destiné à éxecuter certaines tâches dans PRADO. -Le script prado-cli.php peut être utilisé pour créer le squelette de projet PRADO, des fichiers tests et accéder à un shell interactif PHP. -
--Afin d'utiliser l'outil en ligne de commande, vous aurez à utiliser une console. De plus, PHP doit être capable d'éxecuter des scripts en ligne de commande. -
- --Si vous tapez php chemin/vers/framework/prado-cli.php, vous devez voir les informations suivantes. Alternativement, si vous n'êtes pas sous Windows, vous pouvez essayer de transformer le fichier prado-cli.php en un éxecutable
-Les <parameter> sont les paramètres requis et [optional] -désignent les paramètres optionnels.
- -Afin de créer un squelettre de projet PRADO, suivez les instructions suivantes :
--Le shell interactif vous permet d'évaluer des scripts PHP directement en ligne de commande. -Le script prado-cli.php peut être utilisé pour démarrer le shell et charger un projet PRADO existant. -Par exemple, chargons le projet de démo blog. En supposant que votre console se situe actuellement dans le répertoire prado de la distribution, tapez : -
-
-
-Dans cette partie, nous allons vous guider afin de créer votre première application PRADO, la fameuse application "Hello World". -
--"Hello World" est peut-être l'application PRADO la plus simple et interactive que vous pouvez créer. Cela affiche une page avec un bouton où il est affiché Click Me. Lorsque l'utilisateur clicke sur la bouton, il est affiché Hello World. -
--Il y a plusieurs approches afin d'arriver au but ci-dessus. On peut envoyer la page au serveur, vérifier le contenu de la variable POST, et générer une nouvelle page avec le texte du bouton modifié. On peut également simplement utiliser du javascript afin de mettre à jour le libellé du bouton après l'évènement onclick. -
--PRADO privilégie une programmation évènementielle basée sur des composants. Le bouton est représenté par un objet TButton. Celui-ci comprend le libellé du bouton en tant que propriété Text et associe l'évènement "click" avec un évènement serveur OnClick. Afin de répondre à l'action de l'utilisateur sur le click du bouton, il suffit simplement d'attacher une fonction à l'évènement OnClick du bouton. Dans cette fonction, la propriété Text est modifiée en "Hello World". Le diagramme suivant image la séquence ci-dessus : - -
--Notre application PRADO sera composée de trois fichiers, index.php, Home.page et Home.php, qui sont organisés de la façon suivante : - - -où chaque répertoire est expliqué comme suit. Notez que la structure des répertoire peut être personnalisée. Par example, le dossier protected peut se trouver hors du répertoire Web public. Vous saurez comment faire à la suite de ce tutorial. -
--Les trois fichiers dont nous avons besoin sont expliqués comme suit. -
--L'application is maintenant prête et est accesible à l'adresse -The application is now ready and can be accessed via: http://Web-server-address/helloworld/index.php, en supposant que helloworld soit directement sous la racine de votre serveur. Essayez de modifier le TButton de la page Home.page en TLinkButton et voyez ce qui se produit. -
--Le code source complet de cette démonstration peut être téléchargé dans la release de PRADO. Vous pouvez également essayer la démonstration en ligne. -
--Si vous voyez cette page à partir de votre serveur Web, c'est que l'installation s'est déjà bien déroulée. -
--La configuration minimum requise par PRADO est que le serveur Web supporte PHP 5. PRADO a été testé avec un serveur Apache sur une platforme Windows et Linux. Il est fort possible qu'il fonctionne avec d'autres platformes avec d'autres types de serveurs Web tant que PHP 5 est supporté. -
--L'installation de PRADO se résume principalement au téléchargement et à la décompression des sources. -
--Votre installation de PRADO est terminée et vous pouvez commencer à utiliser les applications de démonstration incluses dans PRADO avec l'URL http://web-server-address/prado/demos/. Ici nous supposons que PRADO est décompressé dans le sous-répertoire prado sous le répertoire racine du serveur Web. -
--Si vous rencontrez un problème avec les applications de démonstration, merci d'utiliser le script de vérification des pré-requis de PRADO, accessible à l'adresse http://web-server-address/prado/requirements/index.php, afin de vérifier que votre configuration réponds bien aux exigences de PRADO. -
--Ce tutorial est destiné à vous aider rapidement à créer votre propre application Web basée sur PRADO version 3.X. -
--Vous pouvez vous réferrer aux ressouces suivantes si vous trouvez que ce tutorial ne correspond pas à vos besoins. -
--Cette page résume les principale fonctionnalités introduites dans chaque version de PRADO. -
- --PRADO v3.0 n'est pas rétro-compatible avec les versions précédents de PRADO. -
--La bonne nouvelle est que les propriétés et que les évènements de la plupart des contrôles restent identiques ainsi que la syntaxe des templates qui reste largement inchangée. Par conséquent, les connaissances des développeurs des anciennes versions restent applicables dans la v3.0. -
--Nous résumons ci-dessous les changements les plus significatifs de la v3.0 afin d'aider les développeurs à migrer leurs applications v2.x et v1.x plus facilement, si besoin est. -
--La version 3.0 a complètement changé de besoin de fichiers de spécifications des composants. Il se fonde davantage sur des conventions pour définir les propriétés et les événements des composants . En particulié, une propriété est définit par la présence d'une méthode getter et/ou setter, tandis qu'un évènement est définit par l'existance d'une méthode on... .Les noms des propriétés et évènements dans la v3.0 sont tous les deux case-insensitive. Par conséquence, les développeurs sont désormais obligés de faire attention aux conversions de type lorsque la propriété d'un composant est définie. Par example, le code suivant est utilisé afin de définir la propriété Enabled propriétaire d'un TControl, qui est un type booléen, -
--où la fonction TPropertyValue::ensureBoolean() est utilisée afin de s'assurer que la variable est bien un booléen. Ceci car lorsque la propriété est configurée dans un template, une chaîne de caractère est passée au setter. Dans les versions précédentes, PRADO connaissait le type de chaque propriété des composants grâce aux fichiers de spécifications et se chargeait de la conversion de type pour vous. -
- --Le contrôleur de l'application implémente désormais une architecture modulaire. Les modules peuvent être ajoutés et configurés dans la configuration de l'application. Chaque module assure une fonction particulière et ils peuvent être coordonnés entre eux par le cycle de vie de l'application. Le concept des modules de la version 2.x a été replacé dans la v3.0 par les répertoires des pages. En conséquence, le format de configuration de l'application de la v3.0 est très différent des versions précédentes. -
- --Les pages dans la version 3.0 sont organisés dans des répertoires qui peuvent être comparés au concept des modules de la v2.x. Les pages sont demandées selon leur structure. Par exemple, une URL index.php?page=Controls.Samples.Sample1 sera utilisée pour servir une page nommée Sample1 se trouvant dans le répertoire [BasePath]/Controls/Samples, où [BasePath] se réfère au répertoire racine des pages. Le nom d'un fichier template d'une page doit avoir comme extension .page, principalement pour différencier les templates des pages des templates des contrôles qui se termineront par l'extension .tpl. -
- --La version 3.0 redéfinit les relations entre les contrôles. En particulier, la relation parent-enfant se réfère désormais à la relation entre les contrôles et la présentation. Un nouveau nom de relation est introduit afin d'aider la gestion des identifiants des contrôles. Pour plus de détails, voir la section concernant les contrôles. -
- --La syntaxe des contrôles dans les templates de la v3.0 est très similaire à celle des versions précédentes avec beaucoup d'améliorations. Un changement important est au sujet des expression dans le databinding. Dans la v3.0, cela est fait de la façon suivante,
--Les expressions et les tags d'états ont aussi changé. Pour plus de détails, voir la section concernant la définition des templates. -
--Les thèmes dans la v3.0 sont définis comme les contrôles des templates avec quelques restrictions. -
- --PRADO adalah kerangka pemrograman berbasis-komponen dan kendali-event untuk mengembangkan aplikasi Web dalam PHP 5. PRADO singkatan dari PHP Rapid Application Development Object-oriented. -
--Tujuan utama dari PRADO adalah menghidupkan usabilitas secara maksimum dalam pemrograman Web. Dengan usabilitas, kami artikan tidak hanya menggunakan ulang kode yang dimiliki seseorang, tapi juga menggunakan ulang kode orang lain dalam cara yang mudah. Yang terakhir lebih penting karena menghemat usaha penciptaan roda dan menghemat waktu pengembangan secara dramatis. Pengenalan atas konsep komponen adalah untuk tujuan ini. -
--Untuk mencapai tujuan di atas, PRADO menetapkan sebuah protokol atas penulisan dan pemakaian komponen untuk membentuk aplikasi Web. Komponen adalah unit software yang mengandung-dirinya sendiri dan dapat dipakai ulang dengan kustomisasi mudah. Komponen baru dapat dibuat dengan komposisi sederhana terhadap komponen-komponen yang sudah ada. -
--Untuk menjembatani interaksi dengan komponen, PRADO menerapkan paradigma pemrograman kendali-event yang membolehkan delegasi aturan yang bisa diperpanjang ke komponen. Aktivitas pengguna-akhir seperti mengklik pada tombol kirim, ditangkap sebagai event server. Metode atau fungsi dapat disertakan pada event ini agar ketika event terjadi, metode atau fungsi dipanggil secara otomatis untuk merespon event. Dibandingkan dengan pemrograman Web tradisional di mana para pengembang harus berhadapan dengan variabel kasar POST atay GET, pemrograman kendali-event membantu para pengembang lain lebih berfokus pada logika yang diperlukan dan mengurangi secara drastis pengkodean berulang kali. -
--Ringkasnya, mengembangkan aplikasi Web PRADO sebagian besar menyangkut penurunan tipe komponen yang sudah dibuat sebelumnya, mengkonfigurasinya dengan menyetel propertinya, merespon ke event-nya dengan menulis fungsi pengendali, dan mengaturnya ke dalam halaman untuk aplikasi. Ini sangat mirip dengan kit piranti RAD, seperti Borland Delphi dan Microsoft Visual Basic, yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi GUI desktop. -
- --PRADO banyak dikutip sebagai kerangka kerja yang unik. Kenyataannya, ia begitu unik sehinggi ia dapat mengalihkan pemrograman PHP yang membosankan menjadi tugas yang menyenangkan. Daftar berikut adalah ringkasan pendek dari fitur utama PRADO, -
--PRADO paling cocok untuk membuat aplikasi Web yang tingkat interaksif-penggunanya cukup tinggi. Ia dapat dipakai untuk mengembangkan sistem sesederhana sistem blog sampai serumit sistem manajemen konten (CMS) atau solusi e-commerce lengkap. Karena PRADO mempromosikan pemrograman terorientasi-obyek melalui metodologi basis-komponennya, ia sangat cocok untuk kerjasama tim dan pengembangan enterprise. -
--PRADO hadir dengan set lengkap atas teknik cache yang membantu mempercepat aplikasi Web PRADO untuk mengakomodasi kebutuhan lalu lintas tinggi. Arsitektur modularnya membolehkan para pengembang menyertakan modul cache berbeda untuk keperluan yang berbeda pula. Cache output membebaskan seseorang untuk memilih secara selektif bagian halaman Web yang akan di-cache. -
- --PRADO sering dikutip sebagai kerangka kerja unik. Keunikannya terutama berada pada paradigma pemrograman berbasis-komponen dan kendali-event yang dicoba dipromosikan. Meskipun paradigma pemrograman ini bukan hal baru dalam pemrograman aplikasi desktop dan bukan hal baru dalam beberapa bahasa pemrograman Web, Barangkali PRADO adalah kerangka kerja PHP pertama yang menghidupkannya. -
--Kebanyakan kerangka kerja PHP berfokus pada pemisahan penyajian dan logika serta mempromosikan pola desain MVC (model-view-controller). Pada dasarnya PRADO melakukan tujuan yang sama dengan membutuhkan logika disimpan dalam kelas dan penyajian dalam template. PRADO melakukan lebih banyak aspek tidak hanya MVC. Ia mengisi banyak area kosong dalam pemrograman Web PHP dengan paradigma pemrograman berbasis-komponen, kontrol Web yang kaya, dukungan database yang handal, fitur penanganan kesalahan yang fleksibel serta fitur pencatatan, dan masih banyak lagi. -
- --Ya. PRADO awalnya dirilis pada bulan Agustus 2004. Banyak rangkaian pengujian sudah ditulis dan dilaksanakan secara berkala guna memastikan kualitasnya. Sudah dipakai oleh ribuan pengembang dan banyak aplikasi Web dikembangkan berbasis itu. Bugs dan permintaan fitur diatur melalui sistem TRAC dan kami mempunyai komunitas pengguna besar dan tim pengembangan untuk memastikan semua pertanyaan dijawab dalam model berkala. -
- --Inspirasi orisinil PRADO berasal dari Apache Tapestry. Selama desain dan implementasi, Saya meminjam ide dari Borland Delphi dan Microsoft ASP.NET. Versi pertama PRADO keluar dalam bulan Juni 2004 dan ditulis dalam PHP 4. Karena adanya kontes kode Zend PHP 5, Saya menulis ulang PRADO dalam PHP 5, yang membuktikan menjadi perpindahan yang bijaksana, terima kasih pada model obyek baru yang disediakan PHP 5. PRADO memenangkan hadiah utama dalam kontes Zend, memperoleh pilihan tertinggi baik dari umum dan panelis juri. -
--Dalam bulan Agustus 2004, PRADO mulai ditampung pada SourceForge sebagai proyek sumber terbuka. Segera setelah itu, situs proyek xisc.com diumumkan kepada publik. Dengan dukungan fantastis dari tim pengembang PRADO dan pengguna PRADO, PRADO berkembang ke versi 2.0 di pertengahan 2005. Dalam versi ini, Wei Zhuo berkontribusi ke PRADO dengan dukungan I18N dan L10N yang istimewa. -
--Dalam bulan Mei 2005, kami memutuskan untuk menulis ulang sepenuhnya kerangka kerja PRADO untuk memecahkan beberapa isu dasar dalam versi 2.0 dan untuk menangkap dengan beberapa fitur bagus dalam Microsoft ASP.NET 2.0. Setelah hampir setahun kerja keras dengan lebih dari 50,000 baris kode baru, versi 3.0 akhirnya tersedia pada bulan April 2006. -
--Mulai dari versi 3.0, usaha signifikan dialokasikan untuk memastikan kualitas dan stabilitas PRADO. Jika kami katakan PRADO v2.x dan v1.x adalah pekerjaan bukti-konsep, kami dapat mengatakan PRADO 3.x telah berkembang menjadi proyek yang layak untuk pengembangan aplikasi bisnis serius. -
-File naskah PHP opsional prado-cli.php dalam direktori framework -menyediakan piranti baris perintah untuk melakukan berbagai hal membosankan dalam Prado. -prado-cli.php dapat dipakai untuk membuat kerangka proyek Prado, membuat perlengkapan pengujian awal, dan akses ke shell PHP interaktif. -
--Untuk menggunakan piranti baris perintah, Anda perlu memakai prompt perintah Anda, konsol perintah atau terminal. Sebagai tambahan, PHP harus dapat menjalankan naskah PHP dari baris perintah. -
- --Jika Anda ketik php path/ke/framework/prado-cli.php, Anda seharusnya melihat informasi berikut. Alternatifnya, jika Anda tidak pada Windows, Anda dapat mencoba untuk mengubah prado-cli.php ke dalam eksecutabel dan menjalankannya seperti sebuah naskah
-<parameter> adalah parameter diperlukan dan [optional] adalah parameter opsional.
- -Untuk membuat kerangka proyek Prado, lakukan yang berikut:
--Shell interaktif membolehkan Anda untuk mengevaluasi pernyataan PHP dari baris perintah. -Naskah prado-cli.php dapat dipakai untuk memulai shell dan mengambil proyek Prado yang sudah ada. Sebagai contoh, mari kita ambil proyek demo blog. Anggap bahwa baris perintah Anda ada dalam direktori distribusi prado dan Anda mengetikkannya. -
-
-
-Dalam seksi ini, kami membimbing Anda melalui pembuatan aplikasi PRADO pertama Anda, aplikasi terkenal "Hello World". -
--"Hello World" barangkali adalah aplikasi PRADO interaktif paling sederhana yang bisa Anda buat. Ia menampilkan kepada pengguna-akhir sebuah halaman dengan tombol kirim yang judulnya adalah Click Me. Setelah pengguna mengklik tombol, judulnya diubah ke Hello World. -
--Ada banyak pendekatan yang dapat mencapai tujuan di atas. Seseorang dapat mengirim halaman ke server, menentukan variabel POST, dan membuat halaman baru dengan judul tombol yang dimutakhirkan. Atau seseorang cukup menggunakan JavaScript untuk memutakhirkan judul tombol setelah event klien onclick. -
--PRADO mempromosikan pemrograman Web berbasis-komponen dan kendali-event. Tombol disajikan oleh obyek TButton. Ia melapisi judul tombol sebagai properti Text dan mengaitkan tindakan klik pengguna dengan event sisi-server OnClick. Untuk merespon klik pengguna pada tombol, seseorang cukup perlu menyertakan fungsi ke event OnClick tombol. Di dalam fungsi, properti tombol Text diubah sebagai "Hello World". Diagram berikut menampilkan urutan di atas, - -
--Aplikasi PRADO kita terdiri dari tiga file, index.php, Home.page dan Home.php, yang diatur sebagai berikut, - - -di mana setiap direktori dijelaskan sebagai berikut. Catatan, struktur direktori di atas bisa dikustomisasi. Sebagai contoh, seseorang dapat memindahkan direktori protected ke luar direktori Web. Anda akan mengetahui bagaimana melakukan ini setelah Anda melewati tutorial ini. -
--Ketiga file yang kita pakai dijelaskan sebagai berikut. -
--Aplikasi sekarang siap dan dapat diakses melalui: http://Web-server-address/helloworld/index.php, menganggap helloworld adalah direktori di bawah Web DocumentRoot. Coba untuk mengubah TButton dalam Home.page ke TLinkButton dan lihat apa yang terjadi. -
--Kode sumber lengkap dari demo ini dapat ditemukan pada rilis PRADO. Anda juga dapat mencoba demo online. -
--Jika Anda sedang melihat halaman ini dari server Web Anda, maka Anda sudah selesai dengan instalasi. -
--Persyaratan minimum PRADO adalah server Web yang mendukung PHP 5. PRADO sudah diuji dengan server Web Apache pada Windows dan Linux. Sangat dimungkinkan ia juga berjalan pada platform lain dengan server Web lain, selama PHP 5 didukung. -
--Instalasi PRADO sebagian besar menyangkut download dan penguraian. -
--Instalasi PRADO Anda selesai dan dapat mulai bermain dengan demo aplikasi yang disertakan dalam rilis PRADO via URL http://web-server-address/prado/demos/. Di sini kami menganggap PRADO diurai ke subdirektori prado di bawah DocumentRoot pada server Web. -
--Jika Anda menemukan masalah dengan demo aplikasi, silahkan gunakan naskah pemeriksa persyaratan, yang dapapt diakses melalui http://web-server-address/prado/requirements/index.php, untuk terlebih dahulu memeriksa apakah konfigurasi server Anda memenuhi kondisi yang dibutuhkan oleh PRADO. -
--Tutorial Cepat ini disediakan untuk membantu Anda secara cepat membangun aplikasi Web Anda sendiri berbasis PRADO versi 3.x. -
--Jika Anda adalah pengguna yang sudah mengenal PRADO 3.x dan ingin mempelajari peningkatan apa yang tersedia pada versi baru, silahkan periksa halaman fitur baru. Sebaliknya, seksi berikut sangat membantu bagi para pemula. -
- - --Anda dapat merujuk ke sumber daya berikut jika Anda mendapatkan tutorial ini tidak memenuhi semua kebutuhan Anda. -
--Halaman ini meringkas fitur-fitur utama baru yang diperkenalkan dalam setiap rilis PRADO. -
- --PRADO v3.0 TIDAK kompatibel mundur dengan versi PRADO sebelumnya. -
--Berita baiknya adalah, properti dan event dari kebanyakan kontrol tetap sama, dan sintaks template kontrol sebagian besar tidak diubah. Oleh karena itu, pengetahuan para pengembang dari versi PRADIO sebelumnya masih berlaku dalam v3.0. -
--Kami meringkas perubahan paling berarti dalam v3.0 guna membantu para pengembang meningkatkan aplikasi PRADO v2.x dan v1.x lebih mudah, jika diperlukan. -
--Versi 3.0 sepenuhnya telah mengabaikan kebutuhan file spesifikasi komponen. Ia banyak bergantung pada konvensi untuk mendefinisikan properti dan event komponen. Dalam keadaan tertentu, properti didefinisikan oleh keberadaan dari metode pengambil dan/atau metode penyetel, sementara event didefinisikan dengan keberadaan pada-metode. Nama properti dan event dalam v3.0 keduanya sensitif-huruf. Sebagai konsekuensinya, para pengembang diperlukan untuk memelihara perubahan tipe saat properti komponen sedang disetel. Sebagai contoh, kode berikut dipakai untuk mendefinisikan metode penyetel untuk properti yang Dihidupkan dari TControl, yang merupakan tipe boolean, -
--di mana TPropertyValue::ensureBoolean() dipakai untuk memastikan bahwa nilai input adalah boolean. Ini adalah karena ketika properti dikonfigurasi dalam template, nilai string dikirimkan ke penyetel. Dalam versi sebelumnya, PRADO mengetahui tipe properti berdasarkan file spesifikasi komponen dan melakukan konversi tipe bagi Anda. -
- --Pengontrol aplikasi sekarang menerapkan sebuah arsitektur modular. Modul bisa disertakan dan dikonfigurasi dalam spesifikasi aplikasi. Setiap modul menganggap fungsionalitas tertentu, dan dikoordinasikan bersama oleh masa hidup aplikasi. Konsep modul v2.x diganti dalam v3.0 by direktori halaman. Walhasil, format v3.0 spesifikasi aplikasi juga berbeda dari versi sebelumnya. -
- --Halaman pada v3.0 diatur dalam direktori yang bisa dibandingkan ke konsep modul pada v2.x. Halaman diminta menggunakan path kepadanya. Sebagai contoh, URL index.php?page=Controls.Samples.Sample1 akan dipakai untuk meminta halaman bernama Sample1 yang disimpan di bawah direktori [BasePath]/Controls/Samples, di mana [BasePath] merujuk ke akar path halaman. Nama file dari template halaman harus diakhiri dengan .page, terutama untuk membedakan template halaman dari template kontrol non-halaman yang nama filenya sama harus diakhiri dengan .tpl. -
- --Versi 3.0 mendefinsikan kembali hubungan diantara kontrol. Dalam keadaan tertentu, hubungan leluhur-anak sekarang merujuk ke hubungan lampiran antara penyajian kontrol. Dan hubungan wadah-penamaan baru diperkenalkan guna membantu lebih baik mengatur ID kontrol. Untuk lebih jelasnya, lihat seksi controls. -
- --Sintaks template kontrol dalam v3.0 tetap mirip dengan versi sebelumnya, dengan banyak peningkatan. Perubahan utama adalah mengenai ekspresi penyatuan data. Dalam v3.0, ini dikerjakan dengan mengikuti, -
--Tag ekspresi dan pernyataan juga diubah. Untuk lebih jelasnya, lihat seksi definisi template. -
--Tema dalam v3.0 didefinisikan seperti template kontrol dengan beberapa batasan. -
- --PRADO はコンポーネントベースかつイベントドリブンなウェブアプリケーションを開発するためのPHP5フレームワークです。「PRADO」の名称は、PHP Rapid Application Development Object-oriented の略です。 -
- --PRADO の第一の目標は、ウェブプログラミングにおけるコードの再利用性を最大限に高めることです。 -ここでの再利用性は、自分自身で開発したコードを再利用することだけではなく、簡単な方法で他人の開発したコードを再利用することも意味しています。これは、「車輪の発明」という無駄な努力に要する時間を節約し開発工数を劇的に減らすためにはとても重要な項目といえます。PRADOではこの目的を実現するためにコンポーネントという概念を導入しています。 -
--上記の目的を達するために、PRADO ではウェブアプリケーション構築のためのコンポーネントの作成方法および使用方法を規定しています。コンポーネントとは、自己充足的かつちょっとしたカスタマイズで再利用が可能なソフトウェアユニットです。新しいコンポーネントは既存のコンポーネントを単純に組み合わせるだけで作成する事ができます。 -
--コンポーネントをインタラクティブに利用できるように、PRADO ではイベントドリブンプログラミングの枠組みを実装しています。ボタンの押下などのユーザーアクションはサーバー側のイベントとして補足されます。メソッドや関数をそれらのイベントに対応付けておくと、イベントに反応するかのように自動的にメソッドや関数が実行されます。POST/GET 変数を取得して処理をする従来のウェブプログラミングと比べて、イベントドリブン型プログラミングは開発者が必要な処理に集中でき、POST/GET の取得などの反復コードも激減する事になります。 -
--PRADO でのアプリケーション開発は、ページにコンポーネントを配置し、プロパティの設定やイベントに反応するメソッドをコーディングすることが主な作業となります。これはデスクトップ GUI アプリケーションを開発するのに使用する Borland Delphi や Microsoft Visual Basic などの RAD ツールと非常に似た作りとなっています。 -
- --PRADO はユニークなフレームワークとして紹介されています。事実、退屈な PHP プログラミングを楽しいものと変えることができるくらいユニークなフレームワークです。以下のリストは、PRADO に関する主な機能となっています。 -
--PRADO はインタラクティブなウェブアプリケーションを開発するのにとても適しています。コンテンツ管理システム(CMS)や、Eコマースなどの複雑なシステムを比較的容易に開発する事ができます。PRADO はコンポーネントベースのオブジェクト指向プログラミングですので、企業等でのチーム開発で力を発揮します。 -
--PRADO はアプリケーションの高速化とスケーラビリティを実現するためのキャッシュ機構を実装しています。利用する環境によりキャッシュモジュールを選択し、PRADO アプリケーションで利用する事ができます。出力キャッシュは、レンダリングされたウェブページの一部をキャッシュとして保存しておき、再度レンダリングする際に自動的にキャッシュから取得する機構になっています。 -
- --PRADO はよくユニークなフレームワークと呼ばれています。コンポーネントベースとイベントドリブンな実装が特にユニークであるとされています。このプログラミング方法はデスクトップアプリケーション開発においては新しくはなく、いくつかのウェブプログラミング言語でも実装されていますが、PHP のフレームワークとしてはおそらく初めて実装されたフレームワークです。 -
--ほとんどの PHP フレームワークでは、画面表示部分とロジック部分を分離することに着目し、そのためにMVCデザインパターンで開発することを推奨しています。一方PRADOでは、テンプレートの中に画面表示部分を、クラスにロジック部分を記述することで、自然に同様の目標を達成する事ができています。そして、MVCでは実現できなかったコンポーネントベースのプログラミングスタイル、豊富なウェブコントロール、強力なデータベースサポート、柔軟なエラー処理とロギング機能などの色々な機能を実装することができています。 -
- --はい。PRADO は2004年8月に初めてリリースされました。品質を確保するために多くのテストプログラムが作成されており、何千人もの開発者が利用しています。このテストプログラムによるテストを重ねて、フレームワークは開発されており、バグや機能追加などは TRAC システムにより管理されています。そして、すべての開発者の疑問にスピーディーに回答できるようにコミュニティも用意してあります。 -
- --PRADO のユニークな発想は Apache Tapestry から生まれました。設計と実装には、Borland Delphi と Microsoft ASP.NET から多くのアイディアを借りました。PRADO の最初のバージョンは、2004年6月にできて、PHP4で書かれていましたが、Zend PHP5コンテストに応募するためにPHP5のコードに書き直しました。(PHP5から提供されたオブジェクトモデルはとても助けになりました)そして PRADO は Zend コンテストで観客・審査員の高い評価を得て特賞を勝ち取りました。 -
--2004年8月にオープンソースプロジェクトとして SourceForge にて提供され始め、そのすぐ後にプロジェクトサイト「xisc.com」が公開されました。PRADO 開発チームと PRADO ユーザーのサポートにより、PRADO は2005年中頃にバージョン2.0へとバージョンアップしました。このバージョンでは Wei Zhuo が I18N/L10N サポートの実装で貢献をしました。 -
--2005年5月に、バージョン2.0で見つかった問題点を解決し、さらに Microsoft ASP.NET2.0 で利用可能ないくつかの機能を実装するために PRADO フレームワークを完全に書き直す決定をしました。1年近い期間をかけて、新たに50,000行を超える新しいコードを追加し、2006年4月にバージョン3.0をリリースしました。 -
--バージョン3.0では、PRADO の品質と安定性を確実にするために多くの時間を当てています。 -そして私たちは、PRADO 2.x/1.x においてそのコンセプトの正しさが証明され、PRADO 3.x において重要なビジネスアプリケーションの開発に適したフレームワークにまで成長したと私たちは確信しています。 -
- -The optional prado-cli.php PHP script file in the framework -directory provides command line tools to perform various tedious takes in Prado. -The prado-cli.php can be used to create Prado project skeletons, create -initial test fixtures, and access to an interactive PHP shell. -
--To use the command line tool, you need to use your command prompt, command console -or terminal. In addition, PHP must be able to execute PHP scripts from -the command line. -
- --If you type php path/to/framework/prado-cli.php, you should see -the following information. Alternatively, if you are not on Windows, -you may try to change the prado-cli.php into an executable -and execute it as a script
-The <parameter> are required parameters and [optional] -are optional parameters.
- -To create a Prado project skeleton, do the following:
--The interactive shell allows you to evaluate PHP statements from the command line. -The prado-cli.php script can be used to start the shell and load an existing -Prado project. For example, let us load the blog demo project. Assume that your -command line is in the prado distribution directory and you type. -
-
-
-ここでは、初めて PRADO アプリケーションを開発する人のために、定番の "Hello World" アプリケーションを解説します。 -
-
-"Hello World" を作る事は、最もシンプルでインタラクティブな PRADO アプリケーションを作る事かもしれません。
-このアプリケーションは、ページに Click Me と書いてある送信ボタンを配置してあります。
-ユーザーがボタンをクリックすると、ボタン文字が Hello World に変わるというアプリケーションです。
-
-このアプリケーションには、複雑なアプリケーションを作る上で重要なアプローチがいくつかあります。
-ひとつは、ページからサーバーに変数を送信して、その変数を利用して新しいページ(新しいボタン)を生成していることです。
-またもう一つは、Javascript の onclick を意識することなく利用し、ボタン文字を変更する事ができるということです。
-
-PRADO ではコンポーネントベース、そしてイベントドリブンのウェブプログラミングを構築する事ができます。
-ボタンは、TButton オブジェクトを使用します。
-TButton では Text プロパティがボタン文字となり、ユーザーのクリック動作をサーバーサイドの OnClick イベントに対応付けます。
-Text プロパティを変更する内容を定義したメソッドを OnClick に対応付けるだけで、ボタンクリックのアクションを設定することができます。
-以下にアプリケーションのシーケンスを示します。
-
-
-このアプリケーションは3つのファイル index.php, Home.page, Home.php から構成されています。 - - -各ディレクトリ名は開発者によって変更する事が可能です。例えば protected ディレクトリはウェブサーバーにより公開されたディレクトリ以外の場所へ移動することができます。このチュートリアルを読む事で、その方法を修得する事ができます。 -
--アプリケーションの実行に必要な3つのファイルの内容は以下のとおりです。 -
-
-アプリケーションファイルの準備ができたら、次のURLからアクセスすることができます。 http://Web-server-address/helloworld/index.php
-この例ではドキュメントルート配下に helloworld というディレクトリを配置しています。Home.page テンプレートファイル内の TButton を TLinkButton へ変更してみてどのようになるかも試してみてください。
-
-PRADO リリースアーカイブファイルにこのデモのソースを格納しています。また、オンラインデモにて動作を確認する事ができます。 -
--ご自分で管理されているサーバーをお持ちであれば、すぐにインストールすることが可能です。 -
-
-PRADO の最小構成は、サーバーがPHP5をサポートしていることです。
-PRADO は Windows と Linux 両環境の Apache サーバーでテストされています。
-PHP5 がサポートされているのであれば、他の環境でも動作させることができるかもしれません。
-
-PRADO のインストールは、PRADO をダウンロードし解凍することが主な作業となります。 -
-
-上記の作業のみでPRADOのインストールが完了します。
-http://web-server-address/prado/demos/ 以下にPRADOデモアプリケーションが展開されますので、PRADOを利用したアプリケーションの動作を体験する事ができます。
-デモアプリケーションの動作が確認できていれば、DocumentRoot 配下に prado サブディレクトリが展開されたことになりますので、インストールは正常に完了しております。
-
-もしデモアプリケーションが動作しない等の問題が発生しましたら、サーバー構成がPRADO必要条件を満たしているかどうかを確認する事ができるスクリプト http://web-server-address/prado/requirements/index.php が用意されていますので、確認してください。 -
--このチュートリアルはPRADO3.xを使ったアプリケーションをスピーディーに構築するためのものです。 -
--既にPRADO3.xを使用しており新しいバージョンで強化された機能を知りたい方は、まずは新機能ページをご覧ください。PRADOを使用したことのない方にはこのチュートリアルはとても役立つものですので、ぜひご覧下さい。 -
- - --もしこのチュートリアルの内容では不十分と感じたら、以下リンクの各種資料もご覧ください。 -
--このページは、以下バージョンの PRADO に含まれる新機能の概要を紹介するページです。 -
- --PRADO v3.0 is NOT backward compatible with earlier versions of PRADO. -
--A good news is, properties and events of most controls remain intact, and the syntax of control templates remains largely unchanged. Therefore, developers' knowledge of earlier versions of PRADO are still applicable in v3.0. -
--We summarize in the following the most significant changes in v3.0 to help developers upgrade their v2.x and v1.x PRADO applications more easily, if needed. -
--Version 3.0 has completely discarded the need of component specification files. It relies more on conventions for defining component properties and events. In particular, a property is defined by the existence of a getter method and/or a setter method, while an event is defined by the existence of an on-method. Property and event names in v3.0 are both case-insensitive. As a consequence, developers are now required to take care of type conversions when a component property is being set. For example, the following code is used to define the setter method for the Enabled property of TControl, which is of boolean type, -
--where TPropertyValue::ensureBoolean() is used to ensure that the input value be a boolean. This is because when the property is configured in template, a string value is passed to the setter. In previous versions, PRADO knows the property type based on the component specification files and does the type conversion for you. -
- --Application controller now implements a modular architecture. Modules can be plugged in and configured in application specifications. Each module assumes a particular functionality, and they are coordinated together by the application lifecycle. The concept of v2.x modules is replaced in v3.0 by page directories. As a result, the format of v3.0 application specification is also different from earlier versions. -
- --Pages in v3.0 are organized in directories which may be compared to the module concept in v2.x. Pages are requested using the path to them. For example, a URL index.php?page=Controls.Samples.Sample1 would be used to request for a page named Sample1 stored under the [BasePath]/Controls/Samples directory, where [BasePath] refers to the root page path. The file name of a page template must be ended with .page, mainly to differentiate page templates from non-page control templates whose file names must be ended with .tpl. -
- --Version 3.0 redefines the relationships between controls. In particular, the parent-child relationship now refers to the enclosure relationship between controls' presentation. And a new naming-container relationship is introduced to help better manage control IDs. For more details, see the controls section. -
- --The syntax of control templates in v3.0 remains similar to those in earlier versions, with many enhancements. A major change is about the databinding expression. In v3.0, this is done by the following, -
--Expression and statement tags are also changed similarly. For more details, see the template definition section. -
--Themes in v3.0 are defined like control templates with a few restrictions. -
- --PRADO jest napisanym w PHP5 frameworkiem dla aplikacji webowych opartym na komponentach oraz programowaniu zdarzeniowym (ang. event-driven programming). -PRADO z angielskiego oznacza PHP Rapid Application Development Object-oriented (przyp. tłum. szybkie tworzenie aplikacji zorientowanych obiektowo w PHP). -
--Głównym celem PRADO jest zmaksymalizowanie ponownego wykorzystania kodu (ang. reusability w programowaniu webowym. Poprzez ponowne wykorzystanie kodu rozumiemy nie tylko ponowne używanie własnego kodu ale również ponowne używanie w prosty sposób tego kodu przez inne osoby. To drugie jest bardziej ważne, gdyż oszczędza niepotrzebny wysiłek włożony w ponowne odkrywanie koła i może znacznie zmniejszyć czas developmentu. Taka jest właśnie intencja zastosowania koncepcji komponentów. -
--Aby osiągnąć powyższe cele, PRADO wymaga protokołu pisania i używania komnponentów do konstrukcji aplikacji webowych. Komponent jest jednostką programowania, która jest samowystarczalna i może być użyta ponownie poprzez proste dostosowanie (ang. trivial customization). Nowy komponent może zostać stworzony jako prosta kompozycja istniejących komponentów. -
--Aby ułatwić interakcję z komponentami, PRADO implementuje paradygmat programowania sterowanego zdarzeniami (ang. event-driven programming paradigm), który umożliwia elastyczne przekierowanie zachowania do komponentu. Czynności użytkownika końcowego, takie jak kliknięcie na przycisk (ang. submit button), są przechwytywane jako zdarzenia serwera. Zarówno metody jak i funkcje mogą być przypisane do tych zdarzeń. W chwili gdy takie zdarzenie występuje są one (metody, funkcje) automatycznie wywoływane w odpowiedzi na zdarzenie. W porównaniu do tradycyjnego programowania, w których developerzy muszą zmagać się z surowymi zmiennymi POST i GET, programowanie zdarzeniowe pomaga developerom lepiej skupić się na niezbędnej logice i poważnie zredukować nispoziomowe powtarzające się kodowanie. -
--Sumując, tworzenie w PRADO aplikacji sieciowych, polega głównie na tworzeniu instancji różnego typu wbudowanych komponentów, konfigurowania ich, odpowiadania na ich zdarzenia poprzez przypisanie im uchwytów funkcji oraz wkomponowanie ich w stronę aplikacji. Jest to bardzo podobne do narzędzi RAD, takich jak Borland Delphi, czy też Microsoft Visual Basic, które używane są do tworzenia desktopowych aplickacji GUI (ang. develop GUI application). -
- --PRADO jest najczęściej postrzegane jako jedyny w swoim rodzaju framework. W rzeczy samej, jest on tak unikatowy, że może zamienić nużące programowanie w PHP w przyjemną zabawę. Poniższa lista jest krótkim podsumowaniem, głównych możliwości (cech) PRADO. -
--Stosowanie PRADO jest najbardziej wskazane w aplikacjach internetowych, które są wysoce interaktywne z użytkownikiem. Może być wykorzystywane do tworzenia systemów tak prostych jak internetowe blogi po kompleksowe rozwiązania e-commerce. Ponieważ PRADO wspiera programowanie zorietnowane obiektowo (OOP) poprzez własną metodologię, bazująca na komponentach, pasuje ono ekstremalnie dobrze do pracy grupowej oraz tworzenia aplikacji klasy enterprise (ang. enterprise development). -
--PRADO przychodzi z kompletnym zestawem technik keszowania, które pomagają przyśpieszyć aplikacje internetowe PRADO, by móc zastosować je do aplikacji o wysokim ruchu. Jego modularna architektura umożliwia developerom używanie oraz podłączanie różnych modułów keszujących w zależności od potrzeb. Keszowanie wyjścia umożliwia każdemu selektywny wybór keszowania części wyświetlanej strony. -
- --PRADO często jest postrzegane jako jedyny w swoim rodzaju framework. Jego unikatowość polega głównie na programowaniu bazującym na komponentach oraz paradygmacie programowania sterowanego zdarzeniami, które stara się promować. Chociaż ten paradygmat nie jest nowością w aplikacjach desktopowych oraz nie jest nowy w kilku językach programowania webowego, PRADO jest prawdopodobnie pierwszym frameworkiem umożliwiającym go. -
--Większość frameworków PHP skupia się głównie na odseparowaniu warstwy prezentacji i logiki promując wzorzec programowania MVC (przyp. tłum. od pierwszych liter model - model view - widok controler - kontroler). PRADO osiąga te same cele naturalnie poprzez potrzebę prechowywania logiki w klasach a prezetnacji w szablonach (ang. templates). PRADO robi dużo więcej w sprawach innych niż MVC. Wypełnia wiele białych plam w programowaniu webowym w PHP, swoim bazującym na komponentach paradygmacie programowania, jego bogatym zestawem kontrolek webowych, jego wszechstronną obsługą baz danych, jego elastyczną obsługą błędów oraz ich logowania oraz wiele wiele innych. -
- --Tak. PRADO zostało pierwszy raz opublikowane w sierpniu 2004 roku. Wiele zestawów testów zostało od tego czasu napisanych oraz często przeprowadzanych by upewnić sie o jakości PRADO. Framework był używany przez tysiące użytkowników oraz developerów a wiele aplikacji internetowych powstało w oparciu o niego. Bugi oraz żądania rozszerzeń są zarządzane poprzez system TRAC, posiadamy także wspaniałą społeczność użytkowników oraz zespół developerów by być pewnym, że żadne pytanie nie pozostanie bez odpowiedzi. -
- --Pierwotna inspiracja PRADO pochodziła od Apache Taperstry. W trakcie projektowania i implementacji, zapożyczyłem wiele idei z Borland Delphi oraz Microsodt ASP.NET. Pierwsza wersja PRADO ujrzała świat w czerwcu 2004 roku i została napisana w PHP4. Zachęcony konkursem kodowania w PHP5 Zenda, przepisałem PRADO do PHP5, co okazało się mądrym posunięciem, dzięki nowemu modelowi obiektowemu dostarczonemu przez PHP5. PRADO zdobyło główną nagrodę w konkrusie Zenda, uzyskując najwięcej głosów zarówno wsród publiczności jak i wśród sędziów. -
--W sierpniu 2004, PRADO zaczęło być hostowane przez SourceForge jako projekt open source. Wkrótce, stona projektu xisc.com została zaprezentowana publicznie. Wraz z fantastycznym wparciem zespołu developerów PRADO oraz jego użytkowników, PRADO rozwinęło się do wersji 2.0 w połówie 2005 roku. W tej wersji, Wei Zhuo dołączył do PRADO ze znakomita opbsługą dla I18N oraz L10N. -
--W maju 2005, zdecydowaliśmy się całkowicie przepisać framewrork PRADO, by rozwiązać kilka kluczowych kwestii z wersji 2.0 oraz by porwać kilka fajnych możliwości dostępncyh w Microsoft ASP.NET. Po około roku ciężkiej pracy z ponad 50.000 liniami nowego kodu, wersja 3.0 została w końcu udostępniona w kwietniu 2006r. -
--Poczynając od wersji 3.0, znaczny nakład jest kładziony by zapewnić jakość oraz stabilność PRADO. Jeśli powiemy, że PRADO w wersjach 2.x oraz 1.x były dziełem potwierdzającym koncept (ang. proof-of-concept work), możemy powiedzieć, że PRADO 3.X wyrosło na projekt, który jest odpowiedni dla tworzenia plikacji biznesowych. -
-Opcjonalny plik skryptu PHP prado-cli.php PHP w folderze framework -dostarcza narzędzia linii poleceń do wykonywania różnych monotonnych czynności w PRADO. -Prado-cli.php może zostać użyte do stworzenia szkieletu projektu PRADO, zainicjowania testów oraz uzyskania dostępu do -interaktywnej powłoki PHP. -
--Aby używać narzędzia linii poleceń powinieneś użyć terminala, consoli komend lub opcji uruchom. Dodatkowo PHP musi mieć możliwość -wykonywania skryptów PHP z linii poleceń. -
- --Wpisując php ścieżka/do/katalogu/framework/prado-cli.php, powinieneć zobaczyć następujace informacje. -Alternatywnie, jeśli nie używasz Windowsa możesz spróbować zamienić prado-cli.php na plik wykonywalny -i wywołać go jako skrypt.
-<parameter> są wymaganymi parametrami a [optional] -są parametrami opcjonalnymi.
- -Aby stworzyć szkielekt projektu Prado, wykonaj następujące czynności:
--Interaktywna powłoka umożliwia Ci wykonywanie wyrażeń PHP z linii poleceń. -Skrypt prado-cli.php może zostać użyty do uruchomienia powłoki i załadowania istniejącego projektu Prado. -Dla przykładu załadujmy projekt demo blogu. Zakładając, że twoja linia poleceń jest w katalogu żródłowym prado i wpiszesz... -
-
-
-W tej sekcji, przeprowadzimy Cię przez proces tworzenia Twojej pierwszej aplikcaji w PRADO, słynną aplikację "Witaj świecie" (ang. "Hello World"). -
--"Witaj świecie" prawdopodobnie jest najprostszą interaktywną aplikacją w PRADO, którą możesz stworzyć. Wyświetla ona użytkownikowu końcowemu stronę z przyciskiem, którego napis to Kliknij mnie (ang. Click Me). Po tym jak użytkownik kliknie na przycisk, jego napis zmienia się na Witaj świecie. -
--Jest wiele dróg aby osiągnąć ten cel. Można przesłać (ang. submit) stronę do serwera, sprawdzić zmienną POST i wygenerować nową stronę z przyciskiem ze zaktualizowanym napisem. Można też przez proste użycie JavaScript zaktualizować napis podczas zdarzenia OnClick po stronie klienta. -
--PRADO promuje programowanie sterowane zdarzeniami i bazujące na komponentach. Przycisk jest reprezentowany przez obiekt TButton. Hermetyzuje on napis na przycisku jako właściwość Text przycisku oraz wiąże akcję naciśnięcia przez użytkownika przycisku ze zdarzeniem po stronie serwera OnClick. Aby odpowiedzieć na naciśnięcie przez użytkownika przycisku, należy po prostu przypisać funkcję do zdarzenia OnClick przycisku. Wewnątrz funkcji, właściwość Text przycisku jest zmodyfikowana na "Witaj świecie". Poniższy diagram pokazuje powyższą sekwencję. - -
--Nasza aplikacja PRADO składa się z trzech plików index.php, Home.page and Home.php, które są zorganizowane w poniższy sposób, - - -gdzie każdy katalog należy rozumieć następująco. Zauważ, że powyższa struktura katalogów jest rozszerzalna. Na przykład, można przenieść katalog protected poza katalog WWW. Będziesz wiedział jak tego dokonać, jeśli przejdziesz przez ten przewodnik. -
--Trzy pliki, krórych potrzebujemy, kolejno oznaczają -
--Aplikacja jest teraz gotowa i jest dostępna poprzez adres http://adres-serwera/helloworld/index.php, zakładając, że helloworld znajduje się bezpośrenio w KataloguGłównymDokumentó serwera (ang. DocumentRoot). Spróbuj zmienić TButton w Home.page na TLinkButton i zobacz co się stanie. -
--Kompletne źródło kodu dla tego demo można znaleźć w wydaniu PRADO. Możesz również spróbować demo online. -
--Jeśli widzisz tą stronę z poziomu własnego serwera, zakończyłeś właśnie instalację. -
--Minimalne wymagania PRADO to serwer internetowy wspierający PHP5. PRADO zostało przetestowane na serwerze Apache na Windowsie oraz Linuxie. Jest wielce prawdopodobne, że może również działać na innych platformach z innymi serwerami internetowymi dopóki wspierają one PHP5. -
--Instalacja PRADO składa się głównie z jego pobrania oraz rozpakowania. -
--Twoja instalacja PRADO jest zakończona i możesz zacząć zabawę z aplikacjami demo zawartymi w PRADO znajdującymi się pod adresem http://adres-serwera/prado/demos/. Tutaj zakładamy, że PRADO jest rozpakowane do katalogu prado w katalogu głównym serwera. -
--Jeśli spotkasz się z jakimkolwiek problemem w aplikacjach demo, proszę użyj skryptu sprawdzającego wymagania do korzystania z PRADO dostępnego poprzez http://adres-serwera/prado/requirements/index.php, aby najpierw sprawdzić czy Twoja konfiguracja serwera spełnia wszystkie warunki wymagane przez PRADO. -
--Niniejszy przewodnik powstał by pomóc Tobie w szybkim rozpoczęciu budowania Twojej własnej aplikacji internetowej bazującej na PRADO w wersji 3.x -
--Jeśli jesteś już użytkownikiem PRADO #.x i chciałbyś dowiedzieć się jakie rozszerzenia są dostępne dla każdej nowej wersji, proszę sprawdź nowe właściwości. -Następujące sekcje są pomocne dla początkujących. -
--Możesz odwoływać się do następujących zasobów jeśli czujesz, że ten przewodnik nie spełnia wszystkich twoich oczekiwań. -
--Poniższa strona podsumowuje główne możliwości, które zostały wprowadzone w każnym z wydań PRADO. -
- --PRADO 3.0 nie jest kompatybilne wstecz z wcześniejszymi wersjalmi PRADO. -
--Dobrą wiadomością jest, że własciwości oraz zdarzenia większości kontrolek pozostają niezmienione a składnia szablonów kontrolek pozostaje w dużej mierze niezmieniona. Dlatego więc, wiedza develoiperów dotycząca wcześniejszych wersji PRADO wciąż znajduje zastosowanie w wersji 3.0. -
--Kolejno podsumujemu najbardziej znaczące zmiany w wersji 3.0 aby pomóc developerom aktualizację ich aplikacji PRADO z wersji 2.x oraz 1.x jeśli wystąpi taka potrzeba. -
--Wersja 3.0 całkowicie zarzuciła potrzebę występowania pliku specyfikującego komponent. Polega ona obecnie bardziej na konwencji definiowania właściwości komponentu i jego zdarzeń. Uszczegóławiając, właściwość (ang. property) jest definiowana poprzez istnienie metod: getterów i/lub setterów (ang. getter and/or setter methods), natomiast zdarzenie jest zdefiniowane poprzez istnienie metod z przedrostniem on (ang. on-methods). Zarówno właściwości jak i nazwy zdarzeń są w wersji 3.0 nie są wrażliwe na wielkość liter. W konsekwencji developerzy, są teraz zobowiązaniu do troszczenia się konwersję typów, kiedy właściwość komponentu jest ustawiana. Na przykład, następujący kod jest używany do zdefiniowania metody będącej setterem dla właściwości Enabled (przyp. tłum. ang enabled - dostępny, umożliwiony) TControl, która jest typu boolowskiego: boolean, -
--gdzie TPropertyValue::ensureBoolean() jest używana aby ipewnić się, że wartość wejściowa jest typu boolean. Dziejse się tak ponieważ, gdy watość jest konfigurowana w szablonie, wartość łańcuchowa (ang. string value) jest przekazywana do settera. W poprzednich wersjach PRADO znało typ właściwości bazując na pliku specyfikacji i wykonywało konwersję typów za Ciebie. -
- --Kontroler aplickacji implementuje teraz architekturę modułową. Moduły mogą być podłączone i skonfigurowane w specyfikacji aplikacji. Każdy moduł obejmuje określoną funkcjonalność a wszystkie one są koordynowane przez cykl życia aplickacji (ang. application lidecycle). Konecpcja modułów w wersji 2.x została zastąpiona w wersji 3.0 przez katalogi stron (ang. page directories). W wyniku tego format specyfikacji aplikacji (ang. application specification) w wersji 3.0 różni się od wersji wcześniejszych. -
- --Strony w wersji 3.0 są zorganizowane w katalogach, które mogą zostać porównane do koncepcji modułów w wersji 2.x. Strony są dostępne poprzez ścieżkę do nich. Na przykład, adres URL index.php?page=Kontrolki.Przyklady.Przyklad1 będzie używany do dostępu do strony nazwanej Przyklad1 przechowywanej w katalogu [ŚcieżkaBazowa]/Kontrolki/Przyklad, gdzie [ŚcieżkaBazowa] oznacza główny katalog stron (ang. root page path). Nazwa pliku szablonu strony musi kończyć się rozszerzeniem .page, głównie, aby odróżnić szablony stron od "niestronowych" (ang. non-paged) szablonów kontrolek, których nazwa musi być zakończona rozszerzeniem .tpl. -
- --Wersja 3.0 redefiniuje zależności pomiędzy kontrolkami. W szczególności, relacja rodzic-dziecko (parent-child relationship teraz odnosi się do relacji zawierajacej się w prezentacji kontrolek. Nowa relacja naming-container (przyp tłum. ang. naming - nazywanie, container - kontener) została wprowadzona dla lepszego zarządzania identyfikatorami ID kontrolek. Aby uzyskać więcej informacji zobacz sekcję kontrolki. -
- --Składnia szblonów kontrolek w wersji 3.0 została podobna do tej we wcześniejszych wersjach, ale z wieloma rozszerzeniami. Główna zmiana dotyczy wyrażenia wiążącego dane (ang. databind expression), które jest wykonywane następująco -
--Tagi formuł oraz wyrażeń (ang. expression and statement tags) zostały zmienione w podobny sposób. Aby uzyskać więcej szczegółów zobacz sekcję definiowanie szablonów (ang. template definition). -
--Tematy w wersji 3.0 są definiowane jak szablony kotnrolek z kilkoma obwarowaniami. -
- --本教程旨在帮助您快速掌握用PRADO v3.x构建Web应用。 -
--如果您觉得本教程没能满足您的需求,您也可以参考以下资源: -
--SOAP membentuk lapisan dasar dari tumpukan layanan Web. Ia menyediakan cara yang rapi agar aplikasi PHP saling berkomunikasi atau dengan aplikasi yang ditulis dalam bahasa lain. PRADO menyediakan TSoapService yang membuat pengembagan aplikasi server SOAP menjadi tugas yang sangat mudah. -
- --Untuk menggunakan TSoapService, konfigurasi itu dalam spesifikasi aplikasi seperti berikut: -
--Contoh menetapkan penyedia layanan SOAP bernama stockquote yang mengimplementasikan metode SOAP getPrice dalam kelas penyedia StockQuote, -
--Dengan kode sederhana di atas, kita sudah menyelesaikan layanan SOAP sederhana yang membolehkan aplikasi lain untuk meng-query harga dari stok tertentu. Sebagai contoh, umumnya klien SOAP bisa ditulis seperti berikut guna mendapatkan harga stok atas IBM, -
--Perhatikan URL yang digunakan untuk membentuk SoapClient (kelas disediakan oleh ekstensi SOAP PHP). Ini adalah URL untuk WSDL yang menjelaskan protokol komunikasi untuk layanan SOAP yang baru kita implementasikan. WSDL sering kali terlalu rumit untuk ditulis secara manual. Kebetulan, TSoapService bisa membuat ini bagi kita menggunakan generator WSDL. Secara umum, URL untuk membuat WSDL secara otomatis dalam PRADO mempunyai format berikut: -
--Agar generator WSDL membuat WSDL untuk layanan SOAP, kelas penyedia perlu untuk mengikuti sintaks tertentu. Dalam keadaan tertentu, untuk metode yang akan diperlihatkan sebagai metode SOAP, kata kunci @soapmethod harus muncul dalam komentar phpdoc terhadap metode dengan baris berikut yang menetapkan parameter metode dan nilai hasil: -
--Parameter yang benar dan tipe hasil termasuk: string, int, boolean, float, array, mixed, dll. Anda dapat juga menetapkan nama kelas sebagai tipe, yang menterjemahkan ke dalam tipe SOAP kompleks. Sebagai contoh, untuk tipe kompleks Contact -
- -Untuk obyek soap kompleks, properti obyek ditetapkan dengan kata kunci @soapproperty dalam phpdocs. Selanjutnya, nama tipe properti harus ditetapkan sebagai @var type $name di mana type adalah tipe apapun yang benar seperti telah disebutkan sebelumnya dan $name akan mendefinisikan properti name (catatan bahwa jika kelas Anda adalah TComponent, Anda bisa menyediakan properti pengambil/penentu). -
--Sebuah array dari obyek yang kompleks juga bisa dihasilkan dengan menambahkan pasangan yang dilindungi kurung kotak setelah nama tipe. Sebagai contoh, untuk menghasilkan array dari tipe Contact, kita mendefinisikan @return Contact[] .... -
- -Piranti semacam itu tersedia untuk Mac OS X Tiger dari -http://www.ditchnet.org/soapclient/ -
--TSoapService bisa dikonfigurasi dan dikustomisasi dalam beberapa cara. Dalam contoh di atas, elemen <soap> sebenarnya menetapkan sebuah layanan SOAP menggunakan implementasi standar TSoapServer. Atribut dalam <soap> dikirimkan ke TSoapServer sebagai nilai properti awalnya. Sebagai contoh, atribut provider menginisialisasi properti Provider dari TSoapServer. Dengan menyetel SessionPersistent menjadi true dalam elemen <soap>, turunan penyedia akan sama di dalam sesi pengguna. Anda bisa mengembangkan kelas server SOAP sendiri dan menggunakannya dengan menetapkan atribut class dari <soap>. -
- -Standarnya, server SOAP PHP akan membuat obyek dari tipe StdClass ketika obyek diterima dari klien. Server soap bisa dikonfigurasi untuk secara otomatis membuat obyek dari obyek tipe tertentu diterima sebagai parameter metode. Sebagai contoh, jika kita mempunyai sebuah metode Soap yang menerima obyek Contact sebagai parameter.
-
To install Prado, simply download the latest version of Prado from - http://www.pradosoft.com +
To install Prado, simply download the latest version of Prado from the
+ Prado project website
and unzip the file to a directory not accessible by your web server
(you may unzip it to a directory accessible by the web server if you wish
to see the demos and test). For further detailed installation, see the
diff --git a/demos/quickstart/protected/pages/Tutorial/fr/AjaxChat.page b/demos/quickstart/protected/pages/Tutorial/fr/AjaxChat.page
deleted file mode 100755
index 568e920f..00000000
--- a/demos/quickstart/protected/pages/Tutorial/fr/AjaxChat.page
+++ /dev/null
@@ -1,755 +0,0 @@
- This tutorial introduces the Prado web application framework's
- ActiveRecord
- and Active Controls to build a Chat
- web application. It is assumed that you
- are familiar with PHP and you have access to a web server that is able to serve PHP5 scripts.
- This basic chat application will utilize the following ideas/components in Prado.
- In this tutorial you will build an AJAX Chat web application that allows
- multiple users to communicate through their web browser.
- The application consists of two pages: a login page
- that asks the user to enter their nickname and the main application chat
- page.
- You can try the application locally or at
- Pradosoft.com.
- The main application chat page is shown bellow.
- class="figure" />
- The download and installation steps are similar to those in
- the Currency converter tutorial.
- To create the application, we run from the command line the following.
- See the Command Line Tool
- for more details.
- The above command creates the necessary directory structure and minimal
- files (including "index.php" and "Home.page") to run a Prado web application.
- Now you can point your browser's URL to the web server to serve up
- the index.php script in the chat directory.
- You should see the message "Welcome to Prado!"
- The first task for this application is to ensure that each user
- of the chat application is assigned with a unique (chosen by the user)
- username. To achieve this, we can secure the main chat application
- page to deny access to anonymous users. First, let us create the Login
- page with the following code. We save the Login.php and Login.page
- in the chat/protected/pages/ directory (there should be a Home.page
- file created by the command line tool).
- The login page contains
- a Now we wish that if the user is trying to access the main application
-page, Home.page, before they have logged in, the user is presented with
-the Login.page first. We add a chat/protected/application.xml configuration
-file to import some classes that we shall use later.
- If you now try to access the Home page by pointing your browser
-to the index.php you will be redirected to the Login page.
- The To implement a custom user manager module class we just need
-to extends the TModule class and implement the IUserManager
-interface. The getGuestName(), getUser() and validateUser()
-methods are required by the IUserManager interface.
-We save the custom user manager class as App_Code/ChatUserManager.php.
-
-The getGuestName()
-method simply returns the name for a guest user and is not used in our application.
-The getUser() method returns a TUser object if the username
-exists in the database, the TUser object is set with role of "normal"
-that corresponds to the <authorization> rules defined in our
-config.xml file. The addNewUser() and usernameExists()
-method uses the ActiveRecord corresponding to the chat_users table to
-add a new user and to check if a username already exists, respectively.
- The next thing to do is change the config.xml configuration to use
-our new custom user manager class. We simply change the <module>
-configuration with id="users". To perform authentication, we just want the user to enter a unique
-username. We add a
-Building an AJAX Chat Application
-
-
-
- Download, Install and Create a New Application
- Authentication and Authorization
- Prado Chat Demo Login
- Securing the Home page
-Active Record for chat_users table
-Custom User Manager class
-Authentication
-
-In the createNewUser method, when the validation passes (that is, -when the user name is not taken) we add a new user. Afterward we perform -a manual login process:
--Finally, we redirect the client to the default Home page. -
- -If you try to perform a login now, you will receive an error message like
-"Property 'ChatUserRecord::$last_activity' must not be null as defined
-by column 'last_activity' in table 'chat_users'.". This means that the $last_activity
-property value was null when we tried to insert a new record. We need to either
-define a default value in the corresponding column in the table and allow null values or set the default
-value in the ChatUserRecord class. We shall demonstrate the later by
-altering the ChatUserRecord with the addition of a set getter/setter
-methods for the last_activity property.
-
-
Now we are ready to build the main chat application. We use a simple
-layout that consist of one panel holding the chat messages, one panel
-to hold the users list, a textarea for the user to enter the text message
-and a button to send the message.
-Prado Chat Demo
-
-
We should have some fun before we proceeding with setting up the chat buffering. We want
-to see how we can update the current page when we receive a message. First, we add
-an OnClick event handler for the Send button.
-
-
To append or add some content to the message list panel, we need to use
-some methods in the
-
To send a message to all the connected users we need to buffer or store
-the message for each user. We can use the database to buffer the messages. The
-chat_buffer table is defined as follows.
-
We finally arrive at the guts of the chat application logic. First, we
-need to save a received message into the chat buffer for all the
-current users. We add this logic in the ChatBufferRecord class.
-
-
The next piece of the logic is to retrieve the users' messages from the buffer. -We simply load all the messages for a particular username and format that message -appropriately (remember to escape the output to prevent Cross-Site Scripting attacks). -After we load the messages, we delete those loaded messages and any older -messages that may have been left in the buffer. -
-Now comes to put the application flow together. In the Home.php we update
-the Send buttons OnClick event handler to use the application
-logic we just implemented.
-
At this point the application is actually already functional, just not very -user friendly. If you open two different browsers, you should be able to communicate -between the two users whenever the Send button is clicked. -
- -The next part is perhaps the more tricker and fiddly than the other tasks. We
-need to improve the user experience. First, we want a list of current users
-as well. So we add the following method to Home.php, we can call
-this method when ever some callback event is raised, e.g. when the Send
-button is clicked.
-
Actually, we want to periodically update the messages and user list as new -users join in and new message may arrive from other users. So we need to refresh -the message list as well.
-Next, we need to redirect the user back to the login page if the user has
-been inactive for some time, say about 5 mins, we can add this check to any stage
-of the page life-cycle. Lets add it to the onLoad() stage.
-
The last few details are to periodically check for new messages and
-refresh the user list. We can accomplish this by polling the server using a
-
The final piece requires us to use some javascript. We want that when the
-user type some text in the textarea and press the Enter key, we want it
-to send the message without clicking on the Send button. We add to the
-Home.page some javascript.
-
-
This completes the tutorial on making a basic chat web application using -the Prado framework. Hope you have enjoyed it. -
- - diff --git a/demos/quickstart/protected/pages/Tutorial/fr/CurrencyConverter.page b/demos/quickstart/protected/pages/Tutorial/fr/CurrencyConverter.page deleted file mode 100755 index 6b8c7bc3..00000000 --- a/demos/quickstart/protected/pages/Tutorial/fr/CurrencyConverter.page +++ /dev/null @@ -1,404 +0,0 @@ -This tutorial introduces the Prado web application framework and teaches - you how to build a simple web application in a few simple steps. This - tutorial assumes that you are familiar with PHP and you have access - to a web server that is able to serve PHP5 scripts. -
- -In this tutorial you will build a simple web application that converts - a dollar amount to an other currency, given the rate of that currency - relative to the dollar. The completed application is shown bellow. - class="figure" /> - You can try the application locally or at - Pradosoft.com. - Notice that the application still functions exactly the same if javascript - is not available on the user's browser. -
- -To install Prado, simply download the latest version of Prado from - http://www.pradosoft.com - and unzip the file to a directory not accessible by your web server - (you may unzip it to a directory accessible by the web server if you wish - to see the demos and test). For further detailed installation, see the - Quickstart Installation guide. -
- -The quickest and simplest way to create a new Prado web application is - to use the command tool prado-cli.php found in the framework - directory of the Prado distribution. We create a new application by running - the following command in your - command prompt or console. The command creates a new directory named - currency-converter in your current working directory. - You may need to change to the appropriate directory - first. - See the Command Line Tool - for more details. -
-The above command creates the necessary directory structure and minimal - files (including "index.php" and "Home.page") to run a Prado web application. - Now you can point your browser's url to the web server to serve up - the index.php script in the currency-converter directory. - You should see the message "Welcome to Prado!" -
- -We start by editing the Home.page file found in the - currency-converter/protected/pages/ directory. Files ending - with ".page" are page templates that contains HTML and Prado controls. - We simply add two textboxes, three labels and one button as follows. -
-- If you refresh the page, you should see something similar to the following figure. - It may not look very pretty or orderly, but we shall change that later using CSS. - class="figure" /> -
- -
- The first component we add is a
-
The next two pair of component we add is the
-
The next pair of components are similar and defines the textbox - to hold the dollar value to be converted. - The TLabel with ID value "total" defines a simple label. - Notice that the ForControl property is absent. This means that this - label is simply a simple label which we are going to use to display the - converted total amount. -
- -The final component is a
-
If you tried clicking on the "Convert" button then the page will refresh
- and does not do anything else. For the button to do some work, we need
- to add a "Home.php" to where "Home.page" is. The Home class
- should extends the
-
- Prado uses PHP's __autoload method to load classes. The convention - is to use the class name with ".php" extension as filename. -
- -So far there is nothing interesting about Prado, we just declared some - "web components" in some template file named Home.page and created - a "Home.php" file with a Home class. The more interesting - bits are in Prado's event-driven architecture as we shall see next. -
- -We want that when the user click on the "Convert" button, we take the - values in the textbox, do some calculation and present the user with - the converted total. To handle the user clicking of the "Convert" button - we simply add an OnClick property to the "Convert" button in - the "Home.page" template and add a corresponding event handler method - in the "Home.php". -
-- The value of the OnClick, "convert_clicked", will be the method - name in the "Home.php" that will called when the user clicks on the - "Convert" button. -
-- If you run the application in your web browser, enter some values and click - the "Convert" button then you should see that calculated value displayed next - to the "Amount in Other Currency" label. -
- -In the "convert_clicked" method the first parameter, $sender, - corresponds to the object that raised the event, in this case, - the "Convert" button. The second parameter, $param contains - any additional data that the $sender object may wish to have added. -
- -We shall now examine, the three lines that implements the simply currency - conversion in the "convert_clicked" method. -
-- The statement $this->currencyRate corresponds to the - TTextBox component with ID value "currencyRate" in the - "Home.page" template. The Text property of the TTextBox - contains the value that the user entered. So, we obtain this - value by $this->currencyRate->Text which we convert the - value to a float value. -
-- The next line does a similar things, it takes the user value from - the TTextBox with ID value "dollars and converts it to - a float value. -
- -The third line calculates the new amount and set this value in the - Text property of the TLabel with ID="total". - Thus, we display the new amount to the user in the label. -
-The way we convert the user entered value to float ensures that the - total amount is always a number. So the user is free to enter what - ever they like, they could even enter letters. The user's experience - in using the application can be improved by adding validators - to inform the user of the allowed values in the currency rate and the - amount to be calcuated. -
- -For the currency rate, we should ensure that
-
- To ensure 1 we add one
-
For the amount to be calculated, we should ensure that
-
- To ensure 1 we just add another TRequiredFieldValidator, for 2
- we could use a
-
Now if you try to enter some invalid data in the application or left out - any of the fields the validators will be activated and present the user - with error messages. Notice that the error messages are presented - without reloading the page. Prado's validators by default validates - using both javascript and server side. The server side validation - is always performed. For the server side, we - should skip the calculation if the validators are not satisfied. This can - done as follows. -
-In this simple application we may further improve the user experience - by increasing the responsiveness of the application. One way to achieve - a faster response is calculate and present the results without reloading - the whole page. -
- -We can replace the TButton with the Active Control counter part,
-
- The server side logic remains the same, we just need to import the - Active Controls name space as they are not included by default. We - add the following line to the begin of "Home.php". -
-If you try the application now, you may notice that the page no longer - needs to reload to calculate and display the converted total amount. - However, since there is not page reload, there is no indication or not obvious - that by clicking on the "Convert" button any has happened. - We can further refine the user experience by change the text of "total" label - to "calculating..." when the user clicks on the "Convert" button. The text of - the "total" label will still be updated with the new calculate amount as before. -
- -To indicate that the calculation is in progress, we can change the text - of the "total" label as follows. We add a ClientSide.OnLoading property - to the "Convert" button (since this button is responsible for requesting - the calculation). -
-The ClientSide.OnLoading and various
-
So far we have built a simple currency converter web application with - little attention of the looks and feel. Now we can add a stylesheet - to improve the overall appearance of the application. We can simply - add the stylesheet inline with the template code or we may create - a "theme". -
- -To create and use a theme with Prado applications, we simply create a new - directory "themes/Basic" in the currency-converter directory. - You may need to create the themes directory first. Any - directory within the themes are considered as a theme with the - name of the theme being the directory name. See the - Themes and Skins for further details. -
- -We simply create a CSS file named "common.css" and save it in the - themes/Basic directory. Then we add the following code - to the beginning of "Home.page" (we add a little more HTML as well). -
-
- The first line <%@ Theme="Basic" %> defines the
- theme to be used for this page. The
-
Tutorial ini memperkenalkan dasar penyambungan ke sebuah database - menggunakan ActiveRecord - dan menggunakan Kerangka Rekaman Aktif untuk secara cepat membangun sebuah buku alamat sederhana. -
- -Tutorial ini memperkenalkan kerangka kerja aplikasi web Prado - ActiveRecord - dan Kontrol Aktif untuk membangun aplikasi web Chat. Diasumsikan bahwa Anda sudah terbiasa dengan PHP dan akan telah mengakses server web yang dapat melayani naskah PHP5. - Aplikasi chat dasar ini akan memanfaatkan ide/komponen berikut dalam Prado. -
-Dalam tutorial ini Anda akan membangun sebuah aplikasi web Chat AJAX yang membolehkan - multipel pengguna untuk berkomunikasi melalui web browser mereka. - Aplikasi terdiri dari dua halaman: halaman masuk yang menanyakan pada - pengguna untuk memasukkan nama panggilannya dan halaman aplikasi chat utama. - Anda dapat mencoba aplikasi secara lokal atau di - Pradosoft.com. - Aplikasi chat utama ditampilkan di bawah ini. - class="figure" /> -
- -Langkah download dan instalasi mirip dengan
- Tutorial pengubah kurs.
- Untuk membuat aplikasi, kita menjalankan dari baris perintah berikut.
- Lihat Piranti Baris Perintah
- untuk lebih jelasnya.
-
Perintah di atas membuat struktur direktori yang diperlukan dan file minimal (termasuk "index.php" dan "Home.page") untuk menjalankan aplikasi web Prado. - Sekarang Anda dapat mengarahkan URL browser Anda ke server web untuk melayani - naskah index.php dalam direktori chat. - Anda seharusnya melihat pesan "Welcome to Prado!" -
- -Tugas pertama untuk aplikasi ini adalah memastikan bahwa setiap pengguna - dari aplikasi chat memiliki nama pengguna (dipilih oleh pengguna) - unik. Untuk melaksanakan ini, kita akan mengamankan halaman aplikasi chat utama - untuk menolak akses bagai pengguna anonim. Pertama, mari kita membuat halaman Login - dengan kode berikut. Kita simpan Login.php dan Login.page - dalam direktori chat/protected/pages/ (di sana harus ada file Home.page - yang dibuat oleh piranti baris perintah). -
-Halaman login berisi
- a
Sekarang kita menginginkan bahwa jika pengguna mencoba untuk mengakses halaman aplikasi utama, Home.page, sebelum masuk, pengguna diberi Login.page lebih dulu. Kita menambahkan file konfigurasi chat/protected/application.xml untuk mengimpor beberapa kelas yang harus kita pakai nanti.
-
Jika Anda mencoba untuk mengakses halaman Home dengan mengarahkan browser Anda ke -index.php Anda akan dialihkan ke halaman Login. -
- -Kelas
Untuk menerapkan modul kelas kustom manajer pengguna kita cukup memperluas kelas TModule dan menerapkan antarmuka IUserManager. Metode getGuestName(), getUser() dan validateUser() diperlukan oleh antarmuka IUserManager. -Kita menyimpan kelas manajer pengguna kustom sebagai App_Code/ChatUserManager.php. -
--Metode getGuestName() -mengembalikan nama untuk pengguna tamu dan tidak dipakai dalam aplikasi kita. -Metode getUser() mengembalikan obyek TUser jika nama pengguna ada dalam database, obyek TUser disetel dengan aturan "normal" -yang terkait ke aturan <otorisasi> yang didefinisikan dalam file -config.xml kita.
- -Metode addNewUser() dan usernameExists() -menggunakan ActiveRecord terkait dengan tabel chat_users masing-masing untuk menambah pengguna baru dan untuk memeriksa apakah nama pengguna sudah ada atau belum. -
- -Hal berikutnya yang dilakukan adalah mengubah konfigurasi config.xml untuk menggunakan kelas manajer pengguna kustom baru kita. Kita cukup mengubah konfigurasi <module> -dengan id="users".
-Untuk melakukan otentikasi, kita menginginkan pengguna untuk memasukkan nama pengguna unik. Kita menambahkan
-
-Dalam metode createNewUser, Ketika validasi lulus (yaitu ketika nama pengguna belum dipakai) kita menambahkan pengguna baru. Setelah itu kita melakukan proses login secara manual:
-Akhirnya, kita mengalihkan klien ke halaman standar Home. -
- -Jika Anda mencoba untuk melakukan login sekarang, Anda akan menerima pesan kesalahan seperti
-"Property 'ChatUserRecord::$last_activity' must not be null as defined
-by column 'last_activity' in table 'chat_users'.". Ini berarti bahwa nilai properti $last_activity adalah null dalam kolom terkait pada tabel dan memboleh nilai null atau menetapkan nilai standar dalam kelas ChatUserRecord. Kita akan mendemonstrasikannya nanti dengan mengubah ChatUserRecord dengan tambahan dari metode setelan pengambil/pengetap untuk properti last_activity.
-
-
Sekarang kita siap untuk membangun aplikasi chat utama. Kita menggunakan tata letak sederhana yang terdiri dari satu panel yang menampung pesan chat, satu panel untuk menampung daftar pengguna, area teks untuk pengguna memasukan pesan teks dan tombol untuk mengirimkan pesan.
-Prado Chat Demo
-
-
Kita sudah mempunyai beberapa kesenangan sebelum kita melanjutkan dengan penyiapan bufer chat. Kita ingin melihat bagaimana kita dapat memutakhirkan halaman saat ini ketika kita menerima sebuah pesan. Pertama, kita menambahkan sebuah tombol
-OnClick event handler for the Send.
-
-
Untuk menambah atau menambahkan beberapa konten ke panel daftar pesan, kita perlu memakai beberapa metode dalam kelas
-
Untuk mengirimkan pesan ke seluruh pengguna yang tersambung kita memerlukan bufer atau menyimpan pesan untuk setiap pengguna. Kita dapat menggunakan database untuk membufer pesan. Tabel
-chat_buffer didefinisikan sebagai berikut.
-
Akhirnya kita tiba di kanal logika aplikasi chat. Pertama, kita perlu menyimpan pesan yang diterima ke dalam bufer chat untuk semua pengguna saat ini. Kita menambahkan logika ini dalam kelas ChatBufferRecord.
-
-
Logika berikutnya adalah untuk mengambil pesan pengguna dari bufer. -Kita cukup mengambil semua pesan untuk nama pengguna tertentu dan membentuk pesan itu secar benar (ingat untuk meng-escape output guna menghindari serangan Penaskahan Situs-Silang). -Setelah kita ambil pesan, kita hapus pesan yang diambil dan pesan lainnya yang lebih lama yang mungkin tertinggal dalam bufer. -
-Sekarang waktunya untuk menyatukan alur aplikasi secara keseluruhan. Dalam Home.php kita memutakhirkan tombol Send pengendali event OnClick untuk menggunakan logika aplikasi yang baru saja kita implementasikan.
-
Pada titik ini aplikasi sebenarnya sudah berfungsi, cuma tidak bersahabat. Jika Anda membuka dua browser berbeda, Anda seharusnya bisa berkomunikasi diantara dua pengguna kapan saja tombol Send diklik. -
- -Bagian berikutnya barangkali lebih rumit dan mengakali daripada tugas lainnya. Kita perlu untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Pertama, kita menginginkan daftar pengguna saat ini juga. Maka kita menambahkan metode berikut ke Home.php, kita dapat memanggil metode ini kapan saja beberapa event callback dimunculkan, misalnya saat tombol Send diklik.
-
Sebenarnya, kita menginginkan untuk secara -periodik memutakhirkan pesan dan daftar pengguna saat pengguna baru bergabung -dan pesan baru yang datang dari pengguna lainnya. Maka kita perlu untuk menyegarkan -daftar pesan juga.
-Selanjutnya, kita perlu mengalihkan pengguna
-kembali ke halaman login jika pengguna tidak aktif untuk beberapa waktum
-katakanlah 5 menit, kita menambahkan pemeriksaan ini ke setiap tahap dari masa hidup
-halaman. Mari menambahkannya ke tahapan onLoad().
-
Beberapa rincian terakhir secara periodeik memeriksa
-pesan baru dan menyegarkan daftar pengguna. Kita bisa melakukan ini dengan menanyakan
-server menggunakan kontrol
-
Langkah terakhir memerlukan kita untuk menggunakan beberapa javascript. Kita menginginkan bahwa saat pengguna mengetikan beberapa teks dalam area teks dan menekan tombol Enter, kita menginginkannya untuk mengirimkan pesan tanpa mengklik tombol Send. Kita menambahkan beberapa javascript ke
-Home.page.
-
-
Ini melengkapi tutorial untuk membuat aplikasi chat web menggunakan kerangka kerja Prado. Diharapkan Anda menikmatinya. -
- -Tutorial ini memperkenalkan kerangka kerja aplikasi web Prado dan mengajarkan Anda bagaimana untuk - membangun aplikasi web sederhana dalam beberapa langkah sederhana. Tutorial - ini menganggap bahwa Anda terbiasa dengan PHP dan Anda telah mengakses - server web yang dapat melayani naskah PHP5. -
- -Dalam tutorial ini Anda akan membangun aplikasi web sederhana yang mengubah - nilai dolar ke kurs lain, nilai kurs yang disediakan untuk kurs tersebut relatif terhadap dolar. Aplikasi lengkap ditampilkan di bawah ini. - class="figure" /> - Anda dapat mencoba aplikasi secara lokal atau di - Pradosoft.com. - Catatan bahwa aplikasi masih berfungsi sama persis apabila javascript tidak tersedia pada browser pengguna. -
- -Untuk menginstalasi Prado, cukup download versi terbaru Prado dari - http://www.pradosoft.com - dan uraikan file ke sebuah direktori yang tidak dapat diakses oleh server web Anda (Anda dapat menguraikannya ke sebuah direktori yang dapat diakses oleh server web jika Anda ingin melihat demo dan pengujian). Untuk instalasi lebih rinci, lihat bimbingan - Instalasi Cepat. -
- -Cara tercepat dan termudah untuk membuat aplikasi web Prado baru adalah menggunakan piranti perintah prado-cli.php yang ditemukan dalam direktori framework - pada distribusi Prado. Kita membuat aplikasi baru dengan menjalankan perintah berikut dalam prompt perintah atau konsol Anda. Perintah membuat direktori baru bernama currency-converter dalam direktori kerja Anda saat ini. - Anda perlu mengubahnya ke direktori yang benar terlebih dahulu. - Lihat Piranti Baris Perintah - untuk lebih jelasnya. -
-Perintah di atas membuat struktur direktori yang diperlukan dan file minimal (termasuk "index.php" dan "Home.page") untuk menjalankan aplikasi Prado. - Sekarang Anda dapat mengarahkan url browser Anda ke server web untuk melayani naskah index.php dalam direktori currency-converter. - Seharusnya Anda melihat pesan "Welcome to Prado!" -
- -Kita mulai dengan mengedit file Home.page yang ditemukan dalam direktori currency-converter/protected/pages/. File yang berakhiran dengan ".page" adalah template halaman yang berisi HTML dan kontrol Prado. - Kita cukup menambah dua kotak teks, tiga label dan satu tombol seperti berikut. -
-- Jika Anda menyegarkan halaman, Anda akan melihat sesuatu mirip dengan gambar berikut. - Ia mungkin terlihat tidak cukup bagus atau berurut, tapi kita akan mengubahnya nanti dengan menggunakan CSS. - class="figure" /> -
- -
- Komponen pertama yang kita tambahkan adalah
-
Dua pasang komponen berikutnya yang kita tambahkan adalah
-
Pasangan komponen berikutnya adalah sama dan mendefinisikan - kotak teks guna menampung nilai dolar yang akan dikonversi. - TLabel dengan nilai ID "total" mendefinisikan label sederhana. - Catatan bahwa properti ForControl tidak ada. Ini berarti bahwa label ini - merupakan sebuah label yang akan dipakai untuk menampilkan jumlah total yang dikonversi. -
- -Komponen terakhir adalah
-
Jika Anda mencoba mengklik pada tombol "Convert" kemudian halaman akan menyegarkan
- dan tidak melakukan apapun. Agar tombol melakukan beberapa pekerjaan, kita perlu
- menambahkan "Home.php" ke di mana "Home.page" berada. Kelas Home harus
- memperluas
- Prado menggunakan metode PHP __autoload untuk mengambil kelas. Konvensi - adalah untuk menggunakan nama kelas dengan ekstensi ".php" sebagai nama file. -
- -Sejauh ini tidak ada hal menarik mengenai Prado, kita hanya mendeklarasikan beberapa - "komponen web" dalam beberapa file template bernama Home.page dan membuat - sebuah file "Home.php" dengan kelas Home. Sedikit yang lebih menarik adalah - arsitektur kendali-event Prado seperti yang akan kita lihat nanti. -
- -Kita menginginkan bahwa saat pengguna mengklik tombol "Convert", kita mengambil - nilai dalam kotak teks, melakukan beberapa perhitungan dan menyajikan kepada pengguna dengan - total nilai yang dikonversi. Untuk menangani pengguna mengklik pada tombo "Convert", - kita cukup menambahkan sebuah properti OnClick ke tombol "Convert" dalam - template "Home.page" dan menambahkan metode pengendali event terkait dalam "Home.php". -
-- Nilai dari OnClick, "convert_clicked", akan menjadi nama metode - dalam "Home.php" yang akan dipanggil saat pengguna mengklik tombol "Convert". -
-- Jika Anda menjalankan aplikasi dalam web browser Anda, masukkan beberapa nilai - dan klik tombol "Convert" kemudian Anda akan melihat nilai yang dihitung ditampilkan - di dekat label "Amount in Other Currency". -
- -Dalam metode "convert_clicked" parameter pertama, $sender, - berhubungan dengan obyek yang memunculkan event, dalam hal ini, tombol - "Convert". Parameter kedua, $param berisi data tambahan lain - di mana obyek $sender yang ingin ditambahkan. -
- -Sekarang kita akan memeriksa, tiga baris yang mengimplementasikan konversi - kurs sederhana dalam metode "convert_clicked". -
-- Pernyataan $this->currencyRate berhubungan dengan komponen - TTextBox dengan nilai ID "currencyRate" dalam template - "Home.page". Properti Text dari TTextBox berisi - nilai yang dimasukan oleh pengguna. Maka kita memperoleh nilai ini dengan - $this->currencyRate->Text yang kita konversi nilainya ke nilai - pecahan. -
-- Baris berikutnya melakukan hal yang mirip, ia mengambil nilai pengguna - dari TTextBox dengan nilai ID "dollars dang mengubahnya - ke nilai pecahan. -
- -Baris ketiga menghitung jumlah baru dan menyetel nilai ini dalam properti - Text dari TLabel dengan ID="total". - Selanjutnya, kita tampilkan jumlah baru ke pengguna dalam label. -
-Cara kita mengubah nilai yang dimasukan oleh pengguna ke pecahan memastikan bahwa jumlah total selalu sebuah angka. Maka pengguna bebas untuk memasukan apapun yang mereka sukai, bahkan mereka dapat memasukan huruf. Pengalaman pengguna dalam pemakaian aplikasi dapat ditingkatkan dengan menambahkan validator untuk memberitahu pengguna atas nilai yang dibolehkan dalam kurs mata uang dan jumlah yang akan dihitung. -
- -Untuk kurs mata uang, kita harus memastikan bahwa
-
- Untuk memastikan poin 1 kita menambahkan satu
-
Untuk jumlah yang dihitung, kita harus memastikan bahwa
-
- Untuk memastikan 1 kita cukup menambahkan TRequiredFieldValidator lainnya, untuk 2
- kita dapat menggunakan
-
Sekarang jika Anda mencoba memasukan beberapa data tidak benar dalam aplikasi atau membiarkan field kosong - validators akan diaktifkan dan menyajikan pesan kesalahan kepada pengguna. Catatan bahwa pesan kesalahan disajikan tanpa mengambil ulang halaman. Validator Prado standarnya memvalidasi javascript dan di dalam server. Validasi di dalam server selalu dilakukan. Untuk sisi server, kita harus melewati perhitungan jika validator tidak memuaskan. Ini dapat dilakukan seperti berikut. -
-Dalam aplikasi sederhana selanjutnya kita dapat -memperbaiki pengalaman pengguna dengan meningkatkan tanggapan aplikasi. Satu cara untuk mencapai respon tercepat adalah menghitung dan menyajikan hasil tanpa mengambil ulang seluruh halaman. -
- -Kita dapat mengganti TButton dengan pasangan Kontrol Aktif,
-
- Logika di dalam server tetap sama, kita hanya perlu mengimpor - ruang nama Kontrol Aktif karena secara standar tidak disertakan. Kita menambahkan baris berikut ke awal "Home.php". -
-Jika Anda mencoba aplikasi sekarang, Anda akan melihat bahwa halaman tidak perlu lagi mengambil ulang untuk menghitung dan menampilkan jumlah total yang dikonversi. - Akan tetapi, karena di sana tidak ada pengambilan halaman ulang, tidak ada petunjuk atau tidak jelas bahwa dengan mengklik pada tombol "Convert" telah terjadi. - Selanjutnya kita bisa memperbaiki pengalaman pengguna dengan mengunah label teks "total" menjadi "calculating..." saat pengguna mengklik tombol "Convert". Label teks "total" masih dimutakhirkan dengan jumlah perhitungan baru seperti sebelumnya. -
- -Untuk mengindikasikan bahwa perhitungan sedang berlangsung, kita dapat mengubah label teks "total" sebagai berikut. Kita menambahkan properti ClientSide.OnLoading ke tombol "Convert" (karena tombol ini bertanggung jawab terhadap permintaan perhitungan). -
-ClientSide.OnLoading dan berbagai
-
Sejauh ini kita telah membangun aplikasi web pengubah kurs sederhana dengan sedikit perhatian terhadap penampilannya. Sekarang kita dapat menambahkan stylesheet guna meningkatkan penampilan secara keseluruhan aplikasi. Kita cukup menambahkan inline stylesheet dengan kode template atau kita membuat sebuah "tema". -
- -Untuk membuat dan menggunakan tema dengan aplikasi Prado, kita membuat direktori baru "themes/Basic" dalam direktori currency-converter. - Anda mungkin perlu untuk membuat direktori themes lebih dahulu. Direktori apapun di dalam themes dianggap sebagai tema dengan nama temanya adalah nama direktori. Lihat - Tema dan Skin untuk lebih jelasnya. -
- -Kita cukup dengan membuat file CSS bernama "common.css" dan menyimpannya dalam direktori - themes/Basic. Kemudian kita menambahkan kode berikut ke awal "Home.page" (kita menambahkan sedikit kode HTML juga). -
-
- Baris pertama <%@ Theme="Basic" %> mendefinisikan tema
- yang dipakai untuk halaman ini.
-
<%# $this->Page->HighlightSearch($this->DataItem->text) %>
-<%# $this->DataItem['type']%>: | -<%# $this->DataItem['name']%> | -
-Copyright 2004-<%= date('Y') %> by The PRADO Group (http://www.pradosoft.com)
+Copyright 2004-<%= date('Y') %> by The PRADO Group (https://github.com/pradosoft/prado)
All rights reserved.
diff --git a/demos/sqlmap/protected/pages/Manual/Installing.page b/demos/sqlmap/protected/pages/Manual/Installing.page index bb083996..65288f22 100755 --- a/demos/sqlmap/protected/pages/Manual/Installing.page +++ b/demos/sqlmap/protected/pages/Manual/Installing.page @@ -14,7 +14,7 @@ first time.
The official site for SQLMap PHP DataMapper is http://www.pradosoft.com. +
The official site for SQLMap PHP DataMapper is https://github.com/pradosoft/prado. The DataMapper is availabe as a source distribution in the form of a ZIP archive. To download the distributions, follow the link to the Downloads area on the web site, and @@ -29,20 +29,20 @@ built into newer versions of Windows.
files to your Web application, or library project (and Test project if you have one). These files are: -As expected, the SqlMap.config file should be (by default) placed where the DataMapper can find them at runtime.
diff --git a/demos/sqlmap/protected/pages/Manual/Layout.tpl b/demos/sqlmap/protected/pages/Manual/Layout.tpl index e4cc1b53..1b9611da 100755 --- a/demos/sqlmap/protected/pages/Manual/Layout.tpl +++ b/demos/sqlmap/protected/pages/Manual/Layout.tpl @@ -15,7 +15,7 @@